Part 9

145 11 48
                                    

Di part ini sebenernya yg bikin prismarlate thx very much for her.. semangat nulis prisss kamu bisa kok... ayooo ditunggu karya mu di wattpad...
Selamat menikmati eh membaca bego dasar lu thor..
Author cuma ngedit ngedit gajetot wkwk.

Itu di mulmed cincin yg mau zayn kasi ke salii ahhh harganya mahal bnget gatau berapa lupa wkwkwk.

Zayn's POV

Hari ini aku memutuskan pUlang ke indonesia menyusul salii. Ya sudah hampir seminggu lebih aku bersembunyi sekaligus mengumpulkan keberanian utk menghadapinya. Iya, masalah ini murni kesalahanku yg termakan bujuk rayu si mantan terbusuk dan si penjilat itu. Aku sengaja membawa cincin berlian untuk salii. Ya, cincin itu sebagai tanda permintaan maafku. Jangan tanya berapa harganya, karena utk istriku.. harga itu urusan kesekian.
Saat sudah landing di indonesia, aku iseng melihat twitter. What?? Ya, ketiga malaikat cantikku mengetweet berjamaah.
@NabillaMalik "get well soon kakak terlemotku @PriskaMalik. Im so proud to you, young mum"
@delvmalik "yey, call me aun tie, baby. Hug @priskamalik"
@nandrimalik "just how fast the night changes... @priskamalik @ashirwin @mikeclifford"

Ada apa ini?? Knp mereka bertiga tampak begitu bahagia?? Terakhir aku stalk twitter salii.
@saliiMalik "wht should i do now? Should be happy, sad or mad? I need u, Z"

Tanpa basa-basi, aku menelpon ke rmh, tp sdh berkali2 blm diangkat jg. Aku ingat, twitt location Billa menunjukkan Internasional Hospital. Lalu, aku bergegas naik taksi menuju rumah sakit tersebut.

Di RS

Setelah menanyakan keberadaan kamar inap Priska, aku bergegas ke kamar vvip 69(lol). Pintu kamarnya sedikit terbuka, kudengar salii sedikit terisak tapi juga marah pada Priska. Sedangkan ketiga anakku yg lain hanya sbg penonton alay. Yang biasa berteriak lalala yeyeye lalala yeyeye.
Aku berusaha menguping percakapan mereka, dan.... my little girl positive, she's pregnant. Langsung aku masuk tanpa permisi.

Salli's POV

Tiba2 pintu kamar terbuka, sosok yg selama ini kurindukan namun juga telah melukai hatiku muncul, Zayn.

"Babaa..."pekik ke 4 malaikatku.

Aku hanya diam mematung, ingin memeluknya tapi gengsi. Pleasee, hug me, Z! I need ur hug and kisses"batinku

Tanpa diberi aba2, Zayn langsung memelukku, ia menyeka buliran air mata sialan ini. Sejak kapan aku menangis, hmm.

"Im here, baby. Sorry for all. I can explain to you the truth. Dont worry, im here now" cerocosnya.

Aku masih asik menangis. Lalu ia mengecup puncak kepalaku.

"So sweetttt..." kata ke 4 cabeku, eh anakku.

Sungguh, pekikan mereka merusak momen romantisku. Hahahaa.. kami melepaskan pelukan hangat nyaris dibumbui adegan panas lainnya ini. Sungguh aku merutuki diriku yang tidak bisa berlama lama marah pada pangeranku ini. lalu aku Kembali fokus pada masalah Priska.

Zayn mendekati Priska yg sedari tadi memasang wajah polos yang bikin orang pengen nelen paku.

"Whats goin on, princess? Wht could it happen,hmm? Hey, look at my eyes,pliss" ujar zayn lembut sambil mengelus puncak kepala putrinya itu.

"Aku hanya tidur dengan mereka ba. Tapi mom dan om dokter bilang aku hamil"katanya polos. sungguh dia benar benar bak malaikat, kanapa ini terjadi padanya.

Zayn memejamkan matanya sejenak, tanpa disadari.. air matanya jatuh juga. Ia menarik nafas dalam2 sambil membuka matanya.

"Its not ur fault. Hey, mereka harus bertanggung jawab. Dan baba akan pastikan itu" kata Z dgn sabarnya.

Malik's Banana FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang