"Nomor ini, siapa yang punya nomor ini, Vanessa?" tanya Dad.
Tanpa basa basi, ketika aku masuk ke ruang tv, Dad dan kakak-kakakku sudah duduk di sana siap mengintrogasiku.
"Itu nomor temanku, Matthew Espinosa."
"Oh benar dugaanku, Dad. Aunt Rachel pelakunya."balas Justin, saudara laki-laki pertamaku.
"Matt? Matt yang dulu teman kecil kita, Tin?"tanya Greyson memastikan.
"Iya, pasti Rachel Espinosa selama ini yang menculik Mom"
Perkataan Dad yang barusan sempat membuatku hampir jatuh pingsan, jika tidak ditahan refleks oleh Greyson Campbell, kakak keduaku.
"Bawa Vanessa ke kamarnya, Greyson. Belum saatnya dia tahu kebenarannya."
"Kebenaran apa Dad? Kenapa hanya aku di runah ini yang tidak tahu apa-apa? Apa yang telah terjadi padaku? Apa aku amnesia seperti novel-novel yang kubaca di luar sana?"
"Tidak sayang, kamu tidak kenapa-napa. Naiklah ke kamarmu. Pasti kau lelah"kata Dad dan menepuk-nepuk kepalaku lembut.
"Oh, rahasia lagi ya, Dad? Apa lagi yang kalian sembunyikan dariku? Tentang Greyson yang—"
"Cukup, Vanessa. Sudahlah."
"Apa,Dad? Aku benar, kan? Dad menghentikan pembicaraanku karena apa yang ingin ku katakan adalah benar, iya kan? Dan Dad menghentikanku agar Greyson tetap tidak tau kebenarannya, kan?"
"Vanessa, bicara yang sopan dengan Dad" kata Justin mulai bicara
"Oh, lihat Greyson. Keluargaku jadi kurang harmonis karenamu, tau!"kataku lalu pergi naik ke kamar di lantai dua.
"Tunggu, Vanessa! Kenapa kau tidak pernah ingin disalahkan kau terus saja mau dianggap benar,huh?"kata Greyson yang menghentikan kegiatan naik tanggaku.
"Oh, kau mau tau,kenapa ya? Kali ini aku memang di pihak yang benar. Ku beri tahu saja, ya Greyson Campbell. Kau itu bukan kakak kandungku. Mom mengadopsimu dan juga Aunt Sarah yang sudah pindah entah kemana, mengadopsi kembaranmu Greyson Chance sebagai anaknya. Puas kah kau, yang menganggapku tidak pernah ingin disalahkan?"
"Vanessa, kembali turun. Minta maaf pada Greyson. Dad menunggu kita di ruang tv. Lupakan apa yang sudah terjadi barusan. Tolong jangan membuat Dad semakin pusing. Berpura-pura lah seakan kalian tidak bertengkar. Mengerti?"ujar Justin yang menengahi ku dan Greyson.
°°°°°
"Hai Dad, kami sudah berkumpul di sini."ujarku,Greyson, dan Justin bersamaan.
"Aku mendengar kalian, anak-anak. Memang sepertinya tidak ada lagi yang perlu disembunyikan."kata Dad kemudian menarik nafasnya panjang.
"Grey, memang benar kau bukan anak kandung dari keluarga Campbell. Kira-kira 20 tahun lalu, Sarah Chance menemukan dua bayi kembar di gang kecil depan komplek ini. Sarah, merupakan tetangga yang sangat akrab dengan Mom, dan 2 ibu rumah tangga lain yaitu Rachel Espinosa dan Belle Jones. Setelah Sarah menemukanmu juga kembaranmu, dia membawa kalian ke empat ibu-ibu rumah tangga itu dan bertanya siapa yang bersedia mengadopsi kalian karena Sarah tidak bisa membawa dua bayi sekaligus. Maka Tina mengambilmu menjadi anak kami."
Kurasa Greyson agak terkejut mendengarnya, lalu menghela nafas panjang.
"Terima kasih ya Mom Tina dan Dad James, mau mengadopsiku sampai sekarang"kata Greyson lalu memeluk Dad.
"Ah sudahlah, kenapa kita jadi melow begini? Kau sudah ku anggap seperti anak kandungku sendiri, tetap panggil kami Mom dan Dad ya Greyson"
"Tentu, Dad." Lalu melepaskan pelukannya dengan Dad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am i?
FanfictionSebuah kisah cinta yang sedikit rumit, dengan melibatkan masa lalu orang tua Vanessa dan Matthew. Dua remaja yang dulu pernah bersahabat namun harus dipisahkan oleh kisah percintaan dari kedua orang tuanya. sedikit aneh memang, mereka sempat membenc...