Matthew's pov
Vanessa Campbell. Targetku selanjutnya. Cmon man,its easy for me to make her fall in love with me.
But it seems little hard now. Why? Because Jack Johnson might be like her. I can see it from Jack's eyes.
Vanessa's povGuess what,guys?! Jack benar-benar mengantarku ke Central Park untuk bertemu Matt. How about Tricia? Jack tadi mengantar Tricia terlebih dahulu. Tricia sangat mengganggu,lebih baik dia pergi,kata Jack.
So,guys. Apakah kalian mau tau apa hal yang kubenci? Menunggu. Menunggu yang tidak pasti itu menyebalkan,tapi sering kulakukan. Seperti menunggu Matthew Espinosa. Wait,what?! Ah menunggu Matt sih pasti-pasti saja. Lagipula kalau dia tidak datang,tak apa. Kan dia juga membutuhkan nilai,bukan hanya aku.
"Vanessa,look"ucap Jack di sebelahku. Akupun menengok
"Jackkkk Johnsonnnnnn"teriakku kesal. Jack mencolek hidungku dengan es krim blueberry. Kalau itu rasa coklat sih aku tidak akan marah,tapi ini blueberry.
"Hahahaha look at your nose Vanessa"ucap Jack sambil tertawa.
"I hate you,Johnson"ucapku kesal.
"Hahaha okay Vanessa im sorry.. but your face was look so funny hahaha"ujar Jack masih dengan tawanya.
Karena kesal,aku diam saja. Kuambil sapu tangan dari tas selempangku lalu kupakai untuk mengelap hidungku yang agak kotor ini.
"C'mon,Vanessa. I'm sorry I was kidding"ucap Jack
Ayolah,dimana Matt sekarang? Aku hanya ingin mengerjakan tugas lalu pulang.
"Hey im sorry for-- oh Hi Matt"ucap Jack di sebelahku lalu melihat ke sampingku
"What are you doing here,Jack?"tanya Matt
"Aku disini untuk menemani Vanessa"jawab Jack
"Aku sudah sampai,pergilah. Kau tak perlu menemaninya lagi"ucap Matt sedikit cuek
"Ralat,aku bukan menemaninya. Aku juga akan mengantarnya pulang,jadi aku akan menunggunya"balas Jack
"Kalau ingin mengantarnya pulang nanti saja. Lagipula kan aku sudah datang,nanti Vanessa akan memintamu untuk menjemputnya."ujar Matt.
"Nope. I'll waiting for her"ucap Jack singkat
"Shut up guys. Aku lelah mendengarkan kalian."akhirnya akupun membuka mulut.
"Aku tidak memintamu untuk mendengarkan"ujar Matt dengan cueknya.
"Whatever. Okay Jack kau bisa menemaniku dan mengantarku pulang"ucapku mengambil keputusan.
"Memangnya kau siapanya Jack? Mengatur dengan seenaknya. Kau kan bisa pulang sendiri,jadi Jack tidak perlu membuang bensinnya sia-sia."ucap si menyebalkan Matt.
"Tidak,tak ada masalah jika aku mengantar Vanessa pulang. Kan aku yang minta menemaninya,bukan dia",ucap Jack
"Whatever,big head couple",ujar Matt yang sangat menyebalkan
"Listen,freaking Espinosa. Kalau kau tidak mau mengerjakan tugas ini denganku,kau bisa mengerjakannya sendiri"ucapku lalu berjalan
"Aku juga tidak membutuhkanmu"ujar Matt kecil sehingga terdengar seperti berbisik di telingaku.
Lihat saja,Espinosa. Kau akan membutuhkanku.
"Vanessa!"panggil Jack dari belakang.
"What?"balasku agak sewot
"Let me take you home"ucap Jack lembut
"No,Jack. Aku bisa pulang sendiri"tolakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am i?
FanfictionSebuah kisah cinta yang sedikit rumit, dengan melibatkan masa lalu orang tua Vanessa dan Matthew. Dua remaja yang dulu pernah bersahabat namun harus dipisahkan oleh kisah percintaan dari kedua orang tuanya. sedikit aneh memang, mereka sempat membenc...