[Season2] NINE

3.7K 247 53
                                    

Hyemi mencoba menormalkan nafasnya. Tetapi tetap saja terasa sulit. Disaat ia ingin melahirkan dan seharusnya merasa tegang, ia justru menahan tawanya sebisa mungkin.

Bagaimana mungkin Hyemi tidak tertawa? Di hadapannya terdapat wajah Mark dengan ekspresi yang sangat lucu. Matanya membulat, wajah tegang, dan beberapa kali Hyemi lihat Mark hampir menjatuhkan air liurnya karena tidak menutup mulutnya.

Beberapa kali Mark juga seperti menahan nafasnya kala Hyemi mengaduh. Dan lagi-lagi hal itu membuat Hyemi hampir tertawa.

Beberapa suster yang berlalu sempat berbisik seperti, 'istrinya yang akan melahirkan. Mengapa suaminya yang sangat tegang?' atau 'astaga, pria itu tampan. Tetapi terlihat sangat bodoh.'

Hyemi mengaduh lagi dan membuat Mark berteriak-teriak.

"Dokter, tolong istriku!"

"Astaga, siapapun kemarilah, istriku tadi mengaduh!"

"Mi-ya, apa tadi itu sakit? Atau masih sakit?" tanya Mark yang kali ini menatap Hyemi.

Hyemi mengangguk dan tersenyum. "Mark, jangan terlalu berlebihan. Aku masih pembukaan enam."

"Masih? Masih kau bilang? Kau itu sudah pembukaan enam. Lalu tujuh dan akan ke delapan. Lalu ke sembilan dan sepuluh, Mi-ya!" ujar Mark menggebu-gebu.

"Terima kasih telah mencemaskan diriku, tetapi kau berlebihan," ujar Hyemi semakin melembut.

Mark menghela nafasnya dan mengusap puncak kepala Hyemi serta mengecupnya lembut.

"Aku takut," bisik Mark seraya tersenyum hangat.

Tangan kanan Hyemi terangkat dan mengusap puncak kepala Mark dengan sayang. "Harusnya aku yang berbicara seperti itu, Mark."

Selanjutnya, lagi-lagi Hyemi mengaduh yang membuat Mark kembali seperti kesetanan.

"Doker, istriku mengaduh lagi!" teriak Mark cemas.

Seorang suster datang menghampiri Hyemi dan Mark. Hyemi ingat betul siapa suster itu. Dia yang mengatakan Mark bodoh. Dan dia adalah istri Jung Hoseok, oppa-nya Hyemi.

"Apa jarak waktunya semakin cepat, Mi-ya?" tanya suster ber-name tag Kang Seul Gi.

"Ya, Eon. Ku rasa jarak waktunya semakin cepat," jawab Hyemi ramah.

Seulgi berjalan mendekati kemaluan Hyemi. Memasukan dua jarinya ke dalam sana. Ingin tahu sudah berada ditahap pembukaan mana.

"Ini sudah pembukaan delapan. Aku akan menyuruh Dokter bersiap-siap," ujar Seulgi yang langsung pergi.

Mark menatap Hyemi dengan ekspresi anehnya.

"Berani sekali dia menyentuh aset berhargaku!" keluh Mark tajam.

Hyemi terkekeh. Ia sudah tahu ke arah mana Mark akan berbicara.

"Ia hanya mengecek. Bukan mengocok yang seperti kau lakukan. Ia melakukannya dengan lembut, sedangkan dirimu sangatlah kasar dan liar," ujar Hyemi.

"Hey, kau mesum sekali," cibir Mark.

"Aku yang hanya berbicara saja kau bilang mesum, bagaimana dengan dirimu yang melakukannya, hm?" goda Hyemi yang membuat Mark merona.

"Kau benar-benar! Awas saja nanti kalau kau sudah melahirkan, akan aku hukum dengan BDSM!" ujar Mark setengah berteriak.

"Uugghh, Daddy...," goda Hyemi seraya tersenyum.

Mark's Darkness✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang