chapter 6

865 99 0
                                    

Pagi itu hujan menuruni kota Seoul membuat orang-orang malas memulai aktifitas mereka begitu pula dengan Soojung. Gadis itu hanya ingin menghabiskan waktunya di kamar sembari membaca novel-novel kesukaannya. Namun Ia ingat jika pukul sepuluh Soojung harus ke kampus untuk mengejak ketertinggalannya selama seminggu kemarin karena koma.

Tok...Tok...Tok

"Nona Soojung, tuan Jongin sudah menunggu dibawah"

"Baik bi. Suruh Jongin tunggu sebentar"

Soojung bergegas mengganti pakaiannya. Kaos putih polos dipadukan dengan cardigan hitam, navy blue jeans dan tak lupa sneakers converse putih kesayangannya. Ia tak lupa menyapukan soft make up di wajahnya. Penampilannya memang biasa namun tidak bisa menghapus kecantikan alami yang dimilikinya, tak heran jika banyak pemuda di kampusnya menaruh perhatian ke Soojung. Namun pemuda-pemuda itu tidak berani melawan the Almighty Kim Jongin yang resmi menjadi kekasihnya.

Ia bergegas turun dan mendapati Jongin berdiri di ujung tangga. Ia menyandar pada dinding dan tangannya Ia masukan ke dalam celana jeans nya. "Sudah siap?"

Jongin menatap Soojung dan tersenyum ke arahnya. Gadis itu harus ekstra menahan perasaannya untuk tidak terbius oleh senyuman milik pemuda dihadapannya itu. Soojung sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa Ia tidak ingin terlalu mencintai Jongin, karena pemuda itu terlalu sempurna dan Ia takut kesempurnaannya itulah yang akan membuatnya jatuh. Her insecurity.

Kali ini Jongin hanya mengendarai Audi R8 hitamnya yang tidak membuat Soojung terkejut. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Gadis itu sesekali melihat ke arah Jongin yang sepertinya sedang berpikir keras. Kerutan di dahinya sangat kentara. Namun karena Ia tidak ingin ikut campur dengan urusan Jongin dan Soojung pun hanya memilih diam.

Setelah sepuluh menit perjalanan—beruntunglah karena hujan, jalanan pun lengang—mereka berdua sampai di kampus.

"Soojung, kuliah selesai jam berapa?"

"Jam sebelas"

"Baiklah aku menunggu di cafeteria ya. Kalau tidak berarti aku di ruang dance."

Saat Jongin berbalik Soojung menahan tangan pemuda itu "Are you okay?"

Jongin mengerutkan keningnya sebelum akhirnya Ia tersenyum. "Im fine sweetheart. Sudah sana nanti kau terlambat"

Soojung melepas genggaman tangannya dan melihat punggung Jongin yang perlahan menghilang. Soojung tau ada sesuatu yang aneh pada diri kekasihnya. Tidak biasanya Jongin seperti itu, dingin dan cuek? Ia selalu berusaha mencuri skinship dari Soojung, yang meskipun gadis itu tidak suka, namun tetap Soojung merindukan ciuman ataupun hanya kecupan kecil di dahi ataupun bibirnya. Semenjak Soojung koma kala itu Jongin sudah jarang melakukannya.

"Soojung"

Suara baritone khas pemuda yang sangat dikenalnya dan benar saja Sehun berdiri tak jauh darinya. Pemuda itu melambai ke arahnya, gadis itu berjalan ke arahnya "Hei"

"Kau kenapa? Kau baik-baik saja kan Jung?"

Soojung mengangguk dan menarik tangan Sehun "Ayo ke kelas"

Sepanjang pelajaran Soojung tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. Padahal itu adalah pelajaran favorit Soojung, Introduction of Business. Sehun yang duduk di sebelahnya terus-terusan menatap Soojung dengan tatapan khawatir, berkali-kali pemuda itu menyikut Soojung, menyadarkan gadis itu dari alam lamunannya.

Dan Seulgi yang duduk tidak jauh darinya pun menatap Soojung dengan tatapan yang tidak biasa. Bukan marah, kesal atau benci seperti biasa namun tatapan menyesal. Setelah bel berbunyi tanda kelas selesai Seulgi pun berjalan ke arah Soojung.

InsecurityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang