Biar ngerti baca prolog dan part sebelum ini. Karena ada perubahan yang total dari awal hingga akhir. Semoga kalian suka.
Hari ini Franda terlihat sumringah dengan senyum yang tak pernah pudar. Ia masih membayangkan ketua OSIS yang membuatnya meleleh setengah kaku di hadapannya.
Papa dimana Franda hari ini pulang cepet
-Franda
Send.
Sudah hampir 30 menit Franda berdiri di depan gerbang. Menunggu balasan dari papa nya.
Tiba-tiba notif whatsappdi handphone berbunyi."Akhirnya papa bales juga," batin Franda
Papa hari ini ada meeting sayang, kamu bisa pulang sendiri kan ?
-Papa
"Hah? Pulang sendiri ? Mana bisa naik angkutan umum sendiri gatau jalan nih," Franda mendengus kesal.
Franda tidak membalasnya, ia harus pulang sendiri. Sementara ia tidak tau jalan pulang.
Tiba-tiba seseorang menepuk punggungnya, dan Franda terbelalak melihat Gibran mengenakan jaket kulit dengan motor sport besar berwarna merah menyala."Ko belum pulang ?" Tanyanya penasaran
"Iya, bokap gabisa jemput. Jadi, gue disuruh pulang sendiri." Jelas Franda dengan senyum tipis
"Oke, gue anter," Gibran menawarinya
"mmm... Gapapa bisa pulang sendiri ko," jawabnya pelan
"Yuk cepet naik," Gibran menarik pergelangan tangan Franda.
Duh gue BAPER
"Oke, sorry ngerepotin," gurau Franda dengan malu-malu meong.
Maksudnya malu-malu kucing.
"Santai aja," jawabnya dengan cool
Gibran menyalakan mesin motornya dan mereka berlalu dengan motor sport besarnya yang bercat merah mengkilat.
Sesampainya di rumah
"Thanks ya udah mau anter, jadi ngerepotin," Franda turun dari motor
"Oke ga ngerepotin ko," Gibran membuka helm nya dan tersenyum
"Mau mampir dulu ?" Franda menawari
Tiba-tiba secara diam mami melihat putrinya dari luar kaca jendela.
"Gue langsung aja ya Fran, " Gibran memakai kembali helm nya
"Oh iya makasih ya sebelumnya, hati-hati,"
"Iya sama-sama, gue cabut dulu ya," Gibran menyalakan motor dan pergi.
Masuk ke rumah
"Assalamualaikum," ucap Franda seraya membuka pintu yang berada di depannya
"Waalaikumsalam," jawab mami Franda dari ruang tamu.
Franda mencium punggung tangan mami nya.
"Cie, hari pertama masuk sekolah baru udah ada yang kenal aja," mami menggoda nya.
"Engga mi, itu cuman temen Nda ko," jawab Franda salting.
"Yang bener, ngaku loh." Mami terus menggoda Franda. Franda terlihat mumet.
"Suer tak kewer-kewer mami, itu Gibran ketua osis di sekolah Nda, dia nolongin aku mi waktu kesesat," Franda menceritakan kejadian yang dialaminya.
"Loh, ko bisa?" Tanya bunda sambil menyuruh Franda duduk di sofa.
"Bisa mi, waktu itu Franda kebelet pengen pipis. Terus nyari toilet ke koridor, ehh malah kesesat kan koridor nya gelap banget katanya angker mi, untung aja Nda ga pipis di celana. Ckck," Franda bersungut seperti mercon dengan semangat menceritakan kejadian yang dia alami di sekolah.
"Emm.. Jangan-jangan anak mami lagi jatuh cinta ya," mami mulai deh
"Ah apaan sih mi," muka Franda memerah
"Ayo, ngaku aja. Toh mami liat temen kamu perhatian banget, sampe nganterin pulang,"
"Gatau deh, udah ah Nda mau ke kamar dulu," Franda beranjak dari tempat duduk nya.
Ia menaiki satu persatu anak tangga dengan menggandong tas ransel nya dengan pundak bahu kiri nya.Bedroom~
Franda membuka gagang pintu kamarnya yang berwarna hitam dan putih dihiasi manik-manik silver diatas dengan rangkaian kata 'POWER TOWER'
Franda membanting tubuhnya ke kasur empuknya. Dilihat-lihat kamarnya seperti anak kost yang mau kedatangan emak nya dari kampung, bersih, rapih tapi sedikit barang yang wanita lain sebut 'hiasan'
Kamarnya dominan hitam dan putih, kayak acara televisi. Temannya suka bilang 'bokap lo jadi host di hitam putih tuh' ledek nya. Tapi kenyataannya jauh, cuman sama namanya doang Fran. Ckck.
Seraya melepas rasa lelahnya, Franda menggulingkan badannya ke sebelah kanan.
Ia berpikir tentang kejadian yang ia alami di sekolah tadi. Dan ga salah lagi dia mikirin, Gibran.Apa bener yang dikata mami ? Gue suka sama Gibran ? Gue masih ga percaya.
Ahhh jangan BAPER gini deh, gue takut cinta gue bertepuk sebelah tangan.
Secara dia jadi cowok terpopuler di sekolah, ganteng, tinggi, putih, cakeplah pokoknya.
Mana ada sih cewe yang ga suka. Tapi ah udah lah Gibran gitu ke gue karena sebatas nolongin gue dari kesusahan ko ga lebih.Kata-kata itu terngiang di pikirannya, hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 5.17.
Krrrr..krrrrrtttt
Suara ini berasal dari ...."Gue laper," gumam Franda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [new update]
Teen FictionTiap tetesan keringat ini membuatku tahu apa itu artinya hidup. Dunia Ku penuh dengan tantangan, tanpa satu hal terkecuali hati. Aku terdorong untuk masuk kedalam dunia ini, terikat akan aturan yang mungkin orang lain bilang hidupmu terkekang. Tapi...