Bab 6

62 4 1
                                    

Sebelumnya maaf ga update-update :D aku lagi sibuk ngurus naskah yang lain. Dan juga dikarenakan beberapa waktu kemarin aku sedang dalam keadaan tidak fit :'D Ini juga baru bisa update disaat waktu luang.

Sekali lagi maaf ya :D Ayo dong voment! Biar aku tahu respon kalian terhadap ceritaku ini :')

-SaniaSharma-

****

Olive menghempaskan tubuhnya ke atas ranjangnya. Di perjalanan pulang, ia hanya diam. Teman-teman gengnya terus berbicara soal Kevin. Suaranya merdu lha, Kevin terlihat tampan kalau sedang main gitar dan nyanyi lha, dan lain-lain. Ia hanya diam dan mendengus pelan.

Ia memejamkan matanya. Lalu terdengar suara pintu terbuka. Ia membuka matanya lalu menoleh. Joshua. Kakaknya berjalan menghampirinya. Joshua duduk di tepi ranjang. Olive bangkit dan duduk di samping kakaknya. Joshua menatap tajam adiknya. Olive mengerutkan keningnya.

"Ada apa kak?" Tanya Olive.

Joshua memalingkan wajahnya, "Tadi Leo nanya sama kakak soal kamu"

Olive menelan ludah, "L-Leo?"

"Ya, dia terus memaksa kakak untuk ngedeketin kamu sama dia lagi"

"Kakak ngga bakal ngelakuin itu kan?"

Joshua menoleh lalu tersenyum, "Tentu aja nggak. Mana mungkin kakak membiarkan adikku ini terus disakiti lelaki kayak gitu"

Olive tersenyum, "Makasih kak"

"Sama-sama. Oh ya ngomong-ngomong, mama nitip uang buat kamu. Katanya buat beli ponsel baru" ucap Joshua sambil merogoh uang dari saku celananya.

Joshua memberikan uang itu, "Nihh"

Olive menerima uang itu, "Makasih lagi kak"

"Ya, sama-sama lagi"

Olive menatap uang itu. Lalu ia tersenyum sinis. Olive punya ide!

****

Kevin tengah duduk sambil menatap kosong buku yang dipegang nya. Ia memikirkan perkataan Olive, Gue bakal bikin hidup lo menderita! Kevin merasa serba salah. Ia di minta bernyanyi tetapi selesai bernyanyi ia malah diancam. Kayak MOPD aja!

"Kak Kevin?" seru Keyna.

Kevin terkejab. Tidak sengaja ia melepaskan buku yang dipegangnya. Bukunya jatuh ke lantai. Kevin membungkukan badannya untuk mengambil bukunya.

"Ada apa Keyna?" Tanya Kevin setelah mengambil bukunya dan kembali duduk tegak.

Keyna duduk disebelahnya, "Tidak. dari tadi Keyna liat kakak terus bengong. Ada apa kak? Ada masalah?"

Kevin menoleh, "Tidak ada"

Keyna mengerutkan alis, "Jangan bohong"

"Benar, kakak tidak bohong!"

"Yaudah" ucap Keyna sambil mengangkat bahu.

"Kak, diruang tamu ada tamu lho" lanjut Keyna.

"Ya biar aja. Itu kan hak orang untuk bertamu" kata Kevin sambil membuka bukunya dan membaca nya.

Keyna mendecakan lidah, "Tapi tamu itu minta kakak kesana. Katanya ada urusan penting"

Kevin mengerutkan keningnya lalu menoleh, "Urusan penting?"

Keyna mengangguk, "Ya. Cepetan kak"

Kevin bangkit berdiri. Ia makin heran dan bingung. Kevin membenarkan letak kaca matanya lalu berjalan menuju ruang tamu. Siapa yang mencarinya? Sampai di ruang tamu, Kevin melihat ayahnya sedang berbicara dengan seorang lelaki yang ia kenal. Itu kepala sekolah sekaligus ayah Olive? Kevin mengerutkan alisnya samar. Ia berjalan menghampiri ayahnya dan duduk disamping ayahnya. Kedua lelaki itu menoleh pada Kevin. Ayah Olive tersenyum.

Touch of LoveWhere stories live. Discover now