Normal POV
"Kim Taehyung!!"
Suara yang Taehyung kenal itu menginterupsi pendengarannya, dan dengan cepat melepaskan rengkuhannya pada namja kelinci di didepannya. Jujur saja entah kenapa Taehyung tidak ingin melepaskan pelukannya itu. Tapi dia harus melepaskannya jika tidak mau ada yang salah paham saat melihatnya dengan Jungkook.
Jungkook pun sama, tak ingin melepaskan Taehyung dan membiarkannya pergi menuju namja yang memanggilnya itu. Namja yang sama yang dia lihat kemarin. Mengingat kejadian kemarin benar benar membuat hatinya hancur.
Dan sekarang Jungkook harus lebih menguatkan hatinya lagi saat melihat kejadian kemarin terulang lagi. Yaa.. Taehyung pergi meninggalkan Jungkook dan berjalan mendekati namja itu lagi.
Lutut Jungkook melemas, dan air mata itu perlahan menetes. Hatinya remuk hanya dalam sekejab. Taehyung meninggalkannya untuk namja lain.
Apakah masih ada harapan bagi Jungkook setelah melihat kejadian itu untuk yang kedua kalinya? Beginikah nasib Jungkook sekarang? Setelah dibuat bahagia oleh namja yang dirindukannya lalu dengan cepat didorong kedalam lubang kehancuran? Haruskah Jungkook merusak kebahagiaan keduanya? Haruskah Jungkook setega itu?
Bolehkah Jungkook meminta satu keajaiban saja?
.
.
.
.
.
"Kenapa kau tidak makan hyung? Bukankah kau selalu makan seperti babi saat melihat banyak makanan seperti ini? Kekeke.."
Seokjin mengajak Taehyung pergi ke restoran china favoritnya tapi entah kenapa dari tadi namja cantik itu hanya memandangi makanannya tanpa mau menyentuk makannya."Apa kau sakit hyung?"
"Ahh... ani.. aku hanya sedang diet sebenarnya"
Taehyung tau bahwa namja didepannya ini sedang berbohong, mana mungkin seorang Kim Seokjin yang selalu mencintai makan ini tiba tiba saja memutuskan untuk diet."Apa ada masalah? Kau bisa cerita padaku hyung"
Taehyung meraih tangan kiri kekasihnya itu dan mengelusnya pelan. Seokjin menghela nafasnya berat.
"Tae..?"
"Yaa.."
"Apa yang akan kau lakukan jika orang yang pernah ada didalam hatimu masuk kembali kedalam hidupmu? Apakah kau akan meninggalkanku?"
Taehyung mengerutkan keningnya bingung.
"Apa maksudmu hyung? Siapa yang kau maksud? Bahkan aku tak ingat siapa orang yang pernah mengisi hatiku dulu."
Seokjin tersenyum kecut mendengarnya. Apakah Seokjin tau siapa sebenarnya Jungkook saat melihatnya berpelukan dengan kekasihnya tadi?
Keduanya terdiam dalam waktu yang cukup lama. Seokjin memecah keheningan dan mengatakan apa sebenarnya maksudnya dia mengajak Taehyung pergi makan diluar.
"Ada yang ingin aku katakan padamu Tae"
"Katakan saja hyung"
Taehyung tersenyum walaupun dia tahu bahwa apa yang akan dikatakan Seokjin bukanlah sesuatu yang baik."Aku akan pergi ke Amerika"
Kaget, tentu saja. Taehyung tidak mengerti kenapa hatinya benar benar sakit mendengar kata itu. Dan lagi lagi kepala Taehyung terasa sakit, memori memori aneh itu datang kembali memenuhi memori Taehyung.
'Hyungie mianhae..'
'Untuk apa bunny?'
'Aku tak bisa jauh darimu hyung'
'Aku juga sayang, sebenarnya ada apa?'
'Aku harus pergi'
'A-apa?'
'Aku akan pergi ke Amerika hyung, mianhae'
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear My Voice √
FanficAkankah kau ingat padaku walaupun aku tak dapat memanggil namamu?? Akankah kau dapat mencintaiku lagi walaupun aku tak akan bisa berkata aku mencintaimu?? Akankah kau kembali padaku yang tak sempurna ini?? -Jeon Jungkook main: -vkook slight: -minyo...