Chapter 7

6.4K 746 20
                                    

Hyemi merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya. Matanya sungguh berat setelah semalaman berada ditaman bermain yang Mark sewa khusus untuk dirinya dan Mark.

Hyemi mengambil ponsel yang tadi dibelikan Mark sebelum pergi ke taman bermain. Ponsel keluaran terbaru yang tentu saja hanya dimiliki oleh orang berduit banyak. Seperti Mark contohnya.

"Jam 2 pagi. Pria itu memang tidak waras." Hyemi meletakan ponselnya diatas meja nakas. Menarik selimutnya. Hyemi itu tidak suka tidur dalam keadaan gelap. Makanya ia tidak mematikan lampu.

"Siapa yang kau bilang tidak waras?" Hyemi terlonjak kaget saat menyadari ada orang lain didalam kamarnya, Mark. Pria itu berbaring dengan indahnya diranjang milik Hyemi dan memejamkan matanya.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa masuk?" Hyemi bertanya penuh selidik. Membuat Mark duduk menghadap Hyemi dan menatap Hyemi kesal.

"Tentu aku ingin tidur. Kenapa aku bisa masuk? Kau bodoh atau idiot sih? Pintu kamar sendiri tidak ditutup. Menantangku untuk menikammu huh?" Mark menjitak kepala Hyemi cukup keras. Membuat gadis itu meringis kencang. Sialan! Tidak bisa kah dia memperlakukan perempuan dengan lembut?

Hyemi menatap pintu kamarnya. Ia tersipu. Benar, ia lupa menutup dan mengunci pintu kamarnya. Mungkin karena efek ngantuk dan lelah.

"Kau ingin tidur yah... HAH?! KAU INGIN TIDUR? SANA KEKAMARMU!" Hyemi berteriak nyaring dan mendorong tubuh Mark. Berusaha menjatuhkan tubuh Mark.

Namun sialnya hidup seorang Jung Hyemi. Gadis itu justru terjatuh karena dorongan Mark. Menyebabkan gadis manis itu jungkir balik kebelakang dan tergelinding kebawah ranjang.

Hyemi mendengus sebal,mengumpat dan terus berteriak. Sedangkan Mark, pria itu terus tertawa terbahak bahak diatas ranjang Hyemi.

"Hey! Bantulah aku berdiri. Punggungku sakit tahu!" Keluh Hyemi. Mark yang mendengarnya pun bangkit dari posisinya sambil berusaha untuk dapat berjalan dengan baik. Karena terlalu lemas akibat tertawa.

"Hahaha... Masa kau bisa sampai gelinding seperti itu sih? Kalau kau lihat ekspresi wajahmu tadi... Hahahaha... Aku yakin kau akan tertawa lebih keras... Hahaha... " Hyemi mati matian menahan amarah saat melihat Mark yang terbahak seperti itu. Sebuah rencana jahil kini muncul dikepalanya. Lihat saja nanti!

Mark berjalan mendekat kearah Hyemi. Pria itu menjulurkan tangannya ke depan wajah Hyemi. Gadis itu menggapai lengan berotot pria itu. Hyemi menggenggam erat lengan Mark.

Dengan perlahan, Mark kini mulai menarik lembut lengan Hyemi. Hyemi tersenyum licik, gadis itu menarik kuat lengan Mark. Menyebabkan pria itu jatuh terjerembap kebelakang. Dengan posisi kepala yang mencium lantai lebih dulu.

Hyemi tertawa dengan keras saat melihat ekspresi lucu dari wajah Mark. Namun itu tidak bertahan lama. Karena Mark kini mencekik leher Hyemi dan mengguncang guncang pelan tubuh Hyemi. Membuat Hyemi berusaha untuk memegang wajah Mark dan memukulinya. Namun itu hanya usaha yang sia sia. Mark jauh lebih hebat dalam hal bully membully daripada Hyemi.

"Dasar kau gadis gila... Berani beraninya kau mempermalukanku. Berani sekali kau menertawaiku. Rasakan ini... " Hyemi terus berteriak minta ampun. Kepalanya pening akibat guncangan yang Mark berikan. Pria itu benar benar tidak waras.

Hyemi menjatuhkan tubuhnya kebelakang, tepat diatas tubuh Mark. Membuat pria itu terjungkal kebelakang dan menghasilkan bunyi 'duk' yang sangat nyaring akibat benturan dari kepala Mark dan lantai.

Hyemi memutar tubuhnya. Menatap wajah Mark yang tampak meringis dengan sebal. Gadis itu langsung mencekik leher Mark penuh nafsu dan amarah. Ia terus bersumpah serapah sambil mengguncang guncang tubuh Mark. Membuat pria malang tetapi tidak perlu dikasihani itu berteriak teriak.

Mark's Darkness✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang