Setelah memberikan apa yang ayahnya inginkan Ryeowook kembali kekamar untuk bersiap ketempat kerja, ia mengenakan kaos panjang berwarna krem dengan setelan jeans hitam dipadukan dengan coat panjang selutut berwarna senada, ini adalah minggu kedua dimusim gugur, hembusan angin musim gugur tak kalah dinginnya dengan musim dingin itu sendiri, Ryeowokk mulai berjalan menyusuri trotoar menuju halte bis yang dekat dengan rumahnya, mengambil ponsel yang ada disaku coatnya sekedar untuk melihat pukul berapa sekarang,
"huffft, masih jam 6.35.." gumamnya, mengembalikan ponsel itu ketempat semula, kemudian duduk dibangku halte.
Sssssrrrrhhhh
Tak lama sebuah bis berhenti, dan Ryeowook langsung menaikinya, dilihatnya ia tak menemukan bangku kosong dibis tersebut, menghela nafas sebentar lalu mengambil tempat disebelah seorang ibu dan anaknya, selalu saja seperti ini, ia tak pernah mendapat jatah kursi..
"umma,!" ryeowook menoleh pada anak berseragam SD disamping ummanya "setelah ke sekolah kita pergi kesuper market ne untuk beli permen dan es krim?? " minta anak itu pada sang umma dengan aegyo andalannya,
"kau tidak lihat, gigimu itu sudah tinggal satu, dan kau masih ingin makan permen dan es krim?" sang umma menggoda dengan tawa kecilnya, Ryeowook meperhatikan dengan diam dan tentu saja tanpa ekspresi
"ahhh umma, aku tetap mau es krim, lagi pula gigiku masih utuh iiiiiiiiiiiiii," sang anak menujukkan gigi ompongnya,
"kalau umma tidak mau bagaimana?"
"uuuhhhh dengan sekali bujukan lagi, umma pasti akan langsung setuju, ummakan sayang hani,!!"
"haha, kau terlalu percaya diri," sepasang ibu dan anak itu tertawa bersamaan melupakan sedang dimana mereka berada dan tak menyadari dua sorot mata yangmemandang mereka dengan tatapan kosong tak bermakna."Umma, belikan aku es krim ne?" seorang gadis kecil berkuncir kuda ini berlari menuju sang umma yang sedang sibuk dengan kertas-kertas kerjaannya,
"ani," ujar sang umma tanpa melihat kearah sang putri, yeoja mungil itu mengerucutkan bibirnya,
"tapi ummaaaa, appa berjanji akan memberiku es krim jika aku mendapat nilai sempurna dikelas, dan tadi saat ulangan aku mendapat nilai yang sempurna,"
"jinja?? Berapa nilai yang kau dapat?"
"eumm 80,' ujar gadis itu ragu-ragu
"kau belum mendapat nilai yang sempurna ryeowook"
"tapi umma diantara mereka semua, nilaikulah yang paling tinggi,"
"tapi kau tak mendapatkan nilai seratuskan?? Appamu bilang kau akan mendapat es krim kalau nilaimu sempurna, bukan kalau kau mendapat nilai lebih baik dari temanmu," sang umma tersenyum menggoda
"tapi umm...
"Siapa yang bilang seperti itu umma," suara seorang laki-laki terdengar dari pintu ruangan tersebut, seketika kedua orang yang ada diruangan itu menoleh,
"APPA!!!!!"teriak sang anak
"appa akan memberimu es krim sebanyak yang kau minta, karna kau sudah berbuat lebih baik dari tteman-temanmu"
"Jinjja?????"
"aigoo kau membuat telinga appa sakit, jadi berapa yang kau minta,?
"aku ingin,...
Tiba-tiba suasana yang tadinya berada disebuah ruangan kini berganti disebuah mobil mewah, suasana tenang dan ceria didalam ruangan kini tiba-tiba bertukar menjadi suasana gaduh didalam sebuah mobil,
"KAU??!!!"
Gadis mungil itu sudah tumbuh menjadi gadis remaja,
"appa," ia memanggil sang appa yang sudah tersulut emosi
"Kenapa....... Kau......
Tiba-tiba semua kejadian-kejadian bertubrukan menjadi satu seakan-akan seperti sebuah film yang dipercepat, kejadian itu berubah mengerikan dimana sekarang tiga orang didalam mobil itu sama-sama berbicara dengan lantang entah apa yang mereka bicarakan mereka berbicara seoalah-oleh merekalah yang paling benar sang umma dan gadis muda itu sudah berlinang air mata, hingga
"APPAAAAA!!/YEOBOOO!!!!"
BRUUUAAAKKKK"AAAAAAa" Ryeowook berteriak tiba-tiba, semua penumpang bis termasuk ibu yang yang berada disamping Ryeowook berjengit kaget dengan teriakan Ryeowook
"nona, gwaenchanha,!" ujarnya sambil menepuk pundak Ryeowook yang tampak kalut, matanya berkaca-kaca kepalanya tiba-tiba terasa pening..
'ingatan itu,... Datang lagi,' ujar Ryeowook dalam hati
"nona!"
"ahh, gwaenchana!" jawabnya sambil tersenyum tipis.
~SKIP~
"gwiboon,!! Milkshake strawbary dan cake strawbarry"
"ne taem," cafe sedang sangat ramai saat ini, taemin sedari tadi mondar mandir mencatat pesanan kemudian ia kasih kepada gwiiboon yang bertugas di dapur bersama heechul,
"eonni, moccalate 2" kali ini giliran Ryeowook yang menyerahkan kertas pesanan pada heechul,
"okay, ini pesananmu yang tadi," heechul memberikan dua gelas mocca caramel yang tadi dipesan,
"ne" Ryeowook berjalan menuju kearah meja yang memesan miumannya tadi,
Setengah jam berlalu satu persatu tamu dicafe ini pergi menginggalkan cafe itu,
" hufffffffttttttt" taemin dan gwiboon menghela nafas secara bersamaan, taemin, ryeowook, dan gwiboon sedang duduk disofa panjang yang ada dicafe tersebut,
Srrreeettt heechul menarik salah satu kursi dan duduk didepan mereka
"haaaahhhh kalian bekerja keras hari ini, entah kenapa hari ini sangat ramai, benarkan??"
"emm kau benar eonni,!!" gwiboon menjawab dengan suara lelahnya
"mereka seakan tau kalau kita akan menutup cafe ini lebih cepat, " lanjutnya
"haha, kau ini ada-ada saja, oh ne, aku menitipkan kuncinya pada kalian nanti ne, Ryeowook," heechul memanggil ryeowook yang tengah memandang mereka dengan kebingingungan,
"ne,"
"kita akan pulang lebih awal hari ini, karna aku ada acara, aku tidak tega meninggalkan kalian bertiga, kalau nanti ramai, kasian gwiboon," jelas heechul
"aaaahhh eonni ternyata sangat perhatian padaku," rengek gwiboon manja
"Ani.! Aku hanya tak mau kau merusak prabotan dapur karna terlalu ramai,"
"issh, menyebalkan"
"baiklah aku akan pergi sekarang, kalian bisa langsung menutupnya,"
"ne.. Hati-hati," ujar taemin
"pasti siwon oppa sudah menunggu eonni, iya kan?? kan?? kan??" goda gwiboon
"issh kau ini"
"kami tunggu undangan pernikahannya eonni," teriak gwiboon
"baiklah ayo kita kemasi,"
.
.
.
.
Ryeowook berjalan menuju halte yang tak jauh dari cafe, tadi taemin dan gwiboon mengajak ryeowook untuk berjalan-jalan kepusat perbelanjaan, namun Ryeowook menolak, ia memang tidak suka berjalan-jalan atau apapun itu yang berhubungan dengan senang-senang, karna kesenangan itu sudah hilang beberapa tahun yang lau, kesenangannya terkubur, bersamaan dengan dikuburnya jasad sang umma keliang lahat. Ia menghela nafas mendudukan diri dibangku halte, lagi dan lagi ia terus menghela nafas panjang, ia menunduk memperhatikan sepatu putih usangnya, ingatan itu, kembali lagi.. Ingatan itu datang menggangguku lagi, ingatan yang sudah ia coba hapus dengan sangat keras, kini datang dengan sangat mudahnya, Ia melupakan semuanya, semuanya sudah hilang, semuanya ia sudah lupa, namun yang tidak bisa ia lupakan adalah kejadian itu, kejadian yang merenggut kebahagiannya, merenggut nyawa ummanya, merenggut sifat penyeyang sang appa merenggut semua yang Ryeowook miliki, ketika ia ingin mengingat masa lalunya, bukan hal yang ingin ia ketahui yang muncul namun kejadian mengerikan itu yang justru terlintas dipikirannya, bahkan ketika ia secara tidak sadar mengingat kejadian dimasa lalunya, ia juga tetap akan mengingat peristiwa itu,
"umma..! Bogoshipo,," gumamnya pelan
.
.
.
.
"kau melakukannya dengan baik kyu, kau boleh beristirahat sekarang, nanti malam kau ada..
"yayaya, aku tau hyung, aku lelah. Pergilah." kyuhyun mengusir managernya. "kau ini, ya sudah istirahatlah,"
"shindong hyung," namja bertubuh gempal itu menoleh ketika artisnya memanggil namanya,
"bolehkah aku keluar??" shindong mengerutkan keningnya,
"aku ingin berjalan-jalan sebentar,"
"kau harus istirahat untuk nanti malam, kau pasti lelah" shindong memberikan penjelasan, kyuhyun memang sedang sangat sibuk saat ini, apalagi setelah kabar dia akan membuat album itu menyabar, ia juga sedang sibuk untuk menyiapkan album barunya, tp bukannya istirahat kyuhyun malah meminta untuk berjalan-jalan,
"ayolah hyung, sebentar saja, aku butuh refreshing,"
"bagaimana jika ada fans yang melihatmu, aku akan mengijinkanmu, jika kau bersama bodyguard,"
"hyung!! Aku hanya sebentar saja,"
Kyuhyun merajuk, ia mengeluarkan puppy eyes gagalnya, shindong meringis melihat apa yang dilakukan kyuhyun.
"baiklah, kau boleh pergi"
"gomawo hyung!!!"kyuhyun memeluk shindong erat,
.
.
.
.
.
Kyuhyun berjalan melewati beberapa ruang ganti artis disalah satu stasiun tv, akhirnya ia bisa juga berjalan-jalan keluar hanya untuk sekedar menghilangkan rasa penat,
"kyu!!" panggil seorang yeoja yang tak lain adalah seohyun, kyuhyun menoleh.
"kau mau kemana?"
"hanya berjalan-jalan"
"sendiri? Emm maksudku kau tak takut jika ada fans yang mengenalimu lalu mereka berbuat sesuatu yang tak bisa kau bayangkan,"
"tidak" jawabnya datar
"euummm, bolehkah aku ikut,?? Boleh ne?? Jeballll???"
"kajja.!"
"Jinja?|arasso, aku akan mengambil coatku dulu, tunggu ne,?"
"emm" kyuhyun berpikir jika dia pergi bersama seohyun ia tak akan dapat masalah besar dari sang atasan,
"kajja,!"
Mobil kyuhyun berjalan membelah jalanan kota Seoul, didalam mobil Kyuhyun dan seohyun hanya diam tak terlibat pembicaraan sama sekali, kyuhyun yang memang ingin fokus menyatir dan seohyun yang tidak tau harus bicara apa,
"eumm kyu,' akhirnya seohyun memulai pembicaraan
"kita akan kemana,?" tanyanya penasaran pasalnya ia juga tidak tau kyuhyun akan membawanya kemana
"entahlah, aku hanya ingin berjalan-jalan saja."
"bagaimana kalau kita ke lotte world saja?"
"disana banyak orang, tak menutup kemungkinan disana juga ada fans mu dan fans ku, tak masalah denganku karna aku bisa lari menghindar tapi bagaimana denganmu,?" jelas kyuhyun sambil menoleh kearah seohyun sekejap, sememtara seohyun tersenyum manis menanggapi ucapan kyuhyun barusan,
'dia sangat perhatian padaku, aku tidak tau apa yang kupikirkan tapi aku berpikir, kyuhyun memang menyukaiku' gumamnya
Sudah setengah jam lebih mereka berkendara melewati berbagai tempat di kota seoul, tapi tidak ada tanda-tanda kyuhyun akan menghentikan mobilnya, hingga disebuah taman kecil dipinggir kota kyuhyun baru menepikan mobilnya, ia lalu turun disusul seohyun, taman ini berbeda dengan taman yang berada dipusat kota, karena taman ini lebih sepi dan lebih kecil dari taman dipusat kota itulah mengapa kyuhyun menghentikan mobilnya disini, karna tak banyak orang yang ada di taman ini,
"kau tampak sangat hafal dengan tempat ini apa kau pernah kesini sebelumnya?" tanya seohyun penasaran
"eum,'
"tempat yang sepi, tidak banyak orang yang berada disini, aku tidak tau kalau kau pernah ketempat-tempat seperti ini"
"entahlah, aku menyukai tempat ini karena sangat tenang dan berbanding terbalik dengan suasana kota" kyuhyun dan seohyun berjalan menuju ketengah taman dan duduk disalah satu bangku yang ada, mereka berdua menikmati waktu refreshing mereka sebelum kesibukan kembali menerpa (?) mereka, seohyun tersenyum manis saat kyuhyun memejamkan matanya dan menyederkan punggungnya dibangku itu, seohyun benar-benar senang ia sedang berpikir ia sekarang tengah menjalani kencan dengan namja yang ia sukai walau pun tidak dengan kyuhyun, dalam matanya yang terpejam ia memgingat masa dimana dia menghabiskan masa-masa menggembirakan disini dia selalu menhabiskan waktu senggang sepulang sekolah disini bersama dengan orang yang spesial
"YAK, KYUHYUN AHHH BERIKAN KOMIKNYA,!!
"ANDWAE!!"
"geurae, kalau kau tak mau meberikannya aku tak mau bicara padamu lagi" gadis yang tengah bersama kyuhyun itu mengerucutkan bibirnya
"yak seharusnya kau berkencan denganku, bukan malah berkencan dengan komik sialan itu"
"aigooo sejak kapan kyuhyunku jadi pen-cem-buru seperti ini" kyuhyun mengerucutkan bibirnya lucu,
Hahaha suara tawa cempreng itu terdengar menggelgsr ditaman itu,
"aigooo sekarang dia sudah mulai berlagak seperti itu, cepatlah kembalikan komikku,"
"andwae, kau pasti akan mengacuhkanku lagi,"
"ani, palli." kyuhyun menyeringai,
"kalau kau mau komik ini lakukan satu hal untukku!"
"Apa?"
"kau yakin akan mengabulkannya?"
"tentu saja demi komik itu aku-
"cium aku" kyuhyun memotong kalimat gadisnya seketika ekspresi sang gadis berubah, ia lalu menuduk malu dengan perkataan kyuhyun
"kau tidak bisa kan,? Jadi kusimpan komik ini sampai kau mau menci-mmmm
Ucapan kyuhyun terhenti karna bibirnya terbungkam oleh bibir gadis itu,
"sudah kubilang aku akan melakukan apapaun untuk komik itu, sekarang kembalikan komiknya," kyuhyun masih setia dengan ekspresi terkejutnya,
"Kyu, Kyu
'Kyuhyun!!" Kyuhyun terkejut mendengar panggilan orang disampingnya,
"eoh, wae seohyun-ah"
"aku memanggilmu dari tadi, kupikir kau tertidur"
"ahh ani, aku hanya tengah memikirkan sesuatu" seohyun berdiri dari tempat duduknya menggenggam tangan kyuhyun kemudian menariknya,
"mau kemana?" tanya kyuhyun bingung,
"aku lapar, kita makan bagaimana??" ajak seohyun yang mau tidak mau kyuhyun ikuti karena tangannya yang ditarik seohyun, mereka berdua lalu kembali kemobil untuk menuju kesebuah cafe atau resto terdekat
.
.
.
.
Seohyun tak henti-hentinya tersenyum untuk hari ini, pasalnya dimulai dari tadi Ia yang ingin ikut kyuhyun jalan-jalan langsung disetujui begitu saja oleh kyuhyun tak seperti biasa dimana sebelumnya kyuhyun akan selalu menolak jika ia ingin ikut atau ia yang mengajaknya, kemudian saat kyuhyun menolak untuk ke lotte world karna menghawatirkan keadaannya dan berakhir mereka duduk berkencan disebuah taman yang indah, dan kini kyuhyun hanya menurut saat sehyun mengajaknya makan bahkan Kyuhyun menyuruh seohyun menunggu dimobil karena kyuhyun yang akan membelikannya makanan , ahhhh seohyun merasa kyuhyun semakin perhatian padanya akhir-akhir ini,
"ahhh aku sangat haus, kyuhyn masih lama tidak ya" gumam seohyun
"aisshh aku akan keluar menyusul kyuhyun??" seohyun lalu turun sambil memakai kacamata hitamnya ia berjalan kearah sebuah restoran cepat saji dimana kyuhyun akan membeli makanan, seohyun menatap punggung kyuhyun dari kejauhan, ia merasa sangat senang hari ini, ia menuju kearah kyuhyun menyenggol lengan namja yang baru saja akan memesan itu, kyuhyun menoleh kearah seohyun, ia membenahi letak kacamatanya
"sedang apa kau disini,? Sudah kubilang tunggu saja dimobil"
"aku haus kyu, mana minumanku?" ujar seohyun semanja mungkin
"aisshh ini, kau bawa dulu aku akan membayarnya," kyuhyun menyerahkan dua cup minuman kepada seohyun, seohyun lalu menju pintu keluar bermaksud menunggu kyuhyun dimobil karna ekspresi kyuhyun yang terlihat khawatir, sebenarnya kyuhyun khawatir bukan karna takut seohyun di kejar fans atau apa, tapi ia takut jika ada netizen atau wartawan yang melihat mereka jalan berdua mereka pasti akan berpikiran yang tidak tidak dan ia tidak mau menjawabi pertanyaan-peetanyaan itu,
Seohyun kembali melanjtkan jalannya namun tiba-tiba
Pluukkk dua minuman yang baru saja ia bawa kini sudah berpindah kebaju dan jjga ke coat yang ia kenakan karna seorang gadis bertubuh mungil yang menabraknya dengan raut ketakutanTo be continue
Haaaaahh update tengah malam lagi, entah kenapa akhir-akhir ini dilanda ryeosomnia ehh maksudnya insomnia.. Jadi deh update tengah malem lagi, dichap ini aku kira terlalu panjang gak sih? Kepanjanganya,? Di chap ini tuh sedikit menceritakan tentang masa lalunya wook sama masa lalunya kyu, untuk kapan kyuwook ketemunya mungkin dinext chap, semoga suka jangan lupa kritik, saran dan vote nya GOMAPTA 😊☺😚

KAMU SEDANG MEMBACA
History
Fanfiction"Siapa kau sebenarnya???? Kenapa kau tiba2 muncul dikehidupanku?? Siapa kau?? Apa kau datang dari masa laluku? Atau kau hanya orang asing yang iba melihatku??" "Kalung gembok itu aku yakin kau akan mengingtnya setelah melihat itu." "Kau!!!?????? Da...