Kevin diperintahkan mengambilkan makan siang untuk geng Cefie. Geng Cefie tengah duduk di bangku kantin sambil bercanda gurau. Kevin berjalan menuju bangku tempat duduk geng Cefie sambil membawa dua piring makan siang untuk Olive dan dirinya. Jatah Clara, Laura dan Naomi sudah dibawakan tadi oleh Kevin. Kevin duduk dihadapan Olive. Kevin seperti lelaki bodoh yang berada di ruang lingkup gadis-gadis alay. Ia pun mulai memakan makan siang nya. Sedangkan geng Cefie melakukan ritualnya dulu yaitu selfie. Anggota geng Cefie selfie habis-habisan. Kevin hanya menggelengkan kepala.
Olive menoleh, "Hey Kevin!"
Kevin terkejab lalu menoleh, "Ada apa?"
"Lo juga harus selfie!"
Mata Kevin membulat, "Tidak! aku tidak mau!"
"Oh ayolah Kevin, kenapa tidak mau selfie bareng gadis cantik kayak gini" goda Olive.
Kevin menatap tajam Olive, "Cantik? Menurutku kau dan teman-teman kau itu sama sekali tidak cantik."
Olive merasa kesal, "Lo bilang apa tadi?!"
Kevin tersenyum sinis, "Tadi aku bilang kau tidak cantik! Menurutku wanita cantik itu kalau dirinya mempunyai sikap baik luar maupun dalam"
Beberapa orang memperhatikan perdebatan itu. Baru kali ini ada orang yang berani menentang perkataan Olive dan geng Cefie.
Olive menatap tajam Kevin, "Lo lupa? gua bisa laporin lo sama bokap lo. Gua bakal bilang kalo lo udah ngeganggu hidup gua! Dan otomatis lo bakal nerima yang lebih!"
Kevin tertegun. Kenapa Olive membawa-bawa ayahnya sih? Kevin menundukan kepala. Olive tertawa sinis.
"Wah ternyata lo anak papa!" ucap Olive sinis.
Kevin mendongak, "Jangan membawa ayahku dalam masalah ini!"
Olive tersenyum sinis lalu mengangkat bahu, "Whatever, I don't care."
Kevin menggertakan gigi kesal. Para geng Cefie merasa sedikit geli melihat perdebatan ketua geng mereka dengan seorang lelaki cupu dari kelas IPA.
Selesai makan, geng Cefie berjalan menelusuri lorong sekolah diikuti Kevin dari belakang. Kevin berjalan sambil menahan rasa kesal dan geram amat luar biasa pada Olive. Kemarin-kemarin ia mengira Olive adalah gadis yang baik. Tapi apa kenyataannya? Baik dari Hongkong!. Kevin mendesah kesal dalam hati. Penampilan Kevin memang culun dan cupu tapi kenapa dirinya selalu direndahkan?.
Olive diam-diam sedang merencanakan sesuatu untuk menyiksa Kevin. Dia sudah mempunyai sebuah rencana yang menurutnya sangat menarik. Teman-teman gengnya pun setuju. Olive dan gengnya berjalan menuju lorong sekolah yang biasanya selalu sepi. Mereka tahu bahwa Kevin hanya mengikuti mereka.
Olive serta geng Cefie menghentikan langkahnya dilorong sepi. Kevin terkejab lalu menghentikan langkahnya. Kevin mengernyit. Aku ada dimana? pikir Kevin sambil dirinya menatap ke sekeliling nya. Sepi. Olive dan gengnya membalikkan tubuhnya. Kevin menoleh. Kevin tertegun. Para gadis itu tersenyum seringai. Begitu menakutkan.
Olive, Clara, Laura dan Naomi berjalan menghampiri Kevin. Refleks Kevin melangkah mundur sambil ketakutan. Geng Cefie terus berjalan sambil tersenyum menakutkan. Kevin pun merasa takut. Padahal dirinya seorang lelaki, kenapa takut pada wanita? Kevin mengeluarkan keringat dingin. Kevin terus melangkah mundur. Geng Cefie semakin melangkah ke depan. Lalu, Kevin merasa punggungnya bersentuhan dengan tembok. Kevin menoleh ke belakang. Benar, tembok! Kevin kembali menoleh ke depan. Olive dan gengnya berhenti melangkah.
Kini Olive dan geng nya berdiri di hadapan Kevin. Gadis-gadis itu masih tersenyum menakutkan. Kevin gemetar. Olive melipatkan kedua tangannya di depan dadanya.
YOU ARE READING
Touch of Love
RomanceHai! perkenalkan saya Hanya seorang penulis amatir yang coba-coba nulis cerita romance :D Saya ingin berbagi cerita karya saya sendiri. Sebenarnya, ini cerita tetralogi dari novel saya yg berjudul Love Is Amazing. Awalnya saya ingin menambahkan selu...