Ali Prilly Irsyad

4.3K 215 2
                                    


Sejak kepergian prilly, ali menjadi kacau lebih tepatnya seperti zombi, wajah serta kulitnya yg pucat, badannya yg terlihat kurus, lingkaran hitam disekitar mata, rambut yg tak terurus, pola makan yg tak terjaga, serta bau asap rokok dan alkohol sangat tercium di tubuhnya, itu karena ali selalu melampiaskan kebodohannya pada rokok dan alkohol.

Sifatnya pun semakin dingin kepada orang2 dan seluruh karyawannya, bahkan ke ruangannya saja tak ada yg berani mendekat selain kevin.

Laki2 itu mengacak rambutnya frustasi, sudah 3 bulan  ia mencari gadis yg membawa hatinya, ia sudah mencari kemana-mana  tapi belum juga ditemukan tanda2 keberadaan gadis itu.

"Prilly....kamu kemana sayang? Aku minta maaf"Ucapnya lirih,

Tiba2 ketukan pintu menyadarkannya dari lamunan,

"Masuk"ucapnya, didepan pintu sudah berdiri kevin dan tiga orang laki2 berpakaian serba hitam, setelah kevin dan tiga orang laki2 berpakaian serba hitam itu masuk, ali mempersilahkan mereka duduk,

"Bagaimana? Ditemukan?"Ucapnya sambil mematikan rokok yg ada di tangannya ,

"Ma..maafkan kami mr.. No..nona prilly be..belum kami te..mukan, tetapi kami mem..bawa kabar gembira, kakak kandung mr sudah kami temukan, i..ini data2nya mr"ucap 3 orang laki2 itu gugup ketakutan melihat tatapan ali yg membunuh,

"Hmm oke, biar saya sendiri yg menemuinya, dan teruskan pencarian gadis itu sampai ketemu, kalau tidak akan kuhabisi kalian dengan tanganku sendiri, kalian boleh pergi"

"Kami permisi mr",

Setelah kepergian tiga orang lelaki berseragam hitam itu, kini tinggallah ali dan kevin diruangan itu, keadaan hening,

Kevin menarik nafas panjang "udah cukup li, sekarang lo harus bangkit dari keterpurukan lo, gue yakin kalo lo berjodh dengan prilly, pasti lo bakalan ketemu lagi sama dia"ucap kevin menatap ali iba,

"Lo gk ngerti perasaan gue vin!"

"Ok gue emang gk ngerti perasaan lo, tapi kalo lo gini terus2an lo akan kehilangan prilly, coba lo liat kondisi lo sekarang, MENGENASKAN!!"Ali terdiam setelah mendengar kata2 kevin.

"Lo bener vin, gue gk bisa gini terus, gue harus perjuangin cinta gue, gue pasti bisa nemuin prilly"

"Nah itu baru sahabat gue"

"Oiya vin, besok lo harus temenin gue ketemu abang gue, udah 18 tahun gue gk ketemu dia, gimana ya dia sekarang?"

"Mana gue tau, liat wajahnya aja gk pernah",

"Ntar siang lo harus temenin gue ketemu abang gue",

"Siip.. Kemanapun lo pergi pasti gue temenin asal jgn yg macem2 aja",

"Hahaha... "

"Kalo lo ketawa gitu kan enak dilihatnya, dari pada marah2 mulu, lo tau nggak? Semua org di gedung ini gk ada yg berani ke ruangan lo sejak lo kayak org gila"

"Ah yg bener lo"

"Iyalah ngapain gue bohongin lo, nggak penting"

"Sial lo..."

* * * * *

Sementara itu di tempat lain,

Sudah 3 bulan lamanya prilly tinggal bersama mila, ia juga sudah sangat akrab dengan irsyadillah, laki2 itu dengan tatapannya yg teduh,sikapnya yg lembut, dan selalu memberikan perhatian lebih, sudah berulang kali laki2 itu mengatakan cintanya, namun wanita itu masih tetap menutup hatinya, bahkan irsyad bersedia menjadi sosok ayah untuk janin yg sedang di kandung wanita itu. Setiap bulan irsyad selalu rutin mengajak prilly memeriksakan kandungannya, sebagai seorang dokter anak, irsyad sangat senang saat mendengar prilly hamil dan akan punya baby,

PELABUHAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang