Alaram ku berbunyi sangat kencang, ku rasa alaram ku ingin benar-benar aku bangun dari tidur ku. Ayam pun sudah berkokok dari tadi. Dan aku pun langsung terbangun dari tidur ku, dan beranjak dari pulau kapuk ku.
Keisya: "Hoam..." Aku menguap
Aku segera mandi dan sarapan pagi. Setelah selesai berpakaian, aku turun dan menghampiri meja makan.
Di meja makan...
Keisya: "Morning mama."
Mama: "Morning sayang. Ayo sarapan, nanti terlambat!" Kata mama tersenyum agak cemas.
Keisya: "Terlambat? Ini baru jam 05:20 pagi, masih banyak waktu untuk ke sekolah." Kata ku heran dan melihat jam tangan ku
Mama: "Tapi sebelum kau pergi ke sekolah, kita akan berkunjung ke cafe." Kata mama tersenyum dan pergi ke ruang keluarga.
Keisya: "Berkunjung ke cafe? Pagi-pagi gini? Mau ngapain?" Kata ku heran
Tiba-tiba saja mama berbicara dengan seseorang di telpon, dan membicarakan tentang bertemu di cafe.
Mama: "Iya, di cafe blue coffe."
?: "..."
Mama: "Iya sudah harus siap ya, hari ini memakai baju putih celana merah."
?: "..."
Kata mama membicarakan seragam sekolah ku untuk hari senin. Terdengar dari ruang keluarga, yang tidak jauh dari meja makan.
Mama: "Ayo sayang kita berangkat!" Kata mama terburu-buru
Keisya: "Sekarang?! Ini baru jam 05:45 mah." Kata ku kesal melemas 😦
Mama: "Kita lanjutkan makannya nanti di cafe ya." Kata mama lembut
Aku bangun dengan lemas dan membawa tas biru ku, dan jalan agak melelet.
Mama: "Isyaa...! Ayo!"
Keisya: "Iya mama." 😧
Kami pun berangkat ke blue cafe, menaiki mobil abu-abu mama. Kami pun sampai di blue cafe. Sesampai disana mama langsung memghampiri seseorang wanita yang membawa anaknya.
Mama: "Hai, bunda. Ini anak ku, Keisya." Mama memperkenalkan ku
Keisya: "Hai tante, aku Keisya Meydiva. Biasa di panggil isya." Kata ku tersenyum
Tante: "Nama tante, Tika Tora. Hehe nama yang aneh bukan?"
Keisya: "Hehe ya...!" Kata ku tertawa sambil berjijit untuk mengetahui siapa yang di belakang tante Tika
Mama: "Hei isya, kenapa kau menjijit seperti itu? Apa yang kau ingin lihat?" Kata mama penasaran
Keisya: "Ti...dak! Tidak ada apa-apa aku hanya..."
Tante Tika: "Sudahlah May, kita langsung kenal kan saja, sudah jam 06:10 nanti mereka terlambat." Kata tante Tika membicarakan aku dengan seseorang.
Dan mama hanya mengangguk, dan mempersilahkan aku duduk. Saat tante Tika bergeser dan seseorang itu terlihat...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thrill of Love
Teen FictionTidak enak hati, itulah yang aku rasakan. Karena mamah, aku jadi seperti ini. Kini aku menderita, kalau bukan karena mamah, aku tidak akan jadi temannya. Aku di tugasi untuk membantu murid baru, dia anak teman mamah ku. Merepotkan, pasti. Dia sudah...