Part 11(1)

1.2K 105 10
                                    

.
.
.

"Saeron-ah, sini." Yunhyeong melambaikan tangannya kepada Saeron yang baru saja masuk kedalam Bandara.

Saeronpun bergegas menghampiri mereka.

"Bobby-ah, haruskah kau pergi hari ini?"

"Tentu saja Saeron-ah." balas Bobby dengan mengusak rambut Saeron.

Saeron sudah menganggap Bobby sebagai kakaknya sendiri. Menurutnya Bobby adalah sunbae yang begitu baik dan perhatian.

Saeron tersenyum "baiklah, jaga dirimu baik-baik disana. Jangan lupa dengan kesehatanmu."

Yunhyeong dan Jinhwan lantas merangkul Bobby bersamaan.

"Jika disana kau mendapatkan wanita cantik, jangan lupa bilang pada kami." ucap Yunhyeong terkekeh diikuti oleh Bobby dan Jinhwan.

"Jangan lupa dengan kami hyung." tambah Junhoe di sela-sela tertawa mereka.

"ne, ne. Baiklah, aku harus pergi. 3 menit lagi pesawatku akan berangkat."

Setelah bercengkrama dan memberi pelukan hangat, Bobbypun melangkahkan kakinya menuju pesawat yang akan membawanya ke New York.

Bobby melambaikan tangannya sebelum menghilang dibalik pintu. Teman-temannya masih setia melihat kepergiannya.

"Baiklah, ayo kita pulang."

                                    ****

Salju pertama pun akhirnya turun di kota Soeul. Musim gugur telah terganti dengan musim dingin yang dinanti oleh sebagian orang.

Waktu begitu cepat. Tidak terasa Yunhyeong, Junhoe dan Saeron sudah menjadi Senior tertinggi di sekolahnya.
Untuk pertama kali Saeron melangkahkan kakinya disekolah menjadi siswi kelas tiga.

"Ini saatnya aku membalas dendam padamu. Lihatlah, aku akan membuatmu kesal tanpa ampun Koo Junhoe." Saeron terus bergumam dalam langkah kakinya menelusuri koridor sekolahnya.

Dert..dert..

Ponsel Junhoe bergetar saat ia baru saja sampai didepan pintu gerbang sekolahnya.

From : yeoja pabo!

Hukuman pertamamu. Setiap pagi kau harus membelikanku roti strawberry dan susu coklat. Kutunggu kau di perpustakan.

Junhoe berdecak kesal saat membaca pesan dari Saeron. "Pagi-pagi sudah merepotkan saja." Dia lantas mengembalikan ponsel kedalam saku bajunya.

Setelah pertemuannya beberapa pekan yang lalu, mereka menjadi sering sekali bertemu di perpustakaan setiap pagi. Ya, Koo Junhoe dan Saeron bisa dibilang murid yang datang begitu pagi.

Semua murid yang ke perpustakaan pasti tujuan utamanya adalah mencari atau membaca buku. Tetapi tidak dengan Junhoe.
Walaupun Junhoe setiap pagi datang ke perpustakaan, tetapi tujuan sebenarnya hanyalah menyendiri dengan mendengungkan sebuah lagu di telinganya.

Sudah begitu lama Saeron menunggu Junhoe yang tak kunjung datang didalam perpustakaan.

Saeron berdecak kesal seraya meraih ponselnya untuk mengirim pesan kepada Junhoe.

To : cold man

Jadi kau ingin melarikan diri dari hukumanmu eoh?

Saeron pun lantas bergegas untuk kembali kekelasnya karena bel masuk telah berbunyi.
 
                                    ****
   
Bel yang telah dinanti oleh semua murid pun berbunyi. Lantas mereka bergegas membereskan buku-bukunya untuk segera pulang.

LOVE Comeback | KjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang