BAGIAN 11

996 20 1
                                    

"Lepasin gue....lepas...."

Prilly terus saja berontak karena matanya di tutup dengan kain berwarna putih.Tangan Prilly juga di borgol.Membuat tangannya sakit.
Tak hanya itu,kaki nya di ikat dengan tali.

Tak lama,ada seseorang yang membuka kain itu.
Mata Prilly melihat sekeliling,ada laki laki di hadapannya.Airmatanya menetes perlahan karena tak percaya jika laki laki di depannya telah tega menyekapnya.

"Lio...apa salahku??ke...kenapa lo nglakuin ini??"

Julio tertawa sinis.

"Gue cuma mau bersenang senang sama lo...udah itu aja."

Prilly menggeleng kuat.

"Nggak.Gue nggak mau...tolong Lio lepasin gue.Gue mau pulang."

Lagi lagi airmata nya keluar dan meluncur deras di kedua pipinya.

Julio mendekat lalu mencium rambut Prilly.Membelai lembut pipi Prilly.

"Jangan...tolong lepaskan gue." Teriak Prilly lagi.

"Apa?lepasin lo??nggak akan..." bentak Julio.

Prilly kaget.Baru kali ini Julio membentaknya.Prilly makin takut jika Julio akan macam macam.

"Apa yang lo mau?" Tanya Prilly lirih.

Prilly berharap jika ia meminta Julio dengan suara lembut dan pelan Julio akan mau membebaskannya.

"Gue mau lo layani gue..."

"Ap..apa?gue nggak bisa...plis jangan lakuin ini Lio.Gue mohon...."

Plak.

Julio menampar pipi Prilly,Prilly lagi lagi tak percaya jika adik dari suaminya berbuat sekasar itu dengan dirinya.

Perlahan lahan Julio mengangkat tubuh Prilly dan membawa nya ke ranjang berukuran besar.
Membebaskan borgol itu pada tangan Prilly.

Bibir Julio mendarat ke bibir Prilly.Prilly berusaha untuk menolak namun sia sia saja,Julio menciumnya dengan nafsu membuat Prilly kewalahan.

Tangan Prilly memukul mukul tubuh Julio yang menindihnya...

"Jangan banyak gerak...atau gue akan bertindak kasar sama lo." Bentak Julio.

"Tolong....tol.....hmmmptt"

Julio lagi lagi menyumpal bibir Prilly dengan bibirnya.Melumatnya dengan lembut,Julio juga meremas remas payudara Prilly yang masih terbungkus pakaian.

Prilly menggeliat liat kegelian.

"Stop...jangan lakukan itu." Desah Prilly.

Julio yang mendengar suara Prilly yang hampir mirip dengan desahan semakin bergairah.

Julio bangkit dan mengambil tali.Ia kemudian mengikat masing masing tangan Prilly ke sebuah tiang.Kaki Prilly juga di ikat pada tiang membuat Prilly makin kesulitan untuk membebaskan diri.

"Jangann...."

Prilly tak mempunyai tenaga lagi untuk berbicara.Ia berdoa semoga suaminya atau siapapun datang menolongnya.

"Badan lo bagus..."

###

Hai...

Ada yang suka ama cerita ini nggak???

Mau di terusin atau di hapus aja yak???

Saran dong man teman...




Cintaku hanya untukmu seorang Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang