Kalian berjanji akan bertemu di kafe (GOM)

3.3K 286 30
                                    

Kau baru saja selesai telepon dengan mereka dan berjanji akan bertemu di kafe x pukul 15.00.

Akashi

14.50

Akashi memasuki kafe yang kemarin kalian berjanji akan bertemu. Ia memilih tempat di pinggir ruangan.

15.02

Kau tergopoh-gopoh memasuki kafe dan melihatnya menyilangkan tangan di dada.

"Telat 2 menit, (First Name)." Ia mengetukkan jari-jarinya di meja sambil memandang laptopnya. "Kau minta dihukum atau bagaimana hn?"

"Akashi-kun gomen~~~ Tadi kepala sekolah memanggilku dulu~"

Ia menatapmu intens lalu menyeringai. "Heh? Dipanggil kepala sekolah apa ketiduran di kelas?"

Mukamu perlahan-lahan jadi pucat, sejenak lupa fakta kalau Akashi Seijuro tak bisa dibohongi.

"Huaaaaa gomen gomen gomeeeen~ I-iya aku ke-ketiduran, ta-tapi a-aku ju-juga dipanggil kepala sek--"

"Tidak, jangan membuat alasan biar aku tak jadi menghukummu, (First Name)."

Kise

15.00

Kau sengaja datang tepat waktu ke kafe karena biasanya Kise selalu terlambat.

15.15

Kau mulai memesan minuman dan si surai emas itu belum menunjukkan kehadirannya.

15.24

Kau mulai menidurkan kepalamu di meja. "Mana sih?!"

15.30

"Brakkkkk!!!"

Seseorang yang kau tunggu datang sambil berlari ke arahmu, dia tampaknya membawa sesuatu.

"(Last Name)cchiiiiiii~~~" Dia menyerangmu dengan pelukan mautnya. "Maafkan aku-ssu! Tadi aku pemotretan dulu~ eh ini aku punya sesuatu untukmu-ssu!"

Kau menatapnya dengan pandangan siap menerkam karena ia selalu saja terlambat, tapi ia balas menatapmu dengan senyum misterius.

"Kiseeee, kau kan tahu ini tugas bahasa inggris untuk presentasi besok! Lagian kita kedapatan buku setebal ini untuk di--"

Ucapanmu terpotong karena Kise memberimu sebuket bunga mawar dan sekotak coklat kesukaanmu. Kau langsung menutup kedua mukamu yang memerah.

Midorima

14.57

Midorima masuk ke kafe tempat kalian berjanji dan mulai memesan sesuatu sambil menunggumu. Ia duduk sambil memikirkan hal apa yang nanti akan dibicarakannya denganmu.

15.14

Kau memasuki kafe dan melihat Midorima sudah duduk di salah satu meja dekat jendela sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Hai tsunderima~"

"Siapa kau-nanodayo?" Ia melirikmu tajam sambil menaikkan kacamatanya.

"Uuuuuh~ Ngambek ya? Yasudah aku pulang saja kalau begitu--" Tiba-tiba ia menarik tanganmu sehingga kau duduk di mejanya.

"Kau bisa baca jam tidak-nanodayo!? Ini jam 15.14, dan kita punya janji jam?! Bla-- bla--nanodayo!"

Dia mengomelimu seperti seorang anak perempuan yang memergoki pacarnya selingkuh, swear.

"Iyaaaaa maafkan aku nee tsunderima~ Kau juga sih tak mau menjemputku. Tahu sendiri rumahku jauh."

"Kau juga tak mau bilang-nanodayo! E-eh jangan GR ya! Bu-bukan berarti aku mau menjemputmu y-ya! Aku cu-cuma tak mau terlamb--" Kau meletakkan telunjukmu di bibirnya dan membuatnya blushing seketika.

"Berarti lain kali kau harus menjemputku yaaaa tsunderima~" Kau melihat Midorima yang tiba-tiba membenarkan kacamatanya berkali-kali dan menolak menatapmu, wajahnya juga sedikit merah.

"Eh... Kau sakit ya tsunderima?"

Aomine

15.45

Perempatan siku-siku muncul di dahimu, pria berkulit tan itu tak juga menunjukkan batang hidungnya. Kau beranjak berdiri dan memutuskan untuk pulang, namun seseorang menekan bahumu sehingga kau jatuh terduduk di kursimu lagi.

"Oi mau kemana kau?"

Enak saja, lihat dia datang terlambat selama 45 menit dan mukanya tak menunjukkan rasa bersalah sama sekali.

"Mau pulang Ahomine, kau selalu saja molor kalau mengajakku bertemu!"

Ia menguap lebar dan duduk didepanmu.

"Maaf tadi aku ketiduran di atap--"

Alasannya selalu sama. KETIDURAN.

"Lain kali aku yang akan ketiduran, Ahomine. Lalu aku tak akan masuk keesokan harinya agar kau dihukum gara-gara partnermu tak masuk dan tugas kelompok belum terse--"

Ia mencubit bibirmu dengan jempol dan jari telunjuknya.

"Urusai. Jangan ngambek. Nanti aku akan mengantarmu pulang."

Kuroko

15.27

Kau memasuki kafe dan tak melihat Kuroko ada disana, kau menghela nafas dan duduk di salah satu kursi.

"Haaaaaah~ untung saja Kuroko-kun belum datang..."

Kau merasa seseorang duduk di depanmu dan memperhatikanmu. Perasaan tadi... Tak ada orang?

"Doumo, (Last Name)-chan."

"GYAAAAAAAAAAA--BRUKH." Kau kaget lalu jatuh dari kursi. Kuroko langsung berdiri dan membantumu.

"(Last Name)-chan? Kau baik-baik saja? Maaf aku mengagetkanmu..."

Baaaaka. Kukira kau belum datang.

Murasakibara

14.59

Kau datang bersamaan dengan Murasakibara.

"Eh (Last Name)-chin~"

"Atsushiiiii~ Eh kau habis beli snack?"

Ia menjawab sambil mengunyah maiubonya.

Kau dan dia duduk di sebuah kursi dan memesan sesuatu.

"Atsushi, menurutmu bagaimana tugas fisika yang diberikan sensei? Aku tak bisa mengerjakan semuanya, ugh... Hanya 5 dari 20 soal."

"Eeh? Sesulit itu kah--munch." Ia menjawab malas, lalu mengeluarkan sebuah buku dari tasnya.

Kaupun membukanya dan sukses menganga.

"Kau... Mengerjakan semuanya?"

"Yep~ Menurutku tak sesusah itu (Last Name)-chin."

Kau mencocokannya dengan beberapa jawabanmu, lalu membuka halaman sebelum-sebelumnya dan facepalm.

98. 87. 100. 85. Bahkan paling rendah 82.

"Atsushi... Aku tak tahu kau jenius dalam fisika. Apasih rahasiamu?" Tanyamu penasaran.

"Rahasia?--munch. Tinggal dihitung saja kan~munch. Toh sudah ada rumusnya~"


KNB Scenario [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang