Bab: 5 When in Bali...

217 4 0
                                    

Akhirnya Thania bisa menikmati kamar barunya, sudahp sekian lama semenjak dirinya lulus menjadi pramugari ia sudah sangat ingin pindah dari kosan lamanya itu. Selain jauh dari jangkauan apapun untuk mencari makan di daerah itu pun sulit. Maklum, Thania mempunyai kebiasaan lapar di tengah malam. Meski keputusan yang dipilih adalah daerah Tebet yang terkenal sangat macet Thania tidak peduli, kali ini dirinya tidak perlu bersusah payah mencari makan saat lapar malam-malam, dan satu lagi... Dekat dengan Marcel. Iya Marcel. Ia merogoh ponselnya membuka aplikasi Whatsapp. Dibukanya kontak laki-laki itu, Last seen 15.10. Thania melirik jam dinding di kamarnya. Waktu menunjukan pukul 15.13 berarti 3 menit yang lalu Marcel melihat ponselnya. Entah mengapa perut Thania tiba-tiba merasa mual dan muncul perasaan sedih di hatinya.. Kenapa jadi ngarep gini sih?

Drrt drrt.

Ia membuka pesan yang ternyata adalah pesan notification dari group Line yang terdiri dari teman-teman pramugarinya.

Tasya Pratiwi: dedikasi buat Thania gue liat Marcel Prasetya di Crew office..

Mira Amelia: gue terbang sama purser killer maaaak😫

Tasya Pratiwi sent you a photo.

Thania membuka photo yang dikirim Tasya melalui groupnya. Ternyata di photo itu terlihat Marcel sedang duduk sendirian disebuah kursi bar yang terdapat di cafetaria office. Hmmm ganteng...

Mira Amelia: Marcel Prasetyaa??? Ganteng abis!!

Fanya Fanya: beceeeek shaaaayyyyyyy

Astrid Gautama: wadaaaw!! ganteng abisssss shaaay

Tasya Pratiwi: kemaren mesra gitu sama thania di perth. aw awwwww deeh

Mira Amelia: gue jadi lo pake pentilainer limaaaa

Fanya Fanya: hahahaha yakali deh Mirr.. tapi emang buat becyek banget sih..

Thania S: Hi Guys.. Baru kemaren-kemaren dia nganterin gue searching kosan lohhh. Jangan sirik yah ;)

Senyum merekah dari wajahnya.

Fanya Fanya: DEMI APA?

Mira Amelia: DEMI APA? (2)

Astrid Gautama: DEMI APA (3)

Tasya Pratiwi: yah namanya cowo ganteng enak bener yaaa ngajak2 cewe gampaang... ck

Thania memutuskan untuk menutup aplikasi Linenya membiarkan teman-teman yang lainnya penasaran. Lagian, Thania sendiri belum siap untuk digosipin yang aneh-aneh. Toh, Marcel kan cuma nganterin? Ngga ada yang lebih...


***



Schedule penerbangan ke Bali adalah schedule favorite Thania. Entah kenapa, tapi setiap ke Bali bawaannya seneng terus. Thania suka sekali dengan bau khas Bali dan suasananya yang selalu memberikan atmosphere liburan. Tidak heran ada slogan "In Bali Everyday is Holiday" yah memang begitu kenyataannya.

"Mba Thania nanti di Bali mau jalan ngga?" Tanya seorang junior bernama Shatnaz.

"Engga mba, aku nanti dijemput sama sahabat aku. Kebetulan dia lagi di Bali," jawab Thania sambil merapikan isi trolley di galley. Ia teringat sahabatnya Ayla yang menghubunginya tempo hari memberitahu kalau gadis itu sedang berada di Bali. Ayla adalah sahabat Thania sedari mereka SMP, persahabatan mereka sudah berlangsung selama kurang lebih 13 tahun. Namun sekarang Ayla sudah bertunangan dengan pacarnya, Roy. Mereka adalah pasangan favorite Thania. Bagaimana tidak? Hubungan mereka jarang sekali drama. Meski mereka sudah mau menikah, tetapi satu sama lain tidak ada yang membatasi ruang gerak masing-masing. Buktinya, Ayla masih bisa liburan ke Bali sendirian.

Cabin Crew Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang