20.

165 29 13
                                    

Masih bagian Tami ya..
Lets go Next!>>
=°°=°°=°°=°°=°°=°°=°°=°°=°°=°°=°°=

Tak terasa 15menit berlalu setelahku putuskan untuk tidur sebelum adzan subuh berkumandang.

Suara merdu kumandangan adzanpun sudah mulai menggema keseluruh penjuru. Suara merdu itu menyapaku dan mengajaku untuk melaksanakan kewajibanku pada Rabb(tuhan)ku. Sebagai umat islam, akupun melaksanakan kewajibanku menunaikan sholat subuh berjamaah bersama abi dan umiku.

"Assalamualaikum warohmatullah.. Assalamualaikum warohmatullah.." Salampun dilantunkan oleh abi sebagai tanda pengakhiran solat subuh yang sudah kami laksanakan berja'maah.

Seperti biasa yang aku lakukan. Seusai sholat adalah berdoa pada Rabbku. Agar diberikan umur yang panjang, Rezki yang berlimpah, keberkahan di setiap kegiatan yangku lakukan, dan tak luput jua mendoakan orang-orang yangku sayang terutama abi umi dan juga calon ma'mum masa depanku! 'Zahra Fahiraa'.

Entah apa yang telah ia lakukan padaku, sampai ia berhasil membuatku tergila-gila padanya, juga bertekuk lutut mencintainya. Dan amat! sangat! Takut kehilangannya.

Seusai solat subuh berjamaah bersama kedua orang tuaku, Akupun memutuskan untuk pergi kekamar untuk mandi.

Jeklek~
Aku membuka pintu dan memasuki kamarku. Namun sebelum aku mandi aku meraih handphoneku dan menyalahkan data. Tak lama kemudian handphonekupun ramai dengan berbagai pesan-pesan yang tak jelas terutama broadcast!

Tapi dimana wanitaku? Kenapa tidak ada pesan darinya sama sekali?

Dengan rasa penasaran aku mencari kontak BBM wanita yang sangatku sayangi.

"Astagfirullah...zahra aku gak tau kalau kamu udah bales BBM aku." Akupun membaca-baca pesan bbm darinya. Tak sengaja aku melihat PM wanitaku.

Pm: aku bukanlah wanita terbaikmu! Tapi cintamulah yang berhasil merujuk dan merayuku untuk tetap bertahan dan mempertahankan suatu hubungan! :')
48 menit yang lalu.

"Hah? 48 menit? 48 menit yang lalu berartiiii.. Sekitaran jam setengah4! Yaallah itu kan pas si Anissa curhat sama aku! Terus aku nulis PM buat Anissa tanpa menghiraukan BBM darinya! Astaga tamiiiiii!!! Jahilun(bodoh)!! Kalau sampe si zahra gak mau kontekan lagi sama llu! Berarti semua ini salah llu sendiri tam! Bodoh! Kenapa aku harus nyantumin nama cewe lain sedangkan belum lama aku dan zahra membicarakan tentang kejujuran dalam sebuah hubungan?! JAHILUUN!"

Bruk!
Aku menonjok pintu lemari bajuku. Aku mengutuk diriku sendiri jika sampai zahra tidak ingin kukontekan lagi! Ini semua salahku! Ini semua kebodohanku!

Zahraa maafkan aku. Batinku lirih.

Dengan emosi yang sangat tinggi aku lebih memilih untuk mendinginkan fikiranku dengan mandi dan berendam. untuk menghilangkan seluruh rasa penatku dan mumet yang ada dikepalaku.

Jahilun! Jahilun jiddan anta tam! (Bodoh! Bodoh banget kamu tam!) Batinku. Aku sangat emosi karna kelakuanku. Aku tau zahra pasti tersakiti karna ulah bodohku!

"Zahraaaaa..." Aku menebas air yang ada di bath up dan meneriaki namanya.

Aku mencoba menenangkan fikiranku dan meredam seluruh amarahku. Aku biarkan air berjatuhan dari shower membasahi wajahku. Aku merasa amarahku sedikit teratasi.

"Aku tak cukup kuat jika harus kehilangan dan bertengkar lama-lama sama kamu raa.." Gurauku sambil mencoba mengeluarkan seluruh amarahku atas perlakuan bodohku.

Selama menjalani hubungan bersamanya sampai bertahun-tahun lamanya. Aku selalu berusaha sekeras mungkin untuk membahagiakannya. Namun apa? Aku telah menyakitinya.. Arghhh! Jahilun!

Pacar AbadikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang