part 1

800 59 11
                                    

Cho Kyuhyun!! siapa yang tidak mengenalnya, pria tinggi berparas tampan dengan segudang bakat ini sudah berhasil mencuri perhatian hampir seluruh rakyat korea bahkan dunia, solois yang satu ini memiliki berjuta penggemar yang tersebar diseluruh penjuru dunia, sejak debutnya 3 tahun lalu, siapa yang menyangka pria berusia 23 tahun ini sukses mencuri perhatian dg suara bass seksi miliknya, ia sudah memilkki 2 album dan ditahun ketiga masa debutnya ini dia berencana mengeluarkan mini album bertajuk 'history' yang lagunya ia ciptakan sendiri...
"kyu-ah, apa kau yakin kau hanya akan mengeluarkan mini album??" tanya seorang gadis cantik pada pria yang sedang sibuk dg ponselnya.
"emm. Wae?" jawbnya tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih itu.
"tidak.. Hanya saja, Kenapa kau hanya meminta dibuatkan satu mini album sedangkan kau bisa meminta satu album, apa ada hal istimewa dalam album ini,?"
Kyuhyun menghentikan kegiatannya ia menatap gadis didepannya dg senyum di bibir yang membuat gadis didepamnya ikut tersenyum. Mereka sedang berada diruang latihan SMEnt.
"entahlah, aku juga tidak tau kenapa aku menginginkan mini album ini, aku hanya ingin meluapkan segala perasaanku selama beberapa tahun terakhir ini lewat lagu, dan kurasa ini waktu yang tepat seohyun-ah, aku ingin membuat sparkyu senang dg lagu ciptaanku sendiri," jelas kyuhyun.
"arraso. Semoga kau sukses. Aku akan selalu mendukungmu kyuhyun-ah.."
"eumm. Gomapta." ucap kyhyun sambil tersenyum kearah seohyun. Lagi.

Selain itu, alasanku mebuat album ini adalah tidak lain karena aku sangat merindukannya.. Sungguh, aku benar2 merindukannya

Sinar mentari pagi menyinari sebuah kamar bernuansa softpink, sinar itu tampak mengganggu tidur cantik gadis bernama kim Ryeowook yang masih asyik bergelut dg selimut tebalnya, ia mulai membuka matanya dengan perlahan, menoleh kesamping hanya untuk melihat sinar mentari pagi masuk melalui pintu balkon kamarnya yang memang tak pernah ia tutup, Ia beranjak bangun meletakkan foto yang sejak semalam ia peluk dalam tidurnya, rambut panjangnya menutupi sebagian wajah cantik dan imut gadis ini. Ia berlalu menuju almari pakaian lalu ke kamar mandi. Beberapa menit berlalu ia keluar dari kamar mandi, menghela nafas sebentar lalu keluar dari kamar dengan rambut yang masih basah terurai, hal yang pertama kali ia lihat setelah keluar dari kamarnya adalah BERANTAKAN. Ia sudah biasa dg keadaan rumahnya dipagi hari, Ia berjalan santai menuju dapur tanpa ekspresi apapun melewati bebagai macam sampaah yang berserakan, bumgkus rokok adalah penymbang besar sampah dirumahnya, jam baru menujukan pukul 6, masih ada 2 jam lagi sebelum ia berangkat bekerja, ia tak mau telat lagi hari ini karna ia tak mau dipecat, jika hal itu terjadi maka tak akan ada yang bisa menyalamatkannya dari penjara yang disebut rumah ini. Ryeowook mulai membersihkan rumahmya dari bagian dapur.
"RYEOWOOK!!!" Ryeowook hanya memejamkan matanya, ia kembali memunguti bumgkus2 rokok yang berceceran dilantai tak memperdulikan panggilan tadi,
"awwww.." ia menjerit kesakitan saat tangan yang hendak mengengambil putung rokok itu diinjak dengan seblah kaki seorang pria.
"apa kau tak mendengar panggilanku hah????"
"aku mendengarnya"
"lalu kenapa kau tidak menjawabnya berengsek!" Ryeowook sudah kebal dengan kata2 kasar pria paruh baya didepannya, kaki pria itu masih setia pada tangan mungil Ryeowook,
"untuk apa aku menjawabnya,"
"issh anak ini, semakin kesini kau terlihat semakin kurang ajar padaku eoh..!!" pria ini semakin menginjak tangan ryeowook sehingga menimbulkan desisan dari mulut ryeowook,
"berikan aku uang!"
"aku tidak punya,"
"aku bahkan belum meminta jatahku darimu bulan ini, kau bilang tak punya uang??? Kemana uang hasil kerjamu selama ini h??"
"apa kau pikir nasi yang kau makan setiap hari, lauk yang kau nikmati setiap hari, itu berasal dari mana??? Dari judi yang kau laku.... Awwww." ryeowook merasakank nyeri kali ini bukan dari tangannya yang terinjak tp dari jambakan rambut yang dilakukan pria ini.. Ryeowook merngis kesakitan saat pria ini kembali menarik rambutnya kasar hingga membuatnya mendongak, Ryeowook mencoba menahan tangan pria itu dengan sebelah tangannya yang terbebas dari pijakan kaki pria itu.
"Kau??? Cepat berkan uangmu anak sialan!!" bruuukkk pria itu menghempaskan tubuh ryeowook hingga membentur meja kayu di belakangnya,
"sudah kubilang aku tidak ada uang!" ryeowook mencoba bangkit namun
BRRUUK
Kembali ia terjatuh karna tendangan si pria itu pada kaki mungilnya.
"Aku tidak akan membiarkanmu berdiri dari tempatmu sebelum kau memberiku uang..!!" ryeowook masih mencoba untuk bangkit. Tapi lagi-lagi ia jatuh tersungkur karna tendangan yang kali ini mendarat diperutnya
"uhuuukkk uhuukk' ryeowook terbatuk, cairan merah kental keluar dari mulutnya, ia mengelapnya kasar dengan punggung tangannya, ryeowook merasakan sakit, sangat sakit malahan, tp keinginan untuk merubah pria dihadapannya itu lebih besar dari pada sakit yang diterima tubuhnya,
"kau masih belum mau memberikannya,??!" seakan tak memiliki hati pria itu tak memperdulikan wajah kesakitan Ryeowook, ia malah sudah bersiap untuk melayangkan pukulannya lagi, Ryeowook sudah berusaha, tp ada kalanya ia menyerah untuk kebaikan dia sendiri.
"Arrasso!!! Aku akan memberimu uang itu.. Appa." ryeowook mengucapkankata terakhir dengan nada merendah

Yayaya mianhae chingu-ya,
Aku ngerasa part ini sedikit aneh.. Bener gak sih?? Maaf kalo ada kata2 yang tidak dimengerti atau sedikit aneh atau apalah itu... Maklum masih dalam tahap belajar, semoga suka, dan gomawo untuk vote dan komennya :) :)

HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang