Besoknya, Ify menatap pantulan dirinya di cermin sambil menyisir rambut panjangnya yang sekarang ia gerai. Perhatian Ify lantas teralihkan ketika ponselnya yang berada di atas meja rias bergetar. Dilihatnya sebuah pesan yang baru saja masuk.
From: Sivia
Fy, jgn lupa bawa fotonya ya
Ify tersenyum geli, lalu membalas pesan Sivia dengan cepat.
To: Sivia
Oke
Selanjutnya, Ify melangkah menuju nakas, membuka lacinya untuk mengambil sebuah album foto disana. Foto yang akan ia berikan pada Sivia.
Flashback On_
"Ify, gue boleh minta foto lo kan?" tanya Sivia saat mereka berada di kantin
"Buat apa?"
"Buat koleksi aja sih. Nantinya kan jadi kenang-kenangan kalau udah lulus. Anak kelas udah pada ngasih kecuali Agni. Jadi mukanya gue gambar aja asal-asalan."
Agni yang daritadi fokus dengan makanannya menoleh sekilas saat namanya disebut sebelum akhirnya kembali melanjutkan makan tanpa bicara. Sementara Ify dan Shilla terkikik geli mendengar ucapan Sivia.
"Fotonya kayak gimana?" tanya Ify.
"Terserah. Mau foto 3x4 juga boleh. Yang penting wajah terbaru. Jangan pas masih bayi kayak si Dayat." ucapan Sivia lagi-lagi membuat Ify terkekeh.
"Yaudah besok gue bawa."
Flashback Off_
^^^^
"Ifyyyy, lo bawa fotonya kan?!"
Ify yang baru saja memasuki kelas mengusap telinganya ketika mendapat sambutan langsung dari suara melengking Sivia.
"Ini masih pagi woi! Nggak usah teriak!" seru Kiki yang duduk di pojok kelas.
"Lo nyuruh gue nggak teriak? Lo sendiri yang teriak, gimana sih?!" balas Sivia.
"Yakali, gue harus nyuruh lo diem pake bisik-bisik," seru Kiki lagi yang langsung ditoyor Sion karena daritadi berseru di dekat telinganya.
"Gue sambit ya lo lama-lama."
Saat adu mulut antara Kiki dan Sivia masih berlanjut, Dayat yang daritadi tidur di pojok kelas membuka mata.
"Lo kalau ngeladenin cewek nggak bakal ada habisnya. Mending lo mingkem sana. Berisik!" sahut Dayat membuat Kiki terdiam sementara Sivia menjulurkan lidahnya kearah Kiki yang menatapnya kesal.
Dayat kemudian bangkit, berniat keluar kelas.
Sementara Ify, membuka tasnya di atas meja lantas mengeluarkan selembar foto dirinya dari sana dan menyodorkannya pada Sivia yang langsung disambar Sivia dengan cepat.
"Wah lo imut banget di foto ini Fy," kata Sivia membuat Shilla yang ikut melihat mengangguk setuju. Ify sendiri nampak malu, karena menurutnya ia tidak pandai berpose di depan kamera. Setiap di foto, Ify selalu memasang senyum tanpa embel-embel gaya yang lain.
"Apaan nih?"
Foto di tangan Sivia tau-tau berpindah tangan. Sivia menoleh, siap mendamprat orang yang berani-berani merebut foto dari tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Good Boy
Fiksi RemajaIfy benci keramaian. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang. Tapi, siapa sangka? Pertemuan Ify dengan seorang most wanted di sekolah barunya, perlahan mengubah kehidupan Ify. Kehidupan yang tadinya terasa damai berubah menjadi mendebarka...