HAPPY READING GUYS.
VOTE
KOMENTFOLLOW.
THANKS.
¤¤¤
Sudah hampir jam 8 malam namun Ali belum juga kunjung menampakkan diri.Prilly sudah menghubungi ponsel Ali namun Ali tetap tidak meresponnya.Bahkan membacanya saja tidak.
Segitu marahkah Ali hingga mencampakkan istrinya atau kerjaan Ali yang terlampaui banyak dan menguras tenaganya.
Prilly teringat kata kata Icha apapun yang terjadi,Prilly juga akan kehilangan mahkotanya cepat atau lambat.Dia sudah memutuskan untuk menikah dan harusnya siap juga untuk melayani sang suami.
Ia pun memakai gaun tipis berwarna merah muda.Pakaian dalam Prilly tercetak jelas pada gaun yang sedang Prilly kenakan.
Rambutnya di ikat keatas hingga leher putihnya terlihat sempurna.Ia membuka ponselnya tetap tak ada balasan dari sang suami.
Perutnya sudah protes namun Prilly tetap menunggu suaminya pulang.Dan berharap jika dirinya bisa makan malam bersama suami tercintanya.Prilly memutuskan untuk menunggu Ali di ruang tamu.Membaca novel hanya untuk mengurangi kejenuhannya.Hingga suara pintu yang terbuka,memperlihatkan laki laki tampan beralis tebal dan bulu mata lentik.
"Assalamu'alaikum."
Prilly terkejut sekaligus senang karena laki laki yang ia tunggu akhirnya pulang.
"Wa'alaikumSalam."
Prilly menghampiri Ali yang wajahnya sedikit lesu dan letih.Mencium punggung tangan Ali.
"Honey...maafin aku." (Nada manja)
Prilly memeluk Ali sangat erat.
"Aku memang salah.Jangan cuekin aku." Lanjut Prilly.
Prilly melepas pelukannya.Ali nampak mengangguk namun tanpa senyum.Ali hanya diam lalu meninggalkan Prilly yang masih terlihat bingung.
"Ada apa honey?kenapa kamu jadi pendiam begini.Bahkan kamu senyum aja nggak sama aku.Padahal aku daritadi itu nungguin kamu." Ucap Prilly agak kesal.
Prilly mengejar Ali yang meninggalkannya begitu saja.Ia butuh penjelasan.
"Aku tadi sibuk.Pemilik resto akan datang jadi aku sekarang lelah." Jawab Ali datar melepas kaos putihnya.
"Aku akan buatin kamu teh madu."
Prilly segera menuju dapur dan membuatkan Ali teh.Prilly terlihat heran,ada apa dengan suaminya?terlihat kacau.Bahkan ia tak membalas pelukannya,tak memperhatikan gaun yang saat ini Prilly sedang pakai,hanya demi menggoda sang suami.
"Apa yang harus aku lakukan ya?apa aku harus menggodanya dengan bertelanjang di depan Ali?atau aku sedikit menari nari dengan seksi agar Ali mau menyentuhku?" Gumam Prilly.
Tak lama,ia menggeleng gelengkan kepalanya.
"Tidak tidak...aku yakin saat ini Ali sedang letih dan aku tak boleh menggodanya.Aku akan coba memijit punggung bahkan seluruh bagian tubuhnya." Batin Prilly terkikik.
Prilly masuk kedalam kamar mewahnya dengan membawa teh di atas nampan.
Terdengar gemercik suara air di dalam kamar mandi,Prilly menarik nafas dan membuangnya."Honey...minum dulu teh nya." Ucap Prilly memberikan secangkir berisi teh saat Ali sudah selesai membersihkan diri.
"Terimakasih"
Ali keluar dari kamar mandi hanya memakai celana pendek longgar.Ia menyeruput tehnya sambil memperhatikan sang istri.
Prilly hanya berdiri sambil menatap Ali.Lebih tepatnya memandang tubuh atas Ali yang tak memakai kaos.
Jantung Prilly berdegup kencang.Tiba tiba saja kaki dan tangannya bergetar membayangkan Ali benar benar telanjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku hanya untukmu seorang Season 2
RomanceCinta Ali Prilly yang berlanjut ke pernikahan,membuat Ali sangat bahagia. Saat ini Ali mendambakan buah cintanya dengan sang istri.Namun Prilly menolak untuk melakukan hubungan pasutri. apakah alasan Prilly tak mau memberikan Ali keturunan? bahkan c...