Previous Chapter
"Halo, Soojung? Ini aku Sehun. Kau bisa datang ke apartemen Jongin kan? Ia sakit dan sepertinya membutuhkanmu sekarang... baiklah aku tunggu.... Thanks Jung"
∞
Tak butuh waktu lama Soojung langsung bergegas memasuki mobilnya. Ia tidak peduli dengan penampilannya saat ini. Betapapun rasa sakit yang dirasakan Soojung saat Jongin bersikap acuh tak acuh terhadapnya, gadis itu tidak bisa untuk tidak peduli dengannya, terlebih saat mengetahui Jongin sakit.
Setelah sepuluh menit Ia menginjak pedal gas mobilnya akhirnya Soojung pun tiba di apartemen Jongin. Ia, dengan mengenakan piyama putih bergambar beruang dan mengenakan sandal rillakuma nya, berlari dari parkiran menuju lift. Soojung tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya aneh, yang paling penting adalah Ia segera sampai ke apartemen kekasihnya itu.
"Jongin!!!"
Soojung membuka pintu apartemen Jongin dan mendapati Sehun duduk di sofa panjang sembari memainkan iPad nya. Matanya agak sedikit membelalak dan mulutnya menganga saat menatap Soojung dari atas ke bawah.
"Jangan berkomentar dulu. Mana Jongin?" Kata Soojung dengan nafas terengah-engah.
Sehun menghela napas panjang dan menunjuk ke arah pintu kayu dimana kamar Jongin berada. "Kau jangan membuat kegaduhan, dia sedang tidur sekarang."
Soojung dengan berhati-hati membuka pintu dan mendapati kekasihnya sedang tertidur dengan pulasnya. Ia berjalan berjinjit dan duduk di sebelahnya. Soojung mengamati wajah kekasihnya yang begitu damai. Tangannya menelusuri surai hitam legamnya, turun ke dahinya yang sedikit mengkerut, matanya yang sangat menenangkan, hidungnya, rahang tegas nya dan bibirnya yang penuh dan memabukan.
Soojung sedikit terkejut saat mendapati pemuda itu bergerak gelisah, Ia takut jika Jongin bangun dan melihatnya. Ia lantas bangun dan berjalan keluar, namun sebuah suara menahan langkahnya.
"Soojung.... Soojung"
Langkah Soojung terhenti dan Ia berbalik perlahan, namun kenyataannya Jongin hanya mengigau. Gadis itu pun tersenyum dan berjalan ke arahnya, merapikan selimut Jongin seraya mengecup keningnya. 'sleep tight my bear Jongin'
"Soojung ini aku siapkan ramen untukmu." Kata Sehun seraya menyesap macchiato nya.
Soojung pun duduk di sebelahnya dan mengambil sendok, menyeruput ramennya. "Jongin kenapa?"
Sehun menyeruput ramennya "Infeksi lambung. Kata dokter tidak parah kok, hanya saja Ia perlu istirahat. Kau bisa menemaninya kan? Aku besok ada kuliah pagi jadi aku sepertinya harus pulang sekarang"
Soojung mengangguk "Hmm... tinggalkan mangkuk mu disana biar aku yang membersihkannya nanti. Sama sama"
Sehun tergelak "Jung Soojung and her sarcasm. Baiklah kalau begitu. Terima kasih banyak Jung Soojung and goodnight"
Soojung tersenyum dan bergegas menghabiskan ramen nya. Beruntunglah Sehun memasakan ramen untuknya karena sedari siang Ia belum makan apa-apa. Setelah selesai merapikan mangkok, Ia bergegas menuju kamar Jongin. Mengecek suhu tubuh Jongin yang sudah lebih dingin dari pada tadi. Soojung mengambil kantong tidur yang berada di sudut kamar kekasihnya dan pergi tidur.
"goodnight Kim Jongin"
∞
Soojung terbangun dari tidurnya saat merasa handphone nya bergetar, matanya terbelalak kaget saat mendapati delapan missed calls dari ibunya. Namun disaat Soojung ingin menelepon balik ibunya handphone nya mati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Insecurity
ChickLit"Ia sempurna dan kesempurnaannya itulah yang membuatku takut" - Jung Soojung "Jika Ia tak percaya kepadaku, buat apa aku harus bertahan" - Kim Jongin