HUKUMAN

5.6K 292 0
                                    

Please.. Ini ada adegan dewasanya, jadi harap jgn dibaca untuk dibawah 17+ ...
Bijaklah dalam membaca..

# # # # #

Ali masuk kedalam apartmentnya, sepi tak ada tanda2 gadis itu di dalam,Ia mencari keseluruh penjuru ruangan tapi hasilnya nihil, gadis itu tetap tak ada,

"kemana dia? atau di kabur? Ah nggak mungkin, mau kabur kemana dia"batinya.

Alipun masuk ke dalam kamarnya,

"Mandi aja deh gue, gerah"ucapnya

Selesai mandi ia keluar dari kamar mandi dan mencari handphonenya di atas nakas samping ranjang tapi nggak ada, ia mencari keluar kamar, ali mengingat kembali dimana terakhir ia meletakkan handphonenya,

Ia mencari ke penjuru ruangan hasilnya nihil, terakhir ia mencari di ruang tamu, ia berjalan ke arah ruang tamu dan ia melihat handphonenya diatas sofa, alipun mengambil handphone nya tanpa ali sadari seorang gadis sudah berdiri di depan pintu,

"Aaaaaaaaaaaaaaa"jeritnya sambil menutup muka dgn kedua tangan mungilya,

Ali pun langsung berlari kearah gadis itu dan memeluknya,

"Jangan berisik, sakit nih kuping gue"ucap ali sambil melepaskan pelukannya ,

"Maaf, soalnya aku nggak biasa liat cowok keadaan begini"ucap gadis itu menunduk ,

"Tadi gue habis mandi lupa pake baju ya udah pake handuk aja jadinya, lo dari mana?"ucapnya menyelidik,

"Hmm, da..dari pergi sebentar, li ada yg mau aku omongin"ucap prilly gugup

Ali pun berjalan ke arah kamarnya, kemudian ia berhenti dan bebalik memandang prilly yg masih berdiri dan menunduk,

"Katanya mau ngomong, sini ikut gue"ucapnya dan kemudian berjalan masuk kekamarnya, prilly pun mengikuti langkah ali masuk ke kamar ali

"Lo tunggu gue disitu"ucap ali menutup pintu kemudian menunjuk sofa hitam, prilly mengikuti perintah ali untuk duduk,

kemudian ali berjalan ke arah lemari mengambil baju santai lalu memakainya, prilly yg melihat ali memakai baju langsung menutup matanya, ali yg melihat tingkah prilly hanya terkekeh,

"Lo itu lucu ya, gue pakek boxer kali nggak polos"ucap ali melepas handuk yg dipakainya, prilly membuka matanya dan tersenyum gugup, kemudian ali berjalan dan duduk di depan prilly dan menatapnya intens

"Katanya mau ngomong, ngomong aja"

"Se..sebelumnya a..aku minta ma..maaf, a..aku mau ngembaliin uang kamu dan.. Nge..ngebatalin perjanjian kita"ucap prilly gugup mengigit bi2rnya dan meremas tangannya,

"Apa lo bilang? Lo mau mainin gue ha? Lo denger ya, apa yg udah jadi kesepakatan kita nggak semudah itu lo batalin, dan lo harus gue kasih hukuman karena udah beraninya mainin gue dan jgn pernah coba2 lo mainin gue"ucap ali emosi dan menarik tangan prilly,

* * * * *

_______________

Ali menarik tangan prilly dan melempar tubuh gadis itu di atas ranjangnya,

"Lo harus gue hukum biar lo nggak kurang ajar dgn gue"ucap ali emosi dan membuka bajunya, dengan kasar ali merobek dress yg di pakai prilly,

"jangan li"prilly yg menangis pun tak di hiraukan ali, gadis itu mencoba melawan dengan terus meronta dari cengkraman ali tetapi gagal, kemudian ali membuka pakaian dalam prilly, gadis itu terus menangis kini tubuhnya tanpa sehelai benangpun, "jangan li aku mohon"ucapnya sambil menangis

Ali yg sudah di butakan dengan emosi dan gairah tak memperdulikan lagi prilly yg menangis, malahan ali semakin kasar.

Ali menarik gadis itu dan menindihnya, ali mencium bibirnya dengan kasar kemudian menggigit bibirnya, membuat gadis itu membuka mulutnya, seolah memberi akses seketika itu juga lidah ali menerobos masuk ke dalam rongga mulut prilly.

Gadis itu memejamkan matanya, ali membuatnya lebih sensitive dengan gerakan lidah didalam mulutnya, menggelitik lidahnya, awalnya dia hanya diam namun terkadang pikiran dan tubuh bertolak belakang, karena gairah ia pun membalas ciuman ali membuat lidahnya bergerak mengikuti arah lidah ali, ali akhirnya melepaskan ciumannya, sambil matanya memandang lekat mata sang gadis,

Lelaki kasar ini yg menolongnya saat dia kesusahan, disaat tidak ada lagi yang bisa dimintai bantuan, walaupun dengan raut wajah dan sifat yang tidak bisa ditebak.

"Jang...akh....."Penolakannya berubah menjadi erangan tertahan saat bibir ali mulai menyentuh puting payudaranya yg mulai mengeras, perutnya serasa digelitiki oleh ratusan kupu-kupu yang berterbangan, yang membuat gadis itu menyentakkan tubuhnya, tangannya menarik sprei di bawah kepalanya.

Ali menatap gadis dibawahnya, tangannya merayap ke bagian bawah tubuh gadis itu. Menyentuh rambut halusnya lalu ke bagian sensitif gadis itu,

" Akh...." Sang gadis tersentak merasakan sentuhan itu, kepalanya terdongak ke atas menampilkan lehernya yang jenjang, yang kemudian dijilat oleh ali.

Hati kecilnya merasa malu karena tubuh polosnya terekspos di hadapan laki2 ini, tetapi sentuhannya di bagian intim yang seharusnya terlarang tapi dia tidak dapat menolaknya.

Tubuhnya menjadi sangat sensitive oleh sentuhannya, yang dapat ia lakukan hanya mengerang dan mengikuti gairah yang sedang dirasakannya.

Ali memasukan jari tengahnya kedalam lembah prilly dan membuat gadis itu memekik. Basah dan hangat melingkupi jarinya.

Dia menggerakkan jarinya keluar masuk lembah itu, membuat gadis itu meliuk-liukkan badannya. Sambil menghisap puting payudaranya, pria itu memasukkan satu jari lagi. Kini dua jarinya sekarang terhisap lembah basah dan hangat itu.

Alipun bangun dan melepaskan prilly dalam dekapannya, gadis itu merasakan ali menjauhi tubuhnya ada rasa sedikit lega tapi juga merasa kehilangan. Aneh, awalnya ia menolak tapi kenapa ia tak rela menyudahi ini semua,

"Jangan pergi"tiba2 saja kata2 itu keluar dari mulutnya.
Seringai senyum pun terlihat di bibir ali, dia telah berhasil membuat gadis itu menyerahkan diri.

__________________________

Lanjuuutt???

Vote dan koment dulu..

PELABUHAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang