Pagi menjelang, cuaca sudah kembali cerah. Sinar mentari mencoba masuk dari sela jendela kayu seraya membangunkan gadis indigo yang masih terlelap.
Perlahan dia membuka mata melihat sekitarnya. Sepi. Dia langsung bangkit dan mengenakan pakaiannya.
" Sasuke " panggilnya.
" Ha-i "
Ternyata dia diluar. Lega.
" Anda sudah bangun Hime? "
" Hm "
" Kita kembali? "
" Hm "
Keadaan lebih canggung lagi dari biasa. Terutama Hinata. Selalu salah tingkah tiap bertatap muka dengan Sasuke.
Dirumah.
" Malam ini akan ada festival, ajaklah Hinata-sama kesana " usul Mikoto.
" Benarkah? " Hinata tampak antusias.
" Ya, aku akan meminjamkan Yukata "
" Hontou ni? "
" Hm "
" Arigatou "
Hinata senang bukan kepalang. Ini adalah malam terakhirnya disini, dia ingin menikmati setiap menitnya.
Disebuah festival.
" Huaa ramai sekali " Hinata tak henti takjub. Sasuke hanya mengikuti dari belakang.
" Sasuke.. " Hinata memberi tangannya berharap sasuke akan membalas.
Tapi nyatanya Sasuke hanya diam tak membalas.
" Kau harus menikmatinya juga " Hinata lantas menarik tangan Sasuke dan membawanya semakin jauh ke tempat festival itu.
" Mau kubelikan Yakisoba? " tanya Sasuke.
" Hm " angguk Hinata mantap.
" Baiklah, tunggu disini "
" Ha-i "
Hinata duduk disebuah bangku tak jauh dari keramaian, menunggu Sasuke. Sepuluh menit berlalu, yang ditunggu tak kunjung datang. Mungkin antri, pikir Hinata positif.
Sudah hampir tiga puluh menit, Sasuke tak juga datang. Hinata lantas berniat menyusul.
Ditengah keramaian Hinata mengedarkan pandangan. Mencari Sasuke.
" Ah itu dia " ucap Hinata saat melihat punggung yang sangat dikenalnya itu.
Dia mencoba keluar dari keramaian.
" Sasu.. "
Hinata POV
Kuhentikan memanggil namanya saat kulihat dia tengah asik bicara dengan seorang gadis. Aku terus melihat dari sini. Tangan gadis itu mulai melingkar dilengan Sasuke.
Aku terkejut, sangat. Aku terus melihat pemandangan yang tak ingin kulihat. Sakit. Dadaku mendadak sesak.
Aku langsung berbalik saat kulihat Sasuke hendak pergi.
Aku berhenti di sebuah outlet menutup wajahku dengan topeng. Aku tak ingin bertemu dengannya. Aku tak sanggup melihatnya. Perasaan apa ini Kamisama..
Aku berjalan gontai kerumah Uchiha tempat aku menginap.
DUAARRR
Kembang api sudah dinyalakan, aku tak ada niat lagi melihatnya. Aku hanya ingin pulang.
Sesampainya dirumah kurebahkan tubuhku mengubur wajahku dibantal. Mencoba menjernihkan kepalaku. Malam terakhirku tak berjalan sempurna sesuai keinginanku. Sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - My Bodyguard
Fiksi PenggemarCukup Hime aku tak sanggup. Kau menang Hime.. Kau benar tentang semua hal.. Aku jatuh cinta padamu..