Part 8

1.2K 94 13
                                    


.
.
.

"Aku mohon jangan bunuh aku." Ucap Saeron panik.

Pikirannya sudah berfikir begitu jauh. Film-film horor yang sudah banyak ia tonton tiba-tiba bermunculan memenuhi otaknya.

"Aku hanya ingin meminjam buku. Jangan balas dendam kepadaku, aku gadis baik. Aku mohon jangan bunuh aku dulu." pekiknya dengan tetap menutup mata.

"Ada apa denganmu?"

Suara yang begitu jelas benar benar dekat dengannya. Laki laki itu ada di hadapannya sekarang dan menatapnya bingung.

Saeron mulai menyadari suara itu tetapi dia masih tetap menutup matanya.

"Aish-ini buku yang inginku pinjam." ujar laki-laki itu.

laki-laki itu berdecak kesal. "Kau pikir aku ini hantu dan akan membunuhmu?" Ucapnya lagi lantas mengambil buku yang Saeron pegang dengan erat.

Saeronpun terkejut dan menyadari laki laki itu memang bukanlah hantu.

Diapun lantas membuka matanya dan mendapati seorang laki laki yang tidak asing sudah ada dihadapannya. Melihat dirinya dengan aneh.

"Kau..Koo Junhoe," mata Saeron membulat.

"Aish jinja.. lihat wajahmu itu eoh! "

Saeron membeku. Dia hanya menatapnya dan merasa begitu bodoh. Walaupun tempat itu gelap Saeron masih dapat melihat wajahnya, wajah Junhoe yang pas sekali terkena cahaya dari jendela atas.

"kupikir yeoja sepertimu tidak takut dengan hantu dan semacamnya."

"Ya! Aku memang tidak takut dengan hantu."

"Lantas tadi itu apa?"

"Aish-kau saja yang begitu mistis, kenapa kau ada ditempat gelap ini eoh?"

"Aku sedang mencari buku, yeoja sepertimu ternyata penakut."

"apa kau bilang?"

"Apa kau tidak ingat, kau memohon-mohon padaku agar aku tidak membunuhmu."

"Aish-menyebalkan sekali kau, aku itu hanya terkejut arraaseo?"

Saeronpun berlari keluar dari perpustakaan karena begitu malu dengan kejadian barusan.

"Bodohnya aku, mana mungkin ada hantu disiang bolong seperti ini." gumam Saeron sambil menepuk-nepuk keningnya.

Koo Junhoe yang sedari tadi menahan tawa akhirnya tertawa lepas saat Saeron pergi.

Koo Junhoe dengan jelas melihat wajah Kim Saeron yang ketakutan dan terkejut, begitu juga dengan wajahnya yang memerah akibat merasa malu.

Dan sedari tadi juga Junhoe menahan degupan jantungnya yang meningkat. Tapi entah kenapa dia mulai merasa nyaman dengan degupan itu.

Untuk pertama kalinya dia tertawa karena Kim Saeron.
   
                                 ****
 
Saeron akhirnya kembali kekelasnya dan mendudukkan dirinya di atas kursi. Kemudian dia pun mulai mendengarkan lagu dari earphone nya untuk menunggu bel masuk berbunyi.

Saeron begitu menikmati lagunya sambil terkadang ia menggumamkannya.

Beberapa menit kemudian ponselnya bergetar tanda pesan masuk, lantas ia langsung menggeser capslock ponselnya.

 
From : yunhyeong😱

Saeron-ah! Kau tidak lupa untuk mengenalkanku pada temanmukan?

LOVE Comeback | KjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang