Part 7

103 12 40
                                    

Salii's POV

Aku berjalan berkeliling rumah yang cukup besar milik mertua ku ini, aku melihay beberapa foto keluarga Malik dari dulu hingga sekarang, aku terhenti ketika melihat foto anak laki laki yang sangat lucu dan tampan *di mulmed* ya this is my little hero... foto zayn ketika dia masih kecil sungguh lucu, tak heran ketampanannya sudah ada sejak dia kecil.

"Hmmm dia adalah anak yang sangat lucu sal" ucap mom trisha yang berjalan kearahku.

"Tentu saja mom, dia benar benar memiliki perpaduan wajah mom and baba yaser" ucapku lalu tersenyum, dan mengalihkan pandanganku pada foto zayn.

"Oh ya mom, bagaimana usaha baba yang ada di london?, apakah baik baik saja?" Tanyaku

"Yaa seperti itulah waliyha dan doniya sungguh berusaha keras dalam hal ini, mereka bahkan tidak malu berjualan parfum bibit di depan sekolah ataupun mall yang ada di london, mom sangat bangga pada mereka"

"Oh mom maaf aku tidak bisa membantu apapun" aku menundukkan pandanganku kelantai

"Oh no, my salii, no, kau selalu ada untuk zaym itu lebih dari sekedar cukup, kau bahkan mau menerima dia dan menikah muda hanya dengan modal toko minyak wangi bibit, oh tidak ada wanita yang sanggup dengan itu salii, bahkan kaupun telah memberi mom and baba cucu cucu yang sangat manis, oh sekarang aku sadar aku sudah tua"ucap mom sambil mengelus punggungku.

Aku terkekeh mendengar kata kata terakhir mom, "oh ayolah mom kau bahkan lebih cantik dari apapun, tidak ada kata tua dalam kamusmu mom" ujar ku dengan sedikit kekehan.

"Ohya dimana zayn?" Tanya mom

"Oh dia tadi bilang ingin menemui teman lamanya mom, aku tidak tau siapa, dia bilang akan kembali nanti pukul 4"

"Oh yasudah kau istirahatlah, mom tinggal dulu ke toko ya, bye sunshine"ucap mom lalu mengecup keningku.

Akupun berjalan kembali kekamar dan berdiri dibalkon kamar, namun betapa terkejutnya aku ketika melihat kearah sebrang jalan dan melihat suamiku zayn, sedang duduk bersama seorang wanita dan tampaknya mereka bahagia sekali, bagaikan dihujam pisau dan golok aku memegang dadaku yang terasa sakit, tanpa kusadari airmataku jatuh, kenapa zayn tega...
Aku coba berfikir positif, namun aku bertambah terkejut ketika melihat zayn yang menyentuh pipi wanita iti, ini sungguh diluar batas, apakah pantas seorang suami melakukan hal itu pada wanita lain selain istrinya?.

Aku tidak tahan, aku putuskan untuk menelfon zayn, namun betapa terkejutnya aku ketika kulihat zayn malah mematikan ponselnya dan kembali berbincang dengan wanita itu.

Dengan cepat aku turun dan pergi ke sebrang jalan tadi, aku tak peduli lagi dengan pakaianku yang hanya menggunakan hot pants dan short shirt, beberapa laki laki memandang ke arah ku namun tak kugubris sama sekali aku terus berjalan ketempat zayn tadi.

"Zayn!!!" Ucapku aku dengan nafas yang tidak teratur, zayn pun kaget lalu berdiri dia tampak bingung atas kedatanganku.

"APA APAAN INI ZAYN, SIAPA DIA, KENAPA KAU MENGELUS PIPINYA SEPERTI ITU! OH SHIT DEMI APAPUN KAU SUNGGUH GILA ZAYN GILAAA"

"Hei salii, dengar, ini salah faham.. dia... dia ..." ucapan zayn terputus, ada sesuatu yang tidak beres disini,.
"Aku mantan kekasih zayn, namaku aarooha keshav" ucap wanita itu sambil mengulurkan tangan padaku.

"Oh bagus kalau begitu jadi kalian sedang reuni temu kangen, oke zayn aku lulang sekarang, jangan susul aku, dan oh ya anak anak ikut denganku, terimakasih zayn bye!"

Aku pun berlari sambil mebghapus airmata ku yang sedari tadi sudah membasahi pipiku, tanpa fikir panjang aku kembali kerumah dan membereskan semua barang barangku, kulempar semua pakaian zayn yg ada di koperku, lalu aku memasukkan pakaianku tak lupa aku menyambar ponsel ku dari nakas, dan pergi.

Malik's Banana FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang