Normal POV
Decitan suara sepatu yang bergesekan dengan lantai yang dingin terdengar di setiap penjuru kampus. Terlihat seorang namja dengan senyum kotaknya tengah berjalan dengan sedikit terburu buru melewati lorong kampus yang penuh dengan orang orang yang tengah membaca buku atau memainkan beberapa alat music.
Tanpa memperhatikan mereka yang sedang asik dengan kegiatan mereka, namja itu melanjutkan langkahnya menuju tempat yang paling tepat untuk mengisi perutnya yang sudah meronta ronta ingin diisi.
Ohh salahkan dirinya sendiri yang bangun kesiangan dan melewatkan acara sarapannya itu. Padahal oemma nya sudah membuatkan nasi goreng kimchi favoritnya, dan dia harus melewatkannya begitu saja. Ahh mungkin dia sudah menyesal sekarang. Bahkan dia harus melewati jam paginya dengan perut yang kosong.
Setelah sampai di kantin dan memesan makanan namja dengan senyum kotaknya itu pun duduk disalah satu bangku paling kiri dan paling pojok. Karena setelah melihat ke seluruh kantin, hanya bangku itu saja yang tersisa dan satu lagi yang tepat berhadapan dengan bangku itu.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya makananya pun datang, dan sebelumnya namja itu juga sudah mengambil satu susu kotak.
"Wahhh... selamat makan!" Wajahnya langsung terlihat menggemaskan seperti anak kecil yang mendapatkan sebuah hadiah.
Tapi tiba tiba saja ada yang mengganggu acara makannya dan menyodorkan sebuah note dihadapannya.
'Bolehkah aku duduk disini?'
Taehyung mendongakkan kepalanya dan langsung menelan seluruh jajangmyeon yang ada di mulutnya.
Namja didepan Taehyung hanya tersenyum kecil dan menunjuk pada bangku kosong didepan Taehyung.
"Ohh yaa tentu saja, d-duduklah!"
Entah kenapa Taehyung jadi gugup seperti ini. Taehyung ingin melanjutkan acara makannya tapi matanya terus saja mengamati namja yang telah duduk didepannya ini.
'Apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?' Taehyung bertanya dalam hati, dia masih memutar memori di otaknya."Arrghh..." tiba tiba saja Taehyung merasa pusing yang teramat sakit dikepalanya.
Jungkook, namja didepan Taehyung itu pun mendadak panik. Dia berdiri dari kursinya dan mencoba mendekatkan tangannya ke Taehyung. Dia terus saja mencoba untuk berkata 'kau kenapa?' 'apa kau baik baik saja?' 'bertahanlah!'
Walaupun Jungkook tau bahwa suaranya tak akan terdengar oleh namja didepannya itu.Perlahan Taehyung mulai terlihat membaik, tangannya terulur memegang tangan Jungkook dan mulai menjauhkannya dari kepalanya.
Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan yang sendu, Taehyung tau bahwa namja manis didepannya itu sedang khawatir."Aku baik baik saja, Jeon Jungkook" Taehyung berkata dengan menatap tepat pada mata indah milik Jungkook.
Jungkook yang mendengar Taehyung menyebut namanya membulatkan matanya sempurna. Dia terkejut dan memundurkan langkahnya."Heii jangan takut!" Taehyung menarik tangan Jungkook dan menyuruhnya untuk duduk lagi.
"Aku mendengar seorang namja berambut oranye kemarin memanggilmu begitu, dan aku bukan seorang penguntit menyeramkan atau apalah yang akan membuatmu celaka. Jadi tenang saja aku ini orang baik baik. Hehe.. apa kau lupa kita bertabrakan di tangga kemarin? Maaf yaa soal kemarin aku benar benar sedang terburu buru. Jadi tidak memperhatikan jalan dan malah menabrakmu. Ohh yaa apa lututmu baik baik saja? Dan namaku Taehyung, Kim Taehyung kalau kau mau tau."
Ucap Taehyung panjang lebar dan tak sama sekali tak direspon oleh Jungkook.Namja didepannya hanya diam dengan matanya yang memerah. Matanya terus menatap Taehyung dalam dalam. Berharap bahwa namja didepannya mampu membaca semua pikirannya. Tapi itu tak mungkin. Bahkan harapannya hancur saat mendengar kata kata Taehyung tadi. Hatinya sakit, seperti ada ribuan jarum yang menusuk nusuknya.
'Jadi dia benar benar tak mengingatku?' Batin Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Voice √
FanfictionAkankah kau ingat padaku walaupun aku tak dapat memanggil namamu?? Akankah kau dapat mencintaiku lagi walaupun aku tak akan bisa berkata aku mencintaimu?? Akankah kau kembali padaku yang tak sempurna ini?? -Jeon Jungkook main: -vkook slight: -minyo...