Part 9

1.2K 104 20
                                    

.
.
.

Atap sekolah mungkin adalah salah satu tempat favorit beberapa siswa disana. Tempat dimana jauh dari kegaduhan dan tempat yang baik untuk menyendiri ataupun menikmati hembusan angin. Begitu juga dengan Jinhwan dan Sulli.

Tempat itu adalah salah satu tempat favorit mereka berdua. Jinhwan dan Sulli selalu kesana walaupun sekedar untuk menikmati hembusan angin.

Acara perpisahan baru saja selesai. Jinhwan tidak ingin melewati waktunya bersama Sulli di atap ini. Ini adalah waktunya untuk Jinhwan menyatakan cintanya yang ia pendam selama lebih dari satu tahun.

Jinhwan menatap gadis yang berada disampingnya itu dengan tersenyum. Hembusan angin yang membuat rambut Sulli berterbangan seperti hati Jinhwan sekarang.

Dengan ragu Jinhwanpun memulainya.

"Sulli-ah."

"Ne, waeyo?"  Lantas Sulli menoleh menatap Jinhwan yang sedang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

Krek..

Jinhwanpun menarik kancing bajunya sedikit kasar.

"Ini untukmu." ucap Jinhwan seraya memberi kancing bajunya yang kedua dari atas.

"Aish-aku kan tidak memintanya."

Sulli terlihat bingung dengan tingkah temannya itu.

"Aku menembakmu."

"Maksudmu?"

"Apa harusku jelaskan? Aku ingin kau menjadi kekasihku."

"Jinhwan-ah, jangan membuatku bingung."

"Jadilah kekasihku, jika kau menerimaku ambillah dan jika tidak kau boleh membuangnya." jelas Jinhwan yang masih dalam posisi mengulurkan tangannya.

"Aish-jangan terlalu lama berfikir, apa kau tidak tau tanganku ini sudah mulai pegal." pekik Jinhwan saat tidak cepat mendapatkan jawaban.

Hati Sulli benar benar berdebar sekarang. Hari yang ia tunggu akhirnya datang juga.

"Ya! baiklah. Aku ambil kancingmu." ucapnya sedikit kesal.

Jinhwan membulatkan matanya. "Benarkah? Kau menerimaku?"

Jinhwan lantas memeluknya karena rasa senang yang menjalar disekujur tubuhnya.
Angin membelai sepasang kekasih disana membuat hati mereka semakin tenang.

"Aish kau ini, aku tidak bilang bahwa aku menerimamukan?" Lantas Sulli melepas pelukan Jinhwan dan meledeknya.

"Tetapi kau kan menerima kancing itu."

"Kenapa kau sama sekali tidak romantis denganku eoh?"

Sulli kembali menatap gedung gedung yang jauh dihadapannya.

"Kau tidak lihat itu?"

Sulli pun menoleh mengikuti tangan Jinhwan yang menunjuk kearah bawah.

Terlihat beberapa balon berwarna-warni mulai terbang keatas menghampiri mereka.

Dan akhirnya balon itu sudah benar benar terbang membawa tulisan disana

S
U
L
L
Y

Saranghaeyo
-Jinhwan-

"Entahlah. itu romantis atau tidak, aku tidak tau. Tapi semoga kau menyukai itu."

Sulli tak menghiraukan ucapannya. Ia hanya terus menatap tulisan itu yang semakin lama menjauh.

"Saranghaeyeo Sulli-ah."

LOVE Comeback | KjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang