ENAM

430 46 0
                                    

"Oh nice,kau mampu membuatku bahagia hanya dengan senyum kecil diwajahmu yang entah kau tujukan untuk siapa"
=Gia=
_______________________________


Panggilan Masuk
0813xxxx0912

Siapa yang menelponku sepagi ini?kurang kerjaan banget! celutuku setelah melihat panggilan masuk yang tidak ku ketahui dari siapa

"Hallo" suara diseberang sana,um tak asing bagiku

"Siapa ini?"

"Mau aku jemput baby?"  ucapnya dengan penekan dikata terakhir

"Derel?dapet dari mana lo nomer gue?" tanyaku kesal

"Kamu gak perlu tau beb,aku jemput ya"

Tut,tut,tut,tut,tut

Kuputuskan panggilan Derel secara sepihak.
Huh masih pagi aja udah dibikin sebel,dasar!

Aku berjalan menuju pintu dengan wajah memelas.ku melihat kiri dan kanan setiap sudut ruangan ini,mencari keberadaan supir pribadiku.

"Damn!aku mungkin akan terlambat kali ini!"
Aku berjalan menyusuri pekarangan rumah dan melihat sosok pria yang sedari tadi kucari,ia sedang memangkas rumput.ku teriaki ia beberapa kali,tapi tak mampu didengarnya.budek kali ya!
Tak lama kemudian,ku dengar suara motor yang tepat berada didepan pagarku.
"Dirumah ini siapa yang punya motor?" pikirku

Ku lihat pak Seno (supirku) berlari kearah gerbang dan meninggalkan ku begitu saja.dibukanya pintu gerbang itu,kulihat pria yang membuatku kesal tadi pagi dengan moge merah dengan helm yang menutupi seluruh wajahnya.kini hanya kedua matanya yang nampak,tapi ku tau persis bahwa dia DEREL.

"Non,pacarnya jemput tuh"

"Pacar pala lo botak!siapa bilang dia pacar gue" jawabku dengan sedikit terkejut

"Dia sendiri non yang bilang.oke kalau begitu saya masuk dulu,mau ketemu tuan"

"Eh,lo harus nganterin gue dulu"

"Maaf non,tuan udah manggil saya"

"Shittt!" hanya itu yang mampu kuucapkan

©©©©©

Suasana sekolah menjadi heboh melihatku dengan Derel kesekolah bersama dengan mogenya
"Seperti sedang kedatangan Ariana Grande dan Shwan Mendez yang sedang berboncengan saja" batinku

Kami berjalan menyusuri koridor sekolah yang telah ramai oleh wanita-wanita bitch yang kini sedang menjelek-jelekkan ku.

"Alahh,nyari popularitas doang lo" ujar salah seorang wanita yang ku sebut bitch itu

"Keganjenan lo!" apa bitch itu ngatain gue ganjen?gak sadar kali yak?
Aku tidak menghiraukan omongan tak berguna bitch-bitch ini,yang kulakukan hanya menyusuri koridor sekolah dengan Derel dibelakang ku.

Cup, Derel mencium pipiku dan setelah itu berganti dengan menarikku kedalam pelukannya.aku sudah mencoba melepas pelukannya tapi apa daya,dia lebih kuat dariku.perlakuan yang tak pernah dilakukan saat kami pacaran dulu,permainan apa kali ini hah?
Ku lihat setiap orang yang memandangi kami saat ini,aku paham betul arti tatapan mereka dan kutemukan mata pria yang sangat kupuja tengah melihat kearah kami dengan tajam.setelah sadar bahwa aku melihatnya,dengan cepat ia meninggalkan tempat terjadinya peristiwa memalukan itu.

MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang