Housebound

2. Shake It

.
.
.

Pict : Sean O'donnell as Ashley Grant (Sanderswell)

.
.
.

《HAPPY READING》

.
.
.

WARNING!!!
.
.
.
Better if you read this part when breakfasting time or before imsak guys.

.
.
.

2. Song of the Day : Shake It by Jake Miller

If you leave with me, you already know what's next
We gonna take it from the club, to the car to the crib to the bed
I'mma make sure this a night you won't forget
And when I saw that ass walk past, almost spilled my drink
And the music's on blast, so I can't even think
We should take another shot, then let's take it to my spot
Bet your clothes gonna be off before you blink

.
.
.

Hugo berjalan mendekati Ash, ia memeluk tubuh Ash hangat. Semakin lama semakin lama, pelukan itu berubah menjadi lebih erat dan erat. Hugo mulai menjelajah di ceruk leher Ash yang bersih. Ia menjilat kulit leher Ash, mengecupnya, menggigitnya sampai menghisap leher Ash yang jenjang dan seksi.

Sementara Ash hanya menikmati semua perlakuan yang suaminya itu berikan kepadanya. Ash mengangkat dagunya tinggi untuk mempermudah Hugo menikmati lehernya. Ash mulai mendesahkan nama Hugo kuat, ia tidak akan pernah melupakan rasanya bisa dicumbui Hugo seperti ini.

"Ahh... Hugo... sayhhh...anghh," desah Ash kuat di saat tangan Hugo mulai bermain di area atas tubuh Ash. Hugo memijat pelan kedua puting Ash yang sudah mulai menegang. Hugo sangat tahu bagaimana cara untuk membuat Ash mendesah dan seakan terbang ke langit ke tujuh.

Hugo membalik tubuh Ash untuk menghadap ke dirinya, ia mulai melumat bibir Ash pelan sebelum ciuman itu berubah menjadi lebih dalam dan semakin panas. Hugo mulai memasukkan lidahnya ke dalam mulut Ash, mengoral lidah mungil Ash. Mendapat perlakuan yang sebegitu intim, membuat Ash membusungkan dadanya semakin ke depan saking nikmatnya. Ash sama sekali tidak ada niatan untuk menggoda Hugo, sama sekali tidak. Ash hanya merasakan nikmat yang sedang menabraknya sekarang. Kau tidak akan pernah tahu rasanya jika tidak mencobanya.

Tangan kekar Hugo yang awalnya meraba punggung Ash, sedikit demi sedikit turun dan meremas kedua bongkahan bokong Ash. Hugo tahu jika suami mungilnya itu tidak bertubuh gemuk, tapi yang membingungkannya adalah apa yang membuat bokong Ash begitu montok dan berisi?

"Nghh... Ash... honey... come to me, Sayang...," desahan Hugo juga tidak mau kalah mendominasi di dalam ruangan itu. Hugo mulai melepas kemeja biru mudanya, tapi itu tertahan karena ia agak kesulitan di saat ingin membuka dasi yang seakan-akan hampir mencekiknya. Tiba-tiba tangan Ash sudah ada di atas tangan Hugo, menuntun tangan itu untuk ke pinggangnya. Tentu saja Hugo tidak akan tinggal diam, dia kembali mengelus punggung Ash dan setelahnya ia memasukkan tangannya itu ke dalam kaos Ash.

Ash melepas dasi Hugo tanpa ada kesulitan sedikit pun. Mata Ash yang berwarna hijau emerald itu menggoda dark gray Hugo. Hal itu justru mengundang Hugo untuk kembali melumat bibir kecil Ash. Mengabsen kembali gigi-gigi Ash dan mengajak lidah Ash kembali bergulat dengan lidahnya.