Attention!!
Jadi ceritanya aku bakalan post chapter 10 ini jadi 2part.
Soalnya kalo dijadiin satu ntar kebanyakan jadi takutnya malah pada males dan bosen duluan mau baca.
Dan untuk penguman kalo chapter 10 ini adalah chapter terakhir ato end.
Hwaaa.. 😭😭ga tau seneng apa sedih gara gara ini cerita end, tapi seneng juga akhirnya bakalan end juga ini cerita 😂😂Dari pada banyak cingcong.. langsung aja..
Enjoy the story!! 😘😘😘~#~
Normal POV
Langit yang menggelap, awan hitam seakan tak bersahabat hingga menyembunyikan sinar cerah sang mentari. Rintik rintik air mulai turun membasahi penjuru jalan. Suara petir menggelegar menambah panik seorang namja yang tengah berjalan mondar mandir sambil mengacak rambutnya frustasi sedangkan satu namja lainnya lebih memilih untuk duduk disalah satu sofa disudut apartemen kekasihnya itu.
"Berhentilah Jim, kau membuatku pusing dengan berjalan mondar mandir seperti itu"
Jimin, namja yang sedang terserang gangguan kekhawathiran itu menghentikan langkahnya dan menatap kekasihnya tajam.
"Aku bahkan lebih pusing lagi hyung, bahkan aku tidak tau dongsaeng kesayanganku itu sekarang ada dimana. Satu minggu hyung, satu minggu dia menghilang entah kemana"
Namja bersurai coklat itu mengacungkan telunjuk kanannya kearah Yoongi.
"Dan asal kau ingat Jim, bahkan sudah tiga hari Taehyung tak mau keluar dari kamar nya. Dan itu sukses membuat eomma dan adiknya cemas"
Yoongi berdiri, menyamakan tingginya dengan kekasihnya yang terlihat sedang kacau itu.
"Tenanglah! Jungkook bukan namja bodoh yang akan menghilang tanpa memikirkan konsekuensinya"
Satu tangan namja manis itu terulur menepuk bahu kiri kekasihnya itu lalu mengelusnya lembut.
"Tapi bahkan anak itu tidak kembali ke Amerika hyung, dia juga tidak pergi ke tempat neneknya di Busan. Bagaimana aku bisa tenang"
"Kau dan Taehyung ternyata sama saja"
Jimin menyipitkan matanya, dahinya mengkerut. Dan Yoongi sadar apa maksud reaksi dari namja itu.
"Kalian sama sama melakukan hal bodoh yang sama sekali tidak berguna. Mengunci diri di kamar dan menjauh dari lingkungan karena rasa bersalah atau berjalan mondar mandir seperti setrikaan dan memikirkan hal hal negatif yang justru akan membuat keadaan semakin kacau. Mana yang lebih baik??"
Yoongi mendekatkan tubuhnya selangkah kearah kekasihnya, menatap lurus pada manik yang selalu membuatnya kehilangan akal.
Yoongi memang namja yang dingin bahkan terkesan tak pernah perduli pada sekitar, namun dibalik itu semua dia selalu memperhatikan setiap hal terkecil didekatnya."Aku tau selama empat hari Taehyung terus mencari Jungkook tanpa istirahat sedikitpun sampai akhirnya ia frustasi tak menemukan sedikitpun informasi tentang Jungkook. Dan aku juga tau, bagaimana usahamu mencari informasi kepada semua orang terdekat Jungkook tapi hasilnya nihil"
Jimin tau bahwa tubuh Yoongi bergetar, mencoba untuk tenang padahal hatinya juga sama kacaunya dengan dirinya. Jimin meraih kedua tangan Yoongi dan digenggam kedua tangan yang nampak putih pucat itu. Yoongi sadar namun matanya tetap menatap kedua manik kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Voice √
FanfictionAkankah kau ingat padaku walaupun aku tak dapat memanggil namamu?? Akankah kau dapat mencintaiku lagi walaupun aku tak akan bisa berkata aku mencintaimu?? Akankah kau kembali padaku yang tak sempurna ini?? -Jeon Jungkook main: -vkook slight: -minyo...