Matthew's pov
Tidak mungkin. Pasti Lawrence di dunia ini banyak kan? Dan Lawrence yang sedang diculik, juga banyak kan? Maksudku, kalau benar itu Ibu Vanessa, kenapa Mom sejahat itu padanya? Jadi selama ini yang berlebihan jadi ibu itu, Momku sendiri bukan Ibu Vanessa a.k.a Miss lawrence kan?
Knock knock knock
"Masuk saja, pintunya tidak dikunci"
"Apa yang sedang kau lakukan, Matt?"
"Oh Dad, aku sedang memencet jerawat, sepertinya tugas sekolahku membuat wajahku ikut lelah"
"Haha kau bisa saja. Ya sudah, Dad Cuma mau antar makanan ini, dari Mom. Katanya untuk ruang bawah tanah. Ada apa di ruang bawah tanah, Matt?"
BOOM. Dad mulai curiga. Apa aku beerbohong saja ya? Kalau ku beri tahu, nanti rencana yang ku buat gagal.
"Oh itu, aku punya peliharaan di bawah. Sangat liar, susah untuk dijinakkan."
Maafkan aku Tuhan, aku berbohong.
"Oh begitu,baiklah. Kau juga jangan lupa makan, ya."
°°°°°
"Matt? Oh terima kasih, Tuhan. Akhirnya kau datang. Aku sangat lapar dari tadi malam"
"Makan yang banyak, Mrs. Campbell. Hari ini akan menjadi hari yang panjang."
"Bagaimana kau.. kau tahu namaku?"
Duh Ibu Vanessa sama saja ya sifatnya dengan Vanessa. Pertanyaannya membuatku menengokkan kepalaku padanya.
"Keluarlah, Vanessa dan keluarga mu menunggu di luar"
"Tapi.. Bagaimana dengan Ibumu? Apa dia sedang keluar?"
"Kuharap begitu. Ayo, aku bantu"kataku lalu menarik tangan Ibu Vanessa.
"Matt?" ujar seseorang.
Tolong, jangan bilang kalau itu Mom. Please, aku bosan dimarahi Mom.
"Mom! Aku sangat merindukanmu."kata Vanessa lalu memeluk Ibunya erat.
"Terima kasih, Espinosa. Ternyata kau anak yang baik."kata seorang pria paruh baya yang berdiri di belakang Vanessa.
°°°°°
Tiga bulan kemudian.
"Hey, kita sekelas kan habis ini?"tanyaku pada Vanessa yang sedang membuka lokernya.
"Biologi, ya? Sepertinya begitu."
"Kau sudah menyiapkan alat-alat praktikum?"
"Loh kan kata Mr. Rivera hanya perlu bawa jas lab"
"Iya, memang. Itukan termasuk alat praktikum, sayang"
"Oh iya, hehehe. Matt, nanti Dad mau makan malam bersama di rumah. Kamu bisa datang kan?"
Makan malam di rumah calon mertua? Oh jelas mau, Vanessa.
"Ya, tentu saja aku mau. Nanti sore aku datang ke rumahmu ya."
"Ayeaye tetanggaku. Jangan sampai kau ketiduran ya Matt"
"Heh aku tidak pernah ketiduran, hanya saja mataku seperti ada lemnya hingga lengket-lengket"belaku
"Hahaha terserah kau saja, Espinosa"
Vanessa's pov
Kalian tahu tidak? Ternyata makan malam ini dihadiri keluarga Chance juga. Yang berarti, aku akan bertemu Greyson Chance. Pacar pura-puraku dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am i?
FanfictionSebuah kisah cinta yang sedikit rumit, dengan melibatkan masa lalu orang tua Vanessa dan Matthew. Dua remaja yang dulu pernah bersahabat namun harus dipisahkan oleh kisah percintaan dari kedua orang tuanya. sedikit aneh memang, mereka sempat membenc...