Part 14

929 68 7
                                    


.
.
.
 

Hari terakhir dari perjanjian mereka. Itu berarti Junhoe akan lepas dari hukumannya.Tapi, itu juga berarti tidak ada alasan lagi untuk Junhoe bersama dengan Saeron jika perjanjian itu selesai.

Laki-laki bertubuh jangkung itu melangkahkan kakinya dengan malas. Hari ini pasti dia akan dibuat kesal dengan sepasang kekasih baru di hadapannya.

Kelas masih begitu sepi, ia hanya menjatuhkan bokongnya diatas kursi lantas memasang headset ketelinganya. Tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan kecuali itu, mendengarkan sebuah lagu.

Tak lebih dari sepuluh menit ia membuka lagi matanya saat mendengar orang lain datang.

Yunhyeong. Batinnya.

Ia lihat Yunhyeong yang langsung mendudukkan diri tanpa menyapanya lebih dulu.

Ada apa. Gumamnya.

Junhoe benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi. Apakah Yunhyeong dan Saeron sudah menjadi sepasang kekasih atau belum.

Ia lantas menghampirinya dan duduk tepat disebelahnya.

"Hei, bagaimana kemarin?"

Yunhyeong menoleh. "Bagaimana apa?"

"Pernyataan cintamu," ucap Junhoe dengan menyenggol bahunya.

"Dia menolaknya."

Junhoe menatapnya. Tidak percaya dengan apa yang barusan ia katakan.

"Kau bercanda bukan?"

Yunhyeong menatapnya kesal. "Jangan meledekku."

Kenapa Saeron menolaknya? Bukankah mereka sudah sangat dekat. Batin Junhoe.

Junhoe tersenyum senang dalam batinnya. Perasaannya terasa sangat lega mendengar semuanya.

"Kenapa dia menolakmu?"

"Entahlah, dia tidak mau persahabatannya denganku hancur."

Junhoe mengangguk. Lantas menepuk punggungnya. "bersabarlah, mungkin kau kurang tampan sepertiku."

"Ya! Kau ini." Ia lantas menjitak kepalanya.

Beberapa menit mereka saling membalas pukulan dan berhenti setelah mulai merasa lelah.

"Apa kau tau Saeron sekarang tinggal dengan bibinya?" Junhoe pun membuka pembicaraan.

Yunhyeong lantas mengernyitkan dahinya. "Bibinya?"

"Kau tidak tau?"

"Sejak kapan?"

Junhoe mendengus kesal. "Pantas saja kau ditolak olehnya."

"Tunggu," Yunhyeong memikirkan sesuatu.

"Kenapa?"

"Kau bilang dia tinggal dengan bibinya, dan kemarin Jieun bilang dia pernah mengalami kecelakaan."

Junhoe menatapnya bingung. "Kecelakaan?"

Yunhyeong hanya menggedikkan bahunya memberitahu bahwa dia sendiri bahkan tidak tau tentang hal itu.

Perbincangan merekapun terhenti saat Kim Seonsaengnim datang saat bel baru saja berbunyi.

Kenapa dia tidak mengabariku sama sekali, padahal ini hukuman terakhirku bukan? Gumam Junhoe seraya mengecek pesan diponselnya.

  
                                    ****

Saeron terus melirik ponsel di sampingnya itu, ia sangat bingung harus memberi pesan apa kepada Junhoe karena hari ini adalah hari terakhirnya memberi hukuman.

LOVE Comeback | KjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang