Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Menarik untuk diperhatikan, dalam perjalanan pertama, di situ Musa memosisikan diri sebagai guru terhadap seorang muridnya hingga keduanya sampai ke sebuah tempat yang dilukiskan sebagai "pertemuan dua laut" (majma' al-bahrain).
Musa pun melanjutkan perjalanannya sebagai seorang murid dari seorang guru khusus untuknya, yaitu Khidhir.
Meskipun sudah lama menjadi guru, tetapi kembali harus belajar dari seorang guru dengan metode yang amat kontroversial.
Pada akhirnya, Musa sampai pada suasana batin, yang dia harus disadarkan bahwa ternyata di atas langit masih banyak langit. Seseorang tidak boleh sombong dengan sehebat apa pun ilmu yang diperolehnya.
Lima ayat pertama di atas, menggambarkan Musa melakukan pengembaraan sebagai seorang guru ditemani dengan seorang muridnya. Lima ayat berikutnya menggambarkan Musa melakukan pengembaraan sebagai seorang murid mengikuti guru atau mursyidnya.
Ketika Musa menjadi seorang guru terhadap muridnya tampaknya ilmu-ilmu fisik biologis. Ini terungkap dengan adanya perbekalan makanan, kelaparan, dan mencari lauk berupa ikan.
Sedangkan dalam kapasitasnya sebagai seorang murid tampaknya ia ngin belajar tentang ilmu-ilmu makrifat. Ini diketahui melalui peristiwa-peristiwa nonlogis yang dijumpai di sepanjang perjalanannya, seperti larangan bertanya, persyaratan sabar, banyaknya ujian, dan tantangan logika.
Puncak kearifan Musa diperoleh sepanjang perjalanannya. Baik ketika ia mengajak muridnya melakukan safar, maupun ketika diajak gurunya melakukan hal yang sama. Perjalanan di level awal, kelihatan Musa masih terpengaruh oleh simbol-simbol fisik biologis.
Kisah Musa dan Khidhir ini masih menyimpan rahasia yang amat besar dan terus menarik untuk didalami.
Red: Chairul Akhmad
#kolom nasaruddin umar #jalan hidup salikin
KAMU SEDANG MEMBACA
JALAN HIDUP SALIKIN
SpirituellesKumpulan tulisan prof.dr Nasaruddin Umar yang berjudul jalan hidup salikin yang dimuat dalam kolom republika online... (sementara ini dulu rinciannya) Maksud ku ini berisi kumpulan kopian tulisan berjudul Jalan Hidup Salikin yang aku copy dari sit...