Normal POV
Didalam sebuah kedai ice cream yang tidak terlalu besar namun penuh dengan kesan manis itu terlihat seorang namja berkulit putih pucat sedang asik mengotak atik ponselnya, sambil tangan kirinya menopang dagunya. Beruntung karena udara sore ini tidak terlalu dingin, jadi tak akan masalah jika hanya makan se cup ice cream.
"Tarraaa...."
Namja yang dikenal dengan kekasihnya itu duduk didepannya dan menyodorkan dua cup ice cream kepada namja pucat itu.
"Strawberry??"
Namja pucat yang sayangnya terlampau manis itu menyernyitkan dahinya. Dan hanya dibalas anggukan antusias oleh kekasihnya.
"Kenapa strawberry?? Aku tak mau memakannya"
Yoongi, namja manis itu mendorong cup ice cream strawberry menjauh lalu melipat kedua tangannya didepan dadanya, dan jangan lupakan mukanya yang terlihat masam itu.
"Baiklah kalau begitu makan ice cream punyaku saja yaa"
Jimin, namja yang berpredikat sebagai kekasih dari namja didepannya itu menukar ice cream mereka. Tapi lagi lagi Yoongi dengan cepat mendorong ice cream itu menjauh darinya.
"Aku tidak mau punyamu. Aku tidak menyukai ice cream coklat"
"Tapi tadi kau bilang terserah hyung, dan aku tak tau kau suka ice cream apa. Jadi aku membeli ini"
"Tapi aku tidak suka ice cream strawberry ataupun coklat Jimin"
Yoongi sedikit menaikkan nadanya, terlihat dari nadanya bahwa dia memang sedang sebal dengan kekasihnya itu.Tapi ayolah ini hanyalah masalah ice cream, bukan masalah yang besar memang tapi bisa membuat kepala Jimin nyeri juga. Jadi Jimin memang harus memasang benteng kesabaran yang kokoh untuk menghadapi kekasihnya itu.
Jimin mengusap wajahnya kasar lalu menatap Yoongi dan berbicara dengan lembut.
"Jadi kau mau rasa apa hyung? Biar aku belikan""Vanilla, aku ingin vanilla triple cone"
Namja manis itu mengatakannya dengan semangat sambil mengacungkan 3 jari kanannya persis seperti anak kecil yang benar benar imut, padahal baru sedetik yang lalu auranya benar benar menyeramkan. Dan percayalah tingkah Yoongi yang terlampau manis itu sukses membuat kekasihnya meleleh."Baiklah, tunggu sebentar yaa hyung sayang"
Jimin berdiri sambil mengacak rambut Yoongi pelan. Gummy smile yang ditunjukkan Yoongi benar benar membuat Jimin terpesona, dan Jimin berjanji akan selalu menjaga kekasih gulanya itu agar tetap tersenyum.Benerapa menit setelah itu Jimin datang dengan membawa ice cream vanilla triple cone pesanan Yoongi.
"Makanlah hyung!"
"Gomawo Jiminie"
Jimin tersenyum melihat cara makan kekasihnya itu bahkan ia membiarkan dua cup ice cream didepannya sampai meleleh, bibir kekasihnya benar benar belepotan seperti anak kecil dan itu sangat lucu mengingat bagaimana sifat dingin dan acuh kekasihnya itu.
Perlahan tangan kanan Jimin terulur berniat untuk menghapus noda ice cream dibibir Yoongi, namun Yoongi yang menyadari hal itu langsung memundurkan kepalanya sebelum tangan Jimin berhasil menyentuhnya.
"Mwo??"
"Kemarilah hyung, biar aku bersihkan noda dibibirmu itu"
Yoongi spontan mengambil tissu didepannya dan mengelap bibirnya sendiri.
"Yaakk hyung, kenapa kau melakukannya sendiri?"
Jimin merengut kesal, rencana nya yang romantis hancur begitu saja. Apa kekasih gulanya itu tidak peka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Voice √
FanfictionAkankah kau ingat padaku walaupun aku tak dapat memanggil namamu?? Akankah kau dapat mencintaiku lagi walaupun aku tak akan bisa berkata aku mencintaimu?? Akankah kau kembali padaku yang tak sempurna ini?? -Jeon Jungkook main: -vkook slight: -minyo...