Part 5

1K 82 13
                                    

Mulmed : Hermione Jean Granger

Sebelum membaca diharapkan memberi vote
Slamat membaca

-Eliv Pov-

Sekarang aku sedang berada di balkon kamarku, aku sedang bertelfonan dengan sahabatku Hermione Jean Granger, aku memanggilnya Mione.

"Mione, aku dengar Draco pacaran dengan astoria ya?" Tanya ku menggodanya

"Bloody hell, bisakah kau mengganti topic pembicaraan tentang si pirang itu el!! Kau merusak moodku skarang"

"Hahaha aku serius mione"

"Tidak, aku tidak tau" jawab nya ketus

"Hey, aku kira setelah kepindahan ku kesini ada perubahan dengan kalian berdua"

"Tidak ada hubungannya el, sudahlah jangan membicarakan dia"

"Aku rindu suasana disana"

"Kalau begitu pulang lah kesini, aku juga sangat rindu denganmu. Bahkan longbottom menanyakanmu terus!"

"Mungkin saat libur semester nanti aku akan kesana, Nevile Longbottom-benarkah hahaha bilang padanya aku sangat rindu"

"Akan ku sampaikan, kau sudah tau hubungan harry dan ginny?"

"Yaaa aku sudah tau, kupikir mereka berdua cocok. Apa benar ron sekarang pacaran dengan Lavender??"

"Kau benar! Yaa minggu lalu ron menyatakan cintanya, aku kira Lavender akan menolak, ternyata tidak" ujar mione dengan nada tidak senang, aku mengernyit mendengarnya.

"Bearti hanya kau saja yang belum memiliki kekasih mione!" Ujarku mengejek.

"Memangnya kau sudah punya kekasih huh!" Jawabnya dengan sinis

"Belum hahaha"

"Dasar tidak tau diri" gerutu mione

"Aku pikir kau sangat cocok dengan draco, mione. Tapi sayangnya dia sudah punya kekasih"

"Immposible el! kau tau kan aku dengannya bagaikan air dan minyak, tidak bisa bersatu"

"Ya tapi setidaknya bisa berdampingan"

"Haah terserah kau saja. intinya aku tidak sudi berdekatan dengan sirambut platina itu, kau tau kan dia selalu mengataiku rambut SEMAK, GADIS HUTAN, uhh aku tidak tahan untuk menonjoknya seperti waktu disekolah khusus dulu"

"Yaaa aku tidak akan lupa saat itu, bagaimana kau menonjoknya hingga pingsan mione" aku tertawa geli mengingat saat itu, meskipun aku tidak bersama mereka tapi aku cukup terkejut mendengar kabar mione menonjok darco hingga pingsan.

"Sweet heart, dinner is ready" panggil mom sambil mengetuk pintu kamarku.

"Yes mom, just a wait a minute" kudengar tidak ada ketukan pintu lagi, kurasa mom sudah turun kebawah.

"Mione sepertinya kita harus mengakhiri pembicaraan ini, mom memanggilku untuk makan malam"

"Baiklah kalau begitu, sampaikan salamku pada mom mu ya, bye"

Klik

Aku segera turun kebawah, bergabung dengan kedua orang tua ku untuk makan malam. Setelah selesai makan, aku pun memulai pembicaraan.

"Mom, libur semester ini aku ingin pulang ke London. aku sangat rindu dengan teman temanku disana, boleh ya!"

"Tentu saja sweet heart, asal kau tidak lupa saja untuk kembali kesini"

"Tentu saja mom, aku ingin cepat menyelesaikan kuliahku disini"

"Baguslah kalau begitu"

Setelah selesai makan malam bersama mom dan dad, aku kembali masuk kedalam kamarku. Biasanya pada jam jam ini zayn menghubungiku dan menanyakan apa yang kulakukan, tapi hampir seharian ini dia tidak ada kabar. Terakhir dia menghubungi ku tadi pagi, setelah itu tidak ada lagi. Dikampus pun aku tidak ada melihatnya, kemana ya dia.

***

Pagi hari nya aku bangun seperti biasa. Setelah selesai mandi dan berpakaian aku langsung turun kebawah untuk sarapan bersama mom dan dad. Tidak seperti biasanya zayn tidak ada menghubungi ku pagi ini, sebaiknya aku pergi sendiri saja dengan mobilku. Kali ini aku memakai Porsche.

 Kali ini aku memakai Porsche

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya dikampus. aku berusaha mencari sosok zayn, tapi hasilnya nihil. Dia tidak terlihat sama sekali, aku juga sudah mencoba bertanya dengan sahabatnya Liam tapi sama saja dia pun tidak tau keberadaan zayn dimana. Aku sudah menghubunginya tapi tidak tersambung, kemana dia.

Siang ini aku ada janji dengan Lexie ke Starbuck. karna mata kuliah ku hari ini cuman satu dan pulangnya cepat, terpaksa aku menunggu lexie didalam mobil sambil membaca buku. Kunyalakan radio sambil bernyanyi nyanyi kexil agar tidak bosan.

beberapa saat kemudian kulihat lexie menghapiri mobilku "sudah lama menunggu" tanya nya saat memasuki mobilku

"Sangat! Aku hampir mati kebosanan menunggumu!"

"Maafkan aku, tadi ada mata kuliah tambahan jadi aku harus mengikutinya" jawabnya santai , aku pun membularkan mataku. Pantasan saja dia sangat lama.

***

Aku dan lexie sudah tiba di starbuck, aku langsung mengambil tempat disudut meja yang bersebelahan dengan jendela besar, tempat ini berada di pojokan karna suasana disini tidak seramai didepan atau pun ditengah tengah ruangan ini.

"Huh selalu saja dipojokan" gerutu lexie tidak terima dengan tempat yang kupilih. Aku mengabaikan perkataannya dan beralih menatap layar handphone ku yang sepertinya ada panggilan masuk.

"Hai ron, apa kabar?"

"............."

"Aku baik baik saja, ku dengan kau sudah memiliki kekasih ya"

".............."

"Akuu-mmm tidak ada ron, hei apa itu suara harry"

"..............."

"Aku ingin bicara dengannya, tolong berikan!!" Hi Potter"

"..............."

"Apaa!!! kalian sedang berkencan, bagaimana dengan mione? Kalian tega tidak mengajaknya"

".............."

"Jadi karna dia tidak ada pasangan dia tidak mau ikut ke pesta Luna"

"Eliv, bukankah itu sarah! Coba kau lihat" lexie menyikut siku ku membuatku mengalihkan pembicaraan dengan harry lalu memperhatikan sarah yang keluar dari mobil dan bergandengan dengan seorang pria, yang ku tau pria itu bukan jason pacaranya mereka terlihat sedang memasuki tempat ini. Tempat duduk ku sangat strategis sehingga mudah untuk melihat kearah luar.

"Bagaimana bisa, apa mereka sudah putus" tanya ku pada lexie, yaaa meskipun sebenarnya aku malas mengurusi hal orang lain tapi entah kenapa aku jadi penasaran dengan drama mereka.

"Entahlah, setau ku sarah sangat mencintai jason. aku juga tidak tai kenapa sara skarang bersama pria lain"

"El, lihat itu jason" lexie menunjuk jason yang memasuki tempat ini seperti mencari seseorang.

"Sepertinya akan ada berita besok, kita tunggu saja" ujar lexie lagi, setelah itu aku kembali dengan ponselku.

"Harry apa kau masih disana?"

"..............."

"Baiklah bye" saat aku menutup telepon, aku rasa ada seseorang yang memperhatikanku. Aku tidak tau siapa orangnya. Aku kembali acuh dan kembali berbincang dengan lexie.


Haiii gue kembali lagi, maaf yaa kalau partnya pendek banget
Jangan bosan baca cerita gueee

Jangan lupa juga ninggalin jejak dengan memberi vomment dan comentnyaaa

Dikta melda

Be MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang