BAGIAN 14

920 22 4
                                    

Sebelum baca.

Q mo ngucapin "minal aidin walfaidzin ya." Mohon maaf lahir dan batin.

Maaf update nya luama.
Semoga masih ada yang mau baca.
Klo nggak mau juga gpp kog tinggal hapus dari libary kalian.

Man teman.
Jangan lupa follow q ya.

Terimakasih.
Med baca.

Sorry pendek.

***

Siang berganti malam,matahari berganti bulan dan bintang namun Prilly belum kunjung kembali.
Ali mendesah panjang lalu mengusap wajahnya yang lelah.

"Li.Lo istirahat aja di dalam kamar Illy.Besok kita cari lagi sekalian lapor ke polisi."

Ferdian masuk lalu duduk di samping Ali.Ali tak menjawab melainkan memainkan rambutnya yang mulai gondrong.

"Sebelum tidur,lo makan dulu gih.Tadi oma beli bakso.Gue panasin ya."

Ferdian bangkit namun Ali menahannya.

"Gue nggak laper An.Gue juga mau pulang aja."

"Nggak Li.Lo harus makan.Gue temenin lo makan ya.Gue nggak mau nanti Prilly balik dan lihat lo sakit.Bisa bisa dia marah ma gue.Udah lo disini aja.Gue buatin lo kopi."

Ferdian bangkit lalu menuju dapur untuk memanaskan bakso dan merebus air.

"Kamu dimana sayang...kenapa kamu belum pulang?siapa yang berani culik kamu?"

Ali merogoh ponselnya dan mencoba menghubungi nomor istrinya.
Tidak bisa.Nomornya sedang sibuk.

"Ya Allah,lindungilah istriku."

Ali pun menutup pintu utama rumah Oma dan berjalan lunglai ke kamar Prilly.Kamar yang rapi dengan sprei bergambar kartun doraemon.
Ali duduk lalu mengambil bingkai foto Prilly.

"Sayang,kamu tahu nggak...belum pernah aku sekhawatir ini sama kamu.Aku nggak marah sama kamu.Aku pengen kamu balik lagi.Aku kesepian yang.Ya Allah,kamu dimana sih sayang.Aku mohon,kembalilah."

Tak terasa airmatanya menetes.Ia mendekap foto istrinya lalu menciumnya.

"Sayang...."

Tok tok

Ferdian muncul dengan membawa nampan berisikan secangkir kopi dan semangkuk bakso panas.

"Li...makan dulu gih.Mumpung masih panas."

Ferdian meletakkan nampan itu di meja.Ia menepuk pundak Ali.

"Li..."

Ali mengangguk.

"Thanks An...gue akan makan tapi nanti.Gue mau sendiri dulu."

"Oke kalau gitu gue keluar ya.Kalau butuh sesuatu,lo bilang ke gue."

Ferdian keluar dan menutup kembali pintu kamar adiknya.
Ferdian kemudian masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya.

"Ndut,lo kemana sih?" Batin Ferdian.

Terlintas bayangan Julio muncul membuat tubuh Ferdian menegang.

"Apa jangan jangan cowok brengsek itu yang nglakuin ini semua ke lo ndut?gue harus pastiin kalau dugaan gue ini bener.Tapi jangan sampai Ali tahu dulu sebelum gue mastiin."

Ferdian mengambil jaket dan kunci motornya.Bergegas kerumah mama Ali untuk memastikan Prilly ada disana atau tidak.

"Kamu mau kemana?"

Cintaku hanya untukmu seorang Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang