BAGIAN 9

1.4K 19 0
                                    

Happy reading guys.

Enjoy.

PRILLY

Aku berlari kedalam rumah oma sambil terus berteriak.

"Assalamu'alaikum"

Namun sepi.Kayaknya oma lagi di dapur deh makanya oma nggak denger suara ku.
Mas Ferdi ku lihat masih berjalan masuk dengan langkah santainya.

"Mas...oma mana sih?daritadi aku panggil nggak jawab?apa oma lagi pergi?"

Mas Ferdi menggelengkan kepalanya. "Gue juga nggak tahu.Mungkin lagi di dapur.Emang lo udah nyari di dapur?"

Aku menggeleng. "Belum.he he"

Aku berjalan ke arah dapur dan menemukan dapur kosong.Ah...mungkin oma lagi di kandang.Kata mas,ayam nya kan lagi menetas.Coba deh cek kesana.

Aku berjalan ke belakang rumah.Mencari cari keberadaan oma.Saat melintas di kamar kost,tiba tiba saja aku teringat akan sosok Julio.Aku tertawa kecil.
Dulu Lio sangat baik dan peduli sama aku.Tapi itu semua karena dia suka sama aku dan sekarang pun aku jadi takut sama dia gara gara tadi pagi.Untung aja tadi ada mas Ferdi kalau nggak....mungkin....sesuatu terjadi padaku.

"Sayang?cucu oma?kamu ada disini?oma kangen sama kamu."

Aku menoleh dan melihat oma menghampiriku lalu memelukku.

"Iya oma.Aku juga kangen banget sama oma.Oma baik kan?"

Oma melepas pelukannya dan tersenyum. "Oma baik baik saja.Kamu tadi nyari oma ya.Oma tadi abis belanja.Yuk masuk." Oma menuntunku untuk masuk kedalam rumah.

Aku sangat merindukan kamarku.Baru beberapa hari aja,udah kangen banget.Kamar penuh kenangan dari aku bayi sampai segede gini.

"Oma.Aku kekamar dulu ya.Aku kangen." Ucapku mengecup pipi oma.

Oma mengangguk.

"Iya.Oma akan buatin puding regal kesukaan kamu.Kalau perlu ama oma,oma ada di dapur." Ucap Oma menepuk pundakku sambil tersenyum.

Aku mengangguk dan segera berjalan perlahan ke arah kamarku.Aku membuka pintu kamar dan menemukan kamarku bersih dan tertata rapih.Sama sekali tak ada yang berubah.Oma selalu membersihkan dan merawat kamarku.Ada tidak nya aku disini.

Aku mengelus bantal berbentuk doraemon.Mengamati kamarku yang luas dan mataku tertuju pada boneka doraemon besar yang ada di lemari boneka ku.Aku tersenyum lalu mengambil boneka itu.Aku memeluknya.Boneka ini pertama kali di berikan oleh Ali.Yang dulu menjadi secret lover ku dan sekarang alhamdulillah menjadi suamiku.Aku tersenyum mengingat semua itu.

"Ndut...lo lagi ngapain?"

Mas Ferdian merebahkan tubuhnya di kasur.Lalu merebut boneka yang sedang aku peluk.

"Aa...kembaliin mas.Aku kangen boneka itu." Teriakku kesal.

"Halah...cuma boneka aja.Eh,lo udah bilang Ali mau kesini?"

"Belum.Nanti aja.Lagian dia kan lagi meeting." Aku memegang perutku yang ramping dan melihat mas Ferdian dengan muka melas.

"Lo napa?pasti lo mau minta sesuatu kan dari gue?" Mas Ferdi mengacak rambutku.

Aku mengangguk dengan semangat. "Mas,aku mau makan burger.Ya ya ya...anterin aku." Aku menarik narik pergelangan tangan mas.

"Aduh...lo itu udah nikah,tapi tetep aja ya manjanya selangit.Kok bisa ya Ali betah ama lo.Udah manja,jelek pula."

Aku mencubit hidung mas dengan gemas.Mas hanya tertawa kecil. "Biarin.Gini gini aku laku daripada mas Ferdi,hah...jones.wlee" aku memelet kan lidahku mengejek mas Ferdian.

Cintaku hanya untukmu seorang Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang