Song Yunhyeong pun dengan terpaksa mengajak kedua laki-laki kelaparan yang tidak tau malu itu untuk makan bibimbap yang lezat bersama yang akan menghancurkan kebersamannya dengan saeron.
Sesampainya di kedai paman Shin, mereka langsung mengambil tempat duduknya masing masing.
Selang beberapa detik waitress pun menghampiri meja mereka dan mereka segera memesan 4 mangkuk bibimbap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hm, bagaimana jika kita membuat permainan?" Pikir Bobby agar membuat suasana lebih menyenangkan.
"Permainan apa hyung?" Yunhyeong menjadi penasaran.
"Begini, jika tidak bisa menghabiskan bibimbap ini, maka dia harus kena hukuman. Bagaimana?"
Yunhyeong dan Saeron hanya mengangguk mengerti.
"Hukumannya apa?" Sahut Jinhwan menatap Bobby.
"Hukuman akan diberikan oleh setiap orang yang bisa menghabiskan bibimbap nya dan dia boleh memberikan hukuman apapun" Jelas Bobby seraya menampakkan senyum smirk-nya.
Saeron hanya bergumam. "aish, Pasti aku akan kalah jika seperti ini."
"Bagaimana?" Tanya Bobby meminta persetujuan.
"Baiklah aku setuju." ucap Jinhwan begitu bersemangat.
Yunhyeong lantas mengangkat tangannya "Aku juga hyung!!"
"Aniya, aku tidak setuju." Ucap Saeron membuat semuanya menatapnya bingung.
Bobby terkekeh. "Aish, bagaimanapun semua yang disini setuju. 1 banding 3 kau kalah Saeron. Jadi mau tidak mau kau harus mengikuti permainan ini." akhirnya Saeron hanya bisa menurut.
Selang satu menit mereka berbincang-bincang waitress datang kembali dengan membawa pesanan yang mereka pesan sebelumnya.
"Baiklah, kalian sudah siap?" ucap Bobby lantas semuanya bersiap menggengam sendoknya masing-masing.
Bobby menyeringai. "mulai." Mereka pun lantas memakan bibimbap nya dengan lahap.
"Wah,lezatnya.." ucap Bobby tanpa berhenti melahap bibimbapnya.
Jinhwan terkekeh melihat Yunhyeong yang begitu tidak sabaran memakan bibimbapnya "Yunhyeongi, pelan pelan eoh!"
"Sudah lama aku tidak makan bibimbap hyung. Ini begitu enak."
Beberapa menit pun terlewati, Bobby dan yunhyeong sudah benar benar menghabiskan bibimbap nya tanpa ada yang tersisa.
"Saeron-ah, Lihatlah bibimbap mu masih banyak." Ledek Yunhyeong seraya menunjuk mangkuk Saeron.
"Ini begitu banyak Yunhyeong. Perutku sudah penuh."
