Di kamar
Aku mengganti pakaian ku menjadi baju tidur. Aku mulai mengecek hp ku, ada bbm masuk dari Al.BBM
Alvaro: "Isya, gua mau lo ceritain kelakuan lo sekarang!"
Keisya: "Makin gak jelas lo!" Jawab ku bingung gak jelas
Alvaro: "Gua lagi di jalan ke rumah lo."
Keisya: "Lo gak boleh ke rumah gua!"
Alvaro: "Bodo! Gua gak peduli!"
.......
Keisya: "Gila nih orang! Pak satpam!" Keluar dari kamar
Di luar rumah
Keisya: "Pak! Pak satpam! Pak!" Teriak ku sambil berlari menuju pos
Pak.satpam: "Iya non. Ada apa?"
Keisya: "Pak kalau nanti ada yang datang larang masuk ya. Pokoknya dia pake mobil merah sport gitu, ok?"
Pak.satpam: "Ok non, tenang aja."
Aku kembali ke kamar. Beberapa kemudian kelakson mobil berbunyi, aku langsung beranjak ke jendela. Terlihat datang mobil warna merah datang. Pak satpam tidak membuka kan gerbang, klakson terus di pencet. Tiba-tiba hp ku berdering, panggilan dari mama.
Telpon
Keisya: "Ia mah, ada apa?"
Mama: "Kei, buka gerbang! Mama dari tadi melakson gak di buka-buka!" Nada mama tinggi
Keisya: "Waduh! Ternyata itu mama." Dalam hati ku kaget
Keisya: "Ok mah, tunggu ya." Aku langsung beranjak dari kasur dan berlariDi luar rumah
greeekk...! *gerbang tergeser. Mobil mama pun masuk.Keisya: "What? I...ini... gak salah?!" Aku terkejut melihat mama memakai mobil yang persis sama seperti mobil Al
Mama: "Kei! Mana satpam?!" Mama menghampiri ku
Keisya: "Satpam? Hm, pak satpam tadi bilang izin mau buang air besar mah." Mulai berbohong
Mama: "Kamu gak denger mama udah kelakson dari tadi?"
Keisya: "Enggak. Tadi soalnya Kei lagi pakai eraphon mah."
Tiba-tiba saja mobil sport Al datang dan melakson.
Mama: "Siapa itu?" Menghampiri mobil Al
Keisya: "Waduh tuh orang ngapain datang. Argh!"
Alvaro: "Malam tante." Al keluar dari mobilnya menunduk dan bersalaman dengan mama. Mukanya tetap tertunduk
Mama: "Tunggu, tunggu. Coba... kepalanya ke atas." Mama mengangkat dagunya. Dan Al tersenyum
Mama: "Alvaro? Wah ternyata kamu. Ini, ini mobil kamu?"Alvaro: "Hm, mobil ini bukan milik Al tan. Mobil ini punya kaka Al yang ada di sana." Jelas Al
Mama: "Sama aja lah, yang jelas ini kan punya kamu juga dong."
Alvaro: "Hehe. Hm, ini mobil tante?" Menunjuk ke arah mobil yang mirip dengan Al
Mama: "Bukan, ini bukan punya tante. Ini punya papanya Kei."
Alvaro: "Sama aja dong tan, ini milik tante juga."
Keisya: "Khm...! Khm...!" Pura-pura batuk
Mama: "Eh mama lupa ada kamu. Oh ya Al, kamu dateng ke sini mau apa?"
Alvaro: "Al mau ngomong tan sama Keisya."
Mama: "Tunggu deh. Kok Al belum ganti baju? Tapi Kei udah ganti baju?" Mamah melirik pakaian ku dan Al
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thrill of Love
Teen FictionTidak enak hati, itulah yang aku rasakan. Karena mamah, aku jadi seperti ini. Kini aku menderita, kalau bukan karena mamah, aku tidak akan jadi temannya. Aku di tugasi untuk membantu murid baru, dia anak teman mamah ku. Merepotkan, pasti. Dia sudah...