Ketika Clara masuk kedalam rumah, ia dikejutkan oleh sosok Fany yang tengah memandanginya begitu lekat.
"Eh, Fan ad-ada apa ko lu ke-kerumah gua?" Kata Clara dengan gugup.
"Tadinya gua cuman mau minjem buku catetan, tapi gak jadi" Jawab Fany dengan nada ketus memandang Clara acuh.
"Loh ko gitu, karena Aldi? gua bisa jelasin Fan" Mata Clara memandang Fany dan memegang bahu temannya itu.
"Gak perlu! gua mau balik" Kata Fany meninggalkan rumah Clara dengan amarah.
"Fan gua-"Kalimat Clara terhenti karena langkah Fany sudah sermakin jauh. Clara menyesali perbuatannya yang sekarang membuat bencana baginya sendiri.
°°°°°°°°°
Ditempat lain Fany merasa kesal dan merasa dihianati oleh temannya sendiri. Ia marah dan entah mengapa merasakan sakit dihatinya, lalu bulir bening membasahi pipinya.
Gua benci lu Ra, tega lu sama gua yang jelasjelas lu tau kalo gua naksir berat ama Aldi! Arhg!!
Kata Fany dalam hati sambil berjalan menuju rumahnya yang sudah tidak terlalu jauh."Ma Fany pulang" kata Fany setelah sampai dirumah.
"Eh sayang,ko matanya sembab gitu? Kenapa? Cerita sama mama" Tania menyuruh Fany duduk disampingnya.
Tiba-tiba Fany berlari kearah tania dan memeluk tubuh tania dengan erat sambil menagis sesenggukan.
"Kenapa sayang?" kata Tania sambil mengusap rambut Fany pelan.
"Itu ma, Cl-Clara reb-rebut Aldi da-dari Fany" jawab Fany terbata-bata karena sesak didalam dadanya.
"Coba ceritain kejadiannya?"
"Tadi pas Fany pulang sama Ryan, Fany mampir dulu kerumah Clara mau pinjem buku, eh Clara belum pulang. Pas Clara pulang Fany liat sendiri mah dia dianterin sama Aldi" kata Fany sambil menangis kembali.
"Cep cep anak mamah jangan nangis ah, tanya dulu dong sama Clara kejadian sebenarnya bagaimana jangan mengambil keputusan bahwa Clara merebut Aldi dari kamu" tutur Tania mencoba menenangkan anaknya.
"Penjelasan apa lagi mah, orang Aldi minta kontaknya Clara terus dikasih. Coba pikirin pastikan Clara ada rasa juga sama Aldi terus mau rebut Aldi dari Fany" jawab Fany mengusap air matanya.
"Kamu jangan berfikiran negatif begitu, Clara kan juga teman kamu" kata Tania memandang Fany.
"Ah mamah mah belain Clara" jawab Fany dengan wajah cemberut lalu pergi masuk kekamarnya.
Mendengar perkataan Fany, Tania hanya diam sambil menggelengkan kepala.Setelah sampai kamar, Fany mengunci pintu kamarnya lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur.
"Is bete gua! Pasti Clara lagi asik chatan sama Aldi! Tai ah!" kata Fany disela amarahnya.
DrrtttFan gimana udah pulang dari rumah Clara? Mau gua jemput?
1 pesan dari Ryan.
Ryan tadi meninggalkan Fany dirumah Clara karena ia sudah capek dan ingin segera menyegarkan tubuhnya.Udah balik
Jawab Fany singkatTitip salam ya buat Clara
Salam aja sendiri! 081218929311 tuh nomernya!
Seh galak kayaknya, tapi makasih ya gua jadi ada kontak Clara
Pesan itu hanya dibaca oleh Fany. Fany sebal mendengar nama Clara.
Tidak lama kemudian handphone Fany berdering, ia melihat nama yang tertera di layar, tapi Fany enggan mengangkatnya. Dibiarkan handphone itu berbunyi terus hingga ia akhirnya terlelap.°°°°°°°°
Disisi lain Clara terus memarahi dirinya.
Aduh gimana ya? Pasti Fany salah paham sama gua . lagi gua bego amat mau dianter sama aldi!
Kata Clara yang sedang duduk dimeja rias, bingung harus berbuat apa.
"Gua telpon dia deh" kata Clara lalu menghubungi Fany. Tapi sudah 35 kali ia menelfon tetap tidak diangkat.
"Aduh gimana dong ya?pasti dia marah banget nih ama gua"
DrrrttttHey, jangan lupa bales ya :)
Pesan Aldi masuk, mengetarkan hati Clara.-Lebay
Bales enggak ya?
Tiba-tiba satu pesan masuk dari nomer yang tidak dikenal.Hai cantik
"Dari siapa nih?" kata Clara bingung.
Siapa ya?
Ryan.
Hah? Dapet darimana nomer gua?
Tanya Clara yang penasaran.Dari Fany.
Apa buktinya kalo lu Ryan?
Gampang, gua cowok :D
Membaca pesan dari Ryan, Clara menjadi tersenyum dan melupakan masalahnya dengan Fany.Yeh gua juga tau kalo Ryan cowok, gua serius
Iya deh, buktinya waktu itu gua anter lu pulang, rumah lu daerah kapuk, Jl. Hj said, pager warna ijo.
Detail banget. Wkwkw
Pesan itu terus berlanjut hingga jam 21.15
Ryan selalu membuatnya tersenyum, mulai dari membicarakan wajah Bu Itrad kalau lagi mengajar, tebaktebakan konyol, dan hal lainnya.
Hingga ia sadar ia melupakan pesan dari Aldi.Eh sory ya baru gua bales,tadi lagi kerkel.
Kata Clara berbohong.Oh iya gpp, lagi apa?
Selang beberapa detik Aldi sudah membalas pesan Clara.
Pesan tersebut berlangsung hingga tengah malam, dan sekarang Clara lupa bahwa ia mengabaikan pesan dari Ryan.
Baru saja Clara ingin membalas pesan Ryan, tapi ia sadar bahwa ia telah mengacuhkan Ryan selama 3 jam dan sekarang sudah menunjukkan pukul 00.03
Mungkin dia udah tidur kali ya, maaf deh Yan gua keasikan tadi chatan ama Aldi.
Kata Clara dalam hati, tak lama kemudian ia sudah terlelap.°°°°°°°°°
Pagi hari ini Clara tampak enggan masuk sekolah, ia takut jika nanti Fany mengabaikannya.
"Ma Clara berangkat"
"Iya,hati-hati sayang" kata Risa pada anaknya dengan senyuman diwajahnya.
Sudah dua hari ini Clara berangkat dengan ayahnya, dan sekarang ia memilih membawa sepeda motor kesayangannya itu.Setelah sampai disekolah ia dikagetkan oleh sapaan seseorang yang ia sudah kenal.
"Hey" sapa Ryan, memegang pundak Clara.
"Eh Ryan" jawab Clara dengan senyuman.
"Ko semalem pesan gua gak dibales, padahal gua tungguin loh ampe tengah malem" kata Ryan lagi sambil menyimbangi langkah kaki Clara.
"Eh,em gua ketiduran. Sory ya" jawab Clara berbohong.
"Oh, yaudah gpp"
"Ko lu gak bareng Fany?" tanya Clara pada Ryan.
"Tau tuh , kayaknya dia duluan deh tadi"
"Oh,gua duluan ya" kata Clara setelah sampai didepan kelasnya.
"Iya,belajar yang bener lu"
"Sip" kata Clara dengan senyumannya lagi.Clara merasa ragu untuk menegur Fany, tapi ia tidak boleh membiarkan masalah ini terus berlanjut.
"Hey, Fan" sapa Clara saat duduk disamping Fany yang sedang memainkan handphone nya.
Bukannya membalas teguran Clara, Fany malah mengacuhkannya.
"Anisa, gua duduk disamping Lia ya. Lu duduk tempat gua aja" kata Fany pada Anisa.
"Terserah lu aja Fan" balas Anisa.Sekarang Clara bingung harus berbuat apa? Fany menjauh darinya? Dan semua karena Aldi? Oh God...
Melihat tingkah Fany, Clara menghampiri Fany ingin memberi penjelasan.
"Fan, gua mau ngomong?!"
"Ngomong apaan sih?!" jawab Fany ketus.
"Gua tuh sama Al-"
"Alah basi?! Temen tuh?! Sukanya nikung!"
"Dengerin dulu Fan, gu-"
"Udah deh! Diem aja,gimana kemaren malem chatan sama Aldi?! Seneng? Hah?"
"Fan-"Kringg.. Kring..
Bel berbunyi. Belum sempat Clara menjelaskan sepatah kata pun, selalu diselak oleh amarah Fany.
Sekarang Clara bingung harus menjelaskan dengan cara apalagi?°°°°°°°°
Hai.. Aku balik lagi
Gimana ceritanya? Voment ayo!
Maafkan jika banyak typo dari chapter sebelumnya.😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Teen Fiction"Gua rasa,gua salah dulu ngebohongin perasaan gua sendiri. Sekarang lu udah terlanjur pergi sama dia!gua bego!bego..!bego" Itu perkataan clara disela keterpurukannya. Clara adalah pelajar perempuan yang sudah terlambat membalas perasaan dari laki-la...