Seventeen (special hoshi nami part 2)

1.7K 141 2
                                    

Saat ini tepat 1 tahun nami dan juga hoshi menjalin hubungan, selama 1 tahun itu pun mereka tidak sekelas lagi karena nami sudah kembali ke kelas semula.

"Mina tolong bilang ayah ya, aku pulang agak terlambat" kata nami

"Pasti kau mau main lagi dengan hoshi, iya kan?" tanya mina

"Hehe iya, dia mengajakku jalan-jalan hari ini" jawab nami sambil cengir kuda memperlihatkan deretan giginya

"Yaudah sana, jangan sampai larut ya pulangnya" perintah mina

"Siap! Ngomong-ngomong dimana hoshi?" tanya nami

"Dia masih didalam kelas, sedang mengisi agenda" jawab mina

Dan akhirnya orang yang sedang dibicarakan muncul juga menampakan batang hidungnya.

"Ayo nami kita pergi" ucap hoshi lalu menggandeng tangan nami

"Ekhemmm...aku seperti nyamuk ya diantara kalian" celetuk mina

"Aishhh...ada mina toh disini, maaf ya aku tidak lihat" ledek hoshi

"Memangnya kau fikir aku ini setan tidak terlihat" kata mina ketus "sudah ya aku pulang dulu!" lanjutnya

"I-iya mina, hati-hati ya" ucap nami dengan tangan yang masih digenggam oleh hoshi

"Hey hoshi! Jaga adikku dengan baik, awas saja sampai ada yang lecet" mendengan pernyataan saudara kembarnya itu nami hanya bisa terkekeh malu

"Iya iya, kau ini bawel sekali mina. Sudah sana pulang!" celetuk hoshi

Setelah mina berjalan pulang, nami dan hoshi pun menjalankan rencana mereka untuk jalan-jalan. Bisa dikatakan mereka pasangan yang romantis dan juga humoris, buktinya saja mereka sampai bisa menjalankan hubungan dengan jangka waktu yang lama.

××××××

Tenyata hoshi mengajak nami jalan-jalan ke tepi danau. Suara gemuruh angin ditambah suara percikan air pun menambah kesan romantis diantara mereka.

"Hoshi, aku sangat bersyukur bisa dipersatukan denganmu" ucap nami membuka pembicaraan

"Hmmm...benarkah?" tanya hoshi lalu mendudukan dirinya tepat ditepi danau sambil mengayunkan kakinya

"Iya, kau tidak tau perjuanganku untuk bisa dekat denganmu" jawab nami kemudian ikut duduk disamping hoshi dan menyandarkan kepalanya pada bahu namjachingunya itu

"Aku tau besarnya perjuanganmu, maaf ya sudah membuatmu berjuang sendiri"

"Sudahlah lupakan saja, yang penting sekarang kau selalu ada disampingku" kata nami dengab senyum simpul

"Kita kan sebentar lagi akan lulus, bagaimana kalau kita akan terpisah?" tanya hoshi, membuat nami sedikit tersentak dan langsung menarik kepalanya yang tersandar dibahu hoshi

"Apa maksudmu? Kau ini membuatku semakin takut kehilangan tau tidak!" nami malah bertanya balik

"Aku tidak bermaksud membuatmu sedih seperti itu jagiya, tapi kalau memang seperti itu jadinya bagaimana?"

"Ya mungkin memang sudah takdir"

"Nami-ah boleh aku pinjam ponselmu?" tanya hoshi, mulai mengalihkan pembicaraan

"Untuk apa, kau mau menghubungi seseorang?"

"Anni...aku ingin melihat sesuatu yang ada diponselmu" lalu nami merogoh saku seragamnya untuk mengambil ponselnya "ini ponselnya" kata nami sambil menyerahkan ponselnya

Nami hanya menatap namjachingunya itu dengan tatapan heran. Dia bingung sebenarnya apa yang dilakukan oleh hoshi, dia tidak memainkan ponsel milik nami, hoshi hanya menatap layar ponsel itu sambil terkekeh pelan. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkan oleh hoshi?

Twins But Different [ Seventeen ff ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang