Franda menuruni satu persatu anak tangga, ia melengok kanan kiri dan bawah. Melihat apakah ada makanan disini?
Mami yang melihat Franda dari luar jendela halaman seperti orang kikuk langsung tersenyum menyeringai.
Franda mengendus-ngendus ke dapur dan melihat tidak ada sedikit pun makanan.Krrrrrtttt ....
Cacing di perutnya saat ini sedang berdemo memberontak dan menuntut supaya si pemilik tubuh ini memberi sesuatu yang mengenyangkan."Mamiiiii ..." Teriak Franda memanggil mami yang tak tau dimana.
Mami mengumpat di halaman belakang rumah ditemani si 'Miko'. Mami mengelus-elus bulu halusnya, setiap kali ia menggaruk telinga terdengar suara "kringcing" imut nya berwarna merah.
Franda mendengar sesuatu, ia langsung peka dan melihat mami sedang ada di halaman belakang.
"Mami ga masak ? Aku laper!!" Franda mendengus kesal karena perutnya sudah tak tahan lagi menahan rasa lapar nya.
"Mami masak ko," mami masih menyibukkan diri dengan kucing kesayangannya.
"Nahh itu ditaro dimana makanannya ?," Franda sumringah mendengar kata 'makanan'
"Hobby nya makan mulu, kamu harus diet! Ga malu apa badan kamu segede berang-berang gitu ?" Mamih nyerocos sambil menatap Franda yang melongo.
Franda melongo.
"Hah ?? Gabisa miii aku mau maem plis, janji makan nya ga lebih dari 2 piring ko," Franda menunjukkan puppy-eyes nya.
Mana bisa gue diet.
"Oke, mami kasih peraturan buat kamu, kalo kamu ngehabisin makanan di dapur dan semua camilan uang jajan kamu mami potong," mami mengancam.
"Arggh mami bisanya ngancam ah. Ga seru," Franda pun kesal
Gue udah ganahan.
"Oke sayang, di microwafe ada lasagna kesukaan kamu," mami berfokus kembali pada Miko yang mengajaknya bermain.
Wusshhhh....
Akhirnya gue bisa makanDugg..
Waduh !!!
Gila ini sakit banget.Franda tersenggol dan jatuh saat menggeser pintu dapur. SIAL! Udah mah lapar, disuruh diet, kejedug lagi. Kenapa sih gue ? Aneh banget.
Franda membenarkan posisi tubuhnya. Ia terjungkir balik karena tersandung sesuatu.
Sial memang bukan hoki ya hari ini.Franda membuka gagang microwafe lalu ia melihat lasagna yang diatas nya keju meleleh. Oh my god. Thanks banget. Ni makanan kesukaan gue. Franda mengambil makanan favoritnya itu, ia membawa sendok dan duduk di meja seraya berdoa.
Aammm mmmm....
Yummy !!Hingga suapan terakhir hap ....
"Akhirnya kelar juga masalah perut gue," Franda mendengus puas.
Franda pergi meninggalkan dapur setelah kegiatan makannya, ia menaiki anak tangga di rumahnya dan memasuki kamarnya.
Ia membanting tubuhnya ke kasur dan huaaaaa Franda menguap dan mendengkur tertidur pulas.
***
Fajar mulai menampakkan sinarnya, seperti biasa hari ini Franda telat bangun. Sudah kebiasaan dari dulu.
"Franda bangun!!!" Suara Shara terdengar nyaring di telinga Franda.
Franda menarik lagi selimutnya. Ini sudah menjadi rutinitas kakak nya untuk membangunkan adiknya yang kebo ini.
"Bangun woii... Udah jam 6.15 lo belum bangun mau berangkat sekolah jam berapa lo ?" Shara berteriak kencang dengan menarik-narik selimut Franda.
Franda mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Apaan sih kak ganggu mulu tanggung 5 menit lagi," Franda tak menghiraukannya."Mamii si Franda gamau bangun mi!!!" mendengar teriakan kakak nya ia langsung terbangun dengan malas.
Franda menuruni anak tangga dengan membawa handuk di bahu kanan nya. Ia menguap dan masih ngantuk.
Ia langsung menuju kamar mandi dan dalam waktu kurang dari 5 menit ia keluar dari kamar mandi dan lari menuju kamarnya, mengenakan seragam, dengan rambut acak-acakan karena tidak disisir ia menuruni anak tangga dan menghampiri meja makan.Disana semuanya telah selesai sarapan kecuali satu kursi yaitu Papa.
"Lah lo mandi kaga ? Acak-acakan gitu," omel Shara kepada adiknya.
"Bawel lo," Franda duduk di kursi sebelahan dengan kakak nya dan siap menyantap hidangan yang disajikan oleh Chef terhandal. Mami.
Mami beranjak dari kursinya, ia membuka laci di ruang tengah dan mengambil sisir. Ia mendekat ke arah Franda yang sedang lahap menikmati sandwich kesukaannya.
Dengan lemah lembut ia mengusap kepala Franda dan menyisir rambut nya dengan pelan-pelan.
Franda tersenyum dan melanjutkan kembali dengan sandwich nya."Dasar anak manja, rambut aja harus disisirin sama mami, lo cewe atau cowo sih?" Tanya Shara yang sedang menoleh ke arahnya.
"Suka-suka gue bilang aja lo sirik kan, secara ga pernah di sisirin rambut dielus-elus ya kannn???" Franda tertawa jahil.
Shara menyeringai. "Gue mah tiap Minggu ke salon, gausah disisirin sama mami, dasar anak mami," sudahlah Shara.
"Udah ah berantem aja terus, gapapa dong Nda kan beda sama kamu Shara," ucap mami yang secara tidak langsung membela Franda menurutnya.
"Tuh udah gue bilang kan," Franda tertawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/64515859-288-k629283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [new update]
Teen FictionTiap tetesan keringat ini membuatku tahu apa itu artinya hidup. Dunia Ku penuh dengan tantangan, tanpa satu hal terkecuali hati. Aku terdorong untuk masuk kedalam dunia ini, terikat akan aturan yang mungkin orang lain bilang hidupmu terkekang. Tapi...