Two

3.5K 331 4
                                    

Sekarang adalah hari terakhir mina dan nami disekolah lamanya, mereka berdua sedang membereskan barang-barang mereka yang ada diloker sekolah, setelah itu mereka berpamitan kepada guru-guru dan teman sekelas mereka.

"Nami-ah jika kau pindah siapa yang akan mengajari aku dance?" tanya seorang sahabat nami yang bernama lee chan

"Ahhh kau ini, tidak usah sedih seperti itu, kan aku hanya pindah sekolah, jadi kau bisa main ke rumahku, nanti kita berlatih dance bersama" jawab nami sambil merangkul sahabatnya itu

"Ah kau benar, aku akan sering main ke rumahmu nami" kata lee chan sambil cengir kuda

"Nami ayo kita sudah ditunggu ayah!" teriak mina

"Iya mina sebentar, aku mau berpamitan dengan sahabatku dulu" balas nami

"Ya sudah, setelah itu langsung masuk mobil ya"

"Chan aku pergi dulu, jika kau merindukanku, berkunjunglah ke rumah ku" kata nami sambil memeluk sahabatnya itu

"Iya nami, aku pasti merindukanmu, sudah sana ayahmu dan mina pasti sudah menunggu dimobil" kata chan sambil tersenyum, sebenarnya dia sangat sedih sahabatnya nami pindah sekolah

Nami pergi meninggalkan chan dan masuk ke dalam mobil, langsung saja ayah anak kembar itu melajukan mobilnya.

"Ayah ini kan bukan jalan arah ke rumah" kata mina yang duduk disebelah ayahnya

"Iya memang, ayah ingin ke sekolah baru kalian untuk mengambil seragam, besok kan kalian sudah mulai bersekolah disana" jelas ayahnya.

∆∆∆∆∆∆ ( at high art school )

"Ayah akan ke ruang tata usaha untuk mengambil seragam kalian, kalau kalian mau melihat kedaan sekolah ini silahkan jalan-jalan dulu"

"Ne ayah, kita jalan-jalan dulu ya" kata nami langsung menarik tangan mina

"Aku mau melihat kelas dance mina" pinta nami

"Ah tidak bisa kita ke kelas masak dulu" jawab mina

"Ahhh mina kau kan kakak, jadi kau harus mengalah, ke kelas dance dulu ya setelah itu kita ke kelas masak" rengek nami dengan gaya beraegyo

"Kau ini ribet sekali, lebih baik kita berpencar saja jalannya" kata mina membentak

"Ya sudah tidak usah bentak-bentak, nanti akan aku adukan pada ayah karna kau sudah kasar seperti tadi" ucap nami mengancam

"Terserah kau saja, aku tidak perduli adukan saja pada ayah, dasar tukang ngadu" mina lalu pergi begitu saja meninggalkan nami

Saat sedang asik berjalan mina terkejut melihat ruang kelas yang pintunya terbuka,kelas itu bertulisakan (kelas vokal)

Mina POV

"woahhh kelas vokal, ini kan kelas seokmin namjachinguku, dia tidak boleh melihatku disini" ucapku didalam hati

Seokmin tidak tau kalau aku akan pindah sekolah kesini, jadi aku berfikir akan memberi kejutan kepada dia.

Aku harus berjalan cepat agar tidak ketahuan seokmin.

Oh iya aku kan ingin melihat kelas memasak

Mina POV end

Ditempat yang berbeda terlihat nami masih kebingungan mencari kelas dance, nami masih saja menyusuri setiap kelas yang ada disekolah barunya itu.

Kelas melukis
.
.
.
Kelas atletik
.
.
.
Dan yappp, tepat kali ini kelas dance telah dia temukan

Nami mengintip kedalam kelas dance, dia melihat seorang anak laki-laki berambut pirang dan berwajah tampan  sedang berlatih dance

Nami POV

"anak itu jago sekali dancenya, seandainya aku masuk ke kelas ini, pasti aku bisa berkenalan dengannya dan juga dia bisa mengajariku beberapa teknik dance

Saat aku sedang serius memperhatikan anak berambut pirang tadi, tiba-tiba saja anak itu menoleh ke arahku, sepertinya dia sadar sedari tadi ada yang memperhatikannya.

Ah iya aku akan menceritakan ini pada chan, siapa tau saja dia bisa membantuku untuk berkenalan dengan anak itu.

Nami POV end

Setelah sudah selesai berkeliling mina dan nami pergi ke ruang tata usaha untuk menemui ayah mereka

Gimana ceritanya? Pasti jelek huhu
Minta saran dong bagusnya gimana, kalo emang jelek comment aja gpp biar kedepannya bisa bagus.

Jangan lupa votmment ya!
Baca cerita pertama gue yang Hard To Love

Twins But Different [ Seventeen ff ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang