LIMA (REVISI)

5K 226 14
                                    



   Selesai makan malam, Ify langsung menghempaskan diri di atas kasur. Ia lantas menyambar ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya. Dilihatnya layar ponsel itu masih nampak gelap ketika dihidupkan.

Ify menghela napas, lupa kalau daritadi ponselnya lowbat dan belum di charger sama sekali. Ify kemudian membuka laci meja di samping kasurnya, mengambil charger ponselnya dan menyambungkannya dengan colokan yang terpasang di dinding dekat meja tempat ia mengambil charger tadi.

Baru saja ponsel Ify menyala, sudah banyak pesan masuk yang menghiasi layar ponselnya. Ify kemudian membuka pesan tersebut satu persatu.

From: Sivia

Ify? Lo baik2 aja kan?

Ify? Kenapa HP lo ga aktif? Wah, jangan2 lo udah kena pesona kak Rio ya, terus lo kejang2?

Ngaku hayoooo

Ifyyyyyyyy

Ify hanya geleng-geleng kepala ketika membaca chat dari Sivia.

From: Shilla

Ify, gimana keadaan lo sekarang?

Ohya, tadi kak Rio yang bawa lo ke UKS, lo udah tau pasti ya? Hehe

Dia ga ngapa2in lo kan? eh maksud gue ga nebar pesona gitu kan?

Eh, tapi ga ditebar juga pesonanya udah ketebar dengan sendirinya sih. Lo ga kepincut sama pesonanya kan?

"Apaan sih?" gumam Ify tak habis pikir melihat chat Shilla yang ujung-ujungnya juga membahas Rio.

From: Agni

Ify, lo oke kan?

Masalah Dayat besok gue urus deh.

Terus masalah kak Rio besok juga kita bicarain.

Lo ga kena pesonanya karena dia nolong lo kan?

Ify melongo membaca chat Agni yang tak jauh berbeda dengan chat yang dikirim oleh Sivia dan Shilla sebelumnya. Ify benar-benar tak habis pikir, apalagi saat melihat chat beruntun dari anak-anak kelasnya yang lain juga sama. Menanyakan keadaannya yang berujung membahas Rio. Mereka ini kenapa sih?

"Yaampun." Ify geleng-geleng kepala tak habis pikir, tapi masih membalas chat dari mereka satu persatu sampai sebuah pesan baru menghiasi layar ponselnya. Ify mengernyit saat melihat deretan nomor yang tidak tersimpan di kontaknya itu.

From: +62821965444**

Lagi apa fy?

Ify lantas mengetikkan balasan.

To: +62821965444**

Siapa?

Kurang dari 1 menit, balasan kembali muncul.

From: +62821965444**

Rio

"HAH?" Ify tanpa sadar melongo, diperhatikannya sekali lagi deretan huruf tersebut, kali ini lebih teliti, mungkin saja ia salah baca. Namun, hasil yang ia dapat sama saja.

"Nggak mungkin." Ify buru-buru meletakkan ponselnya, pasti ada yang berniat mengerjainya dan Ify tidak akan segampang itu dibodohi. Mana mungkin kakak kelasnya itu mengirim pesan padanya. Lagian tau nomornya darimana?

Bad Boy Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang