Prolog

14K 1K 36
                                    

Hyemi berdiri mematung tepat didepan ruang kelasnya. Tepatnya disamping seorang pria yang kini sedang sekarat, dengan banyaknya luka memar dan beberapa bercak darah diseragam sekolah yang digunakan.

Di hadapannya berdiri seorang pria dengan wajah yang datar. Satu satunya bajingan disekolah. Cucu dari pemilik sekolah. Orang yang sangat berkuasa disekolah, Mark Tuan.

Hyemi berjongkok disamping pria sekarat itu. Berusaha untuk membawanya ke UKS.

"Tinggalkan saja dia. Dia tidak pantas untuk ditolong." Hyemi menatap Mark yang kini berdiri di hadapannya.

"Kau memang gila." Hyemi masih tetap berusaha membantu pria itu. Namun,ia benar benar kaku saat ini. Ia terkesima karena Mark melangkahi tubuh pria itu dan mendorong tubuh Hyemi kebelakang. Ke tembok balkon.

Mark mengunci tubuh Hyemi dengan kedua tangannya. Menatap lekat kedua bola mata indah gadis itu. Satu tangannya kini terangkat untuk menyentuh tengkuk Hyemi. Membuat Hyemi menegang secara tiba tiba.

"Ku bilang tinggalkan dia! Pabo!" Hyemi menatap jengkel Mark yang kini meremas tengkuknya.

"Dia bisa mati!" Seru Hyemi marah. Dan itu membuat Mark semakin keras meremas tengkuk Hyemi.

"Kau memang gadis bodoh." Ujar Mark.

Belum sempat Hyemi berteriak marah. Mark sudah lebih dulu menyumpal mulut Hyemi dengan bibirnya. Membuat Hyemi membeku.

Mark melepas kecupan ringan yang memberi efek samping sangat berat itu. Mengelus bibir Hyemi dengan ibu jarinya. Lalu menatap Hyemi dalam.

"Jangan pernah melawan kata kataku. Karena kau itu milikku. Milik seorang Mark Tuan. Remember that." Mark bangkit. Meninggalkan Hyemi yang kini membeku. Pikirannya melayang. Antara percaya dan tidak percaya.

Apa ini nyata?

Hai Shifa comeback :) Who miss me? (Readers said: NOTHING!!) Okay hahaha.. Enjoy please😂

Mark's Darkness✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang