Putar mulmed ya.. ada bagian Verly nya
Enjoy reading
.
.
Sorry typo
.
.
Veronica POV
Aku tidak bisa berfikir dengan jernih lagi setelah apa yang diucapkan oleh Verly.
Menjauhi Raihan? itu tidak mungkin.
Sangat tidak mungkin!
Dia itu malaikat pelindungku, dia selalu ada untukku. Bahkan saat Verly yang hanya bisa membuatku menangis Raihan ada disana untuk menghapus air mataku.
Aku tidak sanggup berkata kata lain, "A..apa Ver? Ga..gak mungkin Ver. Aku gak bisa"
"Cih.. segitu tergila gilanya ya lu sama dia hah?"
"Aku gak tergila gila Ver. Dia itu sahabatku, dia selalu ada untuku disaat kamu.."
Aku tidak berani melanjutkan perkataanku.
"Gue apa hah?"
"Enggak"
"Disaat gue yang selalu nyakitin lu? Buat lu nangis? Gue udah ingetin sama lu ver dari awal kalo gue gak janji gak bakal nyakitin lu. Gue harus ngomong berapa kali sih supaya lu ngerti?"
"Aku ngerti Ver. Ngerti banget malahan. Tapi aku gak bisa jauhin kamu. Aku udah terlanjur jatuh cinta sama kamu. Dan aku yakin aku biaa buat kamu jatuh cinta juga sama aku"
"Yakin banget ya lu bisa naklukin gue? Jangan ngimpi!"
Aku tercekat.
"Okay gue gak bakal maksain lu buat jauhin Raihan. Berarti lu juga gak bisa maksain gue buat jauh jauh dari Kenya. Seimbangkan?"
"Tapi Ver"
"Udahlah lu gak usah ngatur gue. Sekarang gue mau lu pulang sama gue. Gak ada penolakan"
"Tapi aku tadi dateng sama Raihan", ucap ku pelan takut dia marah kembali.
"Jadi lu lebih milih gue pulang sama Kenya?"
"Bukan gitu, maksud aku.."
"Banyak omong lu. Udah kek tinggal ngikut aja apa susahnya coba"
"Ya..yaudah"
Disatu sisi aku sangat senang Verly ingin ngantarkan ku pulang tapi disisi lain aku tidak enak dengan Raihan.
Kamipun masuk kembali ke dalam restoran, dan menghampiri meja kami.
"Weh lu berdua kenapa tiba tiba keluar?", tanya Raihan.
"penting banget buat lu tau?"
Raihan hanya mengendikan bahu.
"Kamu darimana sama dia?", tanya Kenya.
"Aku ada urusan tadi. Aku harus pulang sekarang sama Vero, mamaku nanyain dia", ucap Verly berbohong untuk bisa pulang dengaku.
"Gak bisa. Vero tadi kesini bareng gue man"
"Dan dia cewek gue man! Jadi stop berperan sok sokan jadi cowoknya!"
"Sekarang aja lu anggep dia. Kemarin kemana aja?"
"Bukan urusan lo"
"Udah udah, Rai sorry ya kayaknya gue harus balik sama Verly. Soalnya mamanya yang minta. Gakenak gue"
"Sok di cariin banget sih lo! Ver kok kamu udah kenalin dia ke mama kamu. Sedangkan aku belom", bentak Kenya
"Nanti kapan kapan". Jawab Verly malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dreaming"
Teen FictionHidup itu penuh dengan hal yang mengejutkan. Siapa sangka orang yang aku sukai, orang yang aku kagumi, orang yang aku impikan, bisa menjagi salah satu bagian dari hidup ku. Tidak sia-sia selama ini aku bejuang. Dan aku akan selalu meperthankannya wa...
