Housebound

5. Sunshine [END]

.
.
.

Pict : Vanessa Redgrave as Bibi Maria (She's very beautiful when she was young ^^)

.
.
.

《HAPPY READING》

.
.
.

5. Song of the Day : Sunshine by Jake Miller

Will I see you again when I'm lost in the dark?
Will you be there for me when I look at the stars?

I drove by your house the other day
I saw your mom packing up all your stuff in boxes
She misses you, but I know she'll be okay
She's staying strong, I guess that's all part of the process

Your dad's a mess and I cry every time I see him
Cause it reminds me of my dad, I couldn't imagine it
That matching tattoo that you got with him a while back?
He shows it off to everybody, he's so proud of it
And he's so proud of you, I know you're happy now
I know you're up there, every day I feel you shining down
But now the only thing that's running through my head
Are all the words that I wish I would've said

.
.
.

"Ayah, Ibu, aku mohon. Hentikan semua ini! Kenapa kalian begitu membenci suamiku? Apa salahnya?" tanya Hugo di hadapan kedua orangtuanya penuh dengan sakit hati. Jess dan Duke hanya membuang muka, mereka tidak melihat ke arah Hugo, tapi mereka mendengarkan semua apa yang Hugo katakan. "Ayah! Ibu! Jawab aku!"

"DIA AIB!" bentak Duke ke putranya. Duke dan Jess sebenarnya hanya malu, seorang penerus tahta mereka ternyata seorang faggot? Pikirlah, siapa yang tidak malu akan hal itu? Ini sama malunya ketika seorang anak gadis pulang di malam hari dan mengaku kepada orangtuanya bahwa ia tengah berbadan dua. Mencoreng wajah dan martabat keluarga, sangat memalukan dan menjijikkan.

Apalagi untuk Jess dan Duke yang sangat menjunjung tinggi martabat dan tahta marga keluarga. Mereka akan melakukan apa saja agar Hugo melupakan dan membuang Ash. Tapi mereka sadar kalau itu bukanlah perihal yang mudah. Jadi mereka menyiksa Ash agar pria mungil itu menyerah dan meninggalkan Hugo. Yang lebih buruknya, ternyata Ash bukanlah seseorang yang mudah terpengaruhi. 4 tahun sudah Ash bertahan dengan segala siksaan yang Duke dan Jess berikan kepadanya, Ash tetap tidak gentar dan mau mundur.

"Aib? Ayah bilang Ash aib? Betapa teganya Ayah mengatai menantunya sendiri sebagai aib! Aku tidak pernah tau jika Ayah begitu jahat kepada suamiku!" Hugo marah, ia sakit hati dengan perkataan ayahnya. Ash bukanlah aib, Ash berharga. Tapi sayang, hanya Hugo yang berpikiran seperti itu. Tidak untuk yang lainnya, kecuali Bibi Maria tentu saja.

"Tinggalkan Ash, Sayang. Ibu bisa mencarikanmu pendamping hidup yang jauh lebih baik dari pada gelandangan seperti dia. Percayalah pada Ibu, ya?" Jess adalah wanita yang jahat, tapi ia menyayangi Hugo dengan sangat. Ia tidak mau jika ternyata putranya itu malah mendapatkan seseorang yang tidak layak sebagai pendamping hidupnya. Tidak akan, Jess tidak akan pernah merelakan hal itu.

"Aku tidak tau di mana letak kesalahanku dan Ash sebenarnya. Aku hanyalah seorang manusia biasa, begitu pun dengan Ash. Bahkan Ayah dan Ibu juga hanyalah seorang manusia biasa. Jadi di mana letak kesalahannya? Apa hanya karena aku mencintai Ash yang berjenis kelamin sama denganku jadi kami salah? Begitu? Tapi coba renungkan ini, bukannya itu tidak ada bedanya dengan Ayah yang mencintai Ibu? Bukannya itu tidak ada bedanya dengan orang lain yang mencintai pasangan mereka masing-masing?" Hugo menangis, hatinya sakit.