SEBELAS

426 37 2
                                    

°Vote dulu yah sebelum dibaca🌟😬😗°

Author Pov

Seorang pria bersama dengan wanita yang tak lain adalah kekasihnya turun dari mobil.

"Kita balik aja deh,gue tiba-tiba gak enak badan nih" alasan Dina pada kedua sahabatnya (Vee dan Nabila),padahal sebenarnya Dina ingin mengajak mereka pergi meninggalkan tempat itu karena ingin menjaga perasaan Gia yang pastinya begitu sakit melihat keberadaan Rian dan Nina ditempat itu.

"Yaelah Dindin,gak asik banget lo.baru juga mau nonton,udah sakit aja" keluh Nabila

Vee tersenyum kecil, ia sepertinya telah mengetahui maksud dan tujuan Dina yang tiba-tiba ingin pulang dengan alasan yang cukup tak masuk akal untuknya jika melihat keadaan Dina yang bisa dikatakan sangat baik "Yaudah,kita balik sekarang.yang sakit bukan lo doang kok,kita juga sebagai sahabat Gia ngerti rasanya gimana"

"Emang siapa yang sakit sih?Gia,Dina atau lo Vee?" tanya Nabila dengan polos

Dina menjawab pertanyaan Nabila dengan pandangan mengarah pada sepasang kekasih yang terlihat begitu mesranya.

Nabila terlihat begitu bingung mengartikan maksud dari Dina
"Kita pulang deh,gue juga jadi sakit nih ngeliatnya" ujar Nabila setelah mengetahui maksud dari Dina

Sementara itu Gia yang menjadi topik pembahasan ketiga sahabatnya hanya diam mematung dengan wajah datar tanpa ekspresi,tak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya.

"Le to the let lo odoy!" ejek Vee pada Nabila

Tanpa menunggu aba-aba dari ketiga sahabatnya,Gia berajalan keluar mall melewati Rian dan Nina yang baru saja ingin masuk. kemudian setelahnya barulah Gia disusul oleh ketiga sahabatnya.

Melihat keberadaan Gia dkk,Nina lalu menyapa keempat orang itu dengan maksud ingin mencari muka pada Rian,namun dibalas dengan tatapan tajam oleh ketiga sahabat Gia.sementara Gia terus berjalan keluar tanpa memperdulikan sapaan tak berguna dari Nina.

-Didalam Mobil Gia-

Tak ada satupun diantara mereka yang memulai percakapan,perjalan suram dengan keheningan.

Gia mengakhiri keheningan
"Thanks ya kalian" ujarnya tanpa menoleh sedikitpun
"Gue ngerti sekarang,sahabat itu gak mesti sok-sokan peduli didepan tapi main belakang.

Gak harus barengan 24jam kalau tujuannya cuman mau manfaatin.

Gak perlu yang highclass,comberan pun gapapa asal bisa buat bahagia.

Sahabat selalu terlintas di dalam benak kita,kapanpun dan dimanapun,saat kita sedih atau bahagia" lanjutnya lagi

"Et dah,kata kata lo njirr!udah kayak Audrey Teguh gitu - anak Mario Tenguh" puji Vee sembari memberikan sentilan kecil pada dahi kanan Gia

"Kalau ngungkapinnya dari hati,feelnya pasti dapet" ujar Gia

PukPukPuk

Suara tepukan tangan Nabila terdengar keras bersama cekikikan khasnya dalam mobil tersebut "Azekk!salut gue sama lo,eh ralat kata-kata lo" ujarnya

"Ah biasa-biasa" balas Gia sombong dengan alis sebelah kanan terangkat keatas

"Yang kuat ya lo Gi,kita bakal selalu ada buat lo" ujar Dina lirih

MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang