Anak Baru Diharuskan Confess ke Salah Satu Anggota Tim Basket Sekolahnya (GOM)

119 17 3
                                    

[Bahasa gaul, nama lokal, part ini versi Akashi, Kise dan Midorima ya.]

Ini yang paling (name) benci waktu tahun ajaran baru. Kakak senior biasanya suka ngerjain adik kelas terutama pada saat masa orientasi. Dan ternyata kejadian, kali ini mereka memberi dare. Darenya harus confess ke anggota tim basket di tempatmu.

Akashi

"Oke, kamu," (Name) gemetar minta ampun mendengar suara kakak senior galak itu. "Target kamu Sei, kapten basket yang rambutnya merah itu, ngerti kan?!"

(Name) mengumpat dalam hati sambil memaksakan senyum. Abis gue kalo orangnya galak. (Name) langsung berjalan ke gedung olahraga yang terletak di samping gedung utama tempat orientasi.

"Permisi..." (Name) berdiri di pintu gedung dengan grogi karena tim basket disitu melihat ke arah (Name) ngeri. Mereka pasti sudah tahu alasannya kemari, mereka semua sudah mendapat giliran namun hanya satu orang yang belum. "Kak Sei yang mana ya...?"

Tiba-tiba kakak kelas yang rambutnya sedikit panjang berlari menghampiri (Name). "Anu dek, mending jangan deh nanti saya yang bilang ke ketua kamu oke?"

"Eh tapi kak... Nanti kalo nggak saya lakuin, kelompok saya dapet hukuman..."

Kakak kelas itu memanggil dua temannya yang berambut pirang dan badannya besar seperti pegulat. "Ko... Gimana nih? Eki juga, masa dia diumpanin ke Sei?" Kakak itu berbicara sambil berbisik menurutnya tapi tetap saja kedengaran, "Nggak punya hati banget yang kasih dare ke dia."

"Asli, Le. Mending kita bertiga aja yang ngomong ke ketuanya-EEEEH."

Mereka semua terkejut karena orang yang dimaksud itu berjalan ke arah mereka sambil tersenyum seram. "Mana yang nyari saya?"

Ga-ganteng banget! Tapi kenapa serem...

(Name) memberanikan diri sambil berjalan pelan ke arahnya. "Sa-saya kak!"

Sei melihat (Name) dari atas ke bawah sambil mengangguk-angguk pelan. "Cepet ya 5 detik aja, singkat, padat, jelas."

"Wa-waduh kak-- E-eh!"

"Lima-empat-" Sei mulai menghitung mundur dan anggota tim basket menatap mereka dengan pandangan horor.

"KAK SEI, SAYA SUKA KAMU!!!"

"Oke, sekarang kamu sama saya pacaran. Ayo jalan bareng buat laporan ke ketua kamu, kasih tau kalau darenya sudah diterima. Nggak ada tapi-tapian apalagi penolakan. Ngerti?"

.

Kise

"Heh kamu yang ngelamun terus, cari anak basket yang namanya Ryo terus confess sampai diterima. Rambutnya pirang, cepetan, setengah jam!"

(Name) menelan ludah gugup dan langsung berlari. Gue sial banget, dari kemarin dapet dare orangnya selalu galak. Semoga aja kali ini gue nggak dapet orang yang galak-galak banget.

Gedung olahraga.

(Name) melongok ke dalam pintu masuk dan dia tidak tahu kalau di belakangnya ada orang yang mengikutinya penasaran. Dia mengikuti (Name) karena hanya gadis ini yang tadi melewatinya dan tidak ikut mengerubunginya seperti yang lain.

"Halooo~ kamu nyasar ya?"

"SETAN EEE SETAN!"

(Name) memundurkan badannya ketika merasakan seseorang menepuk bahunya dan berbalik badan, ada cowok super ganteng lagi ngetawain dia.

"Sorry, sorry, abisnya dari tadi kamu ngelamun terus. Lagi ngerjain dare ya?" Gilaaaaa. Senyumnya itu loh, kalo nggak salah ini kan kakak yang jadi model itu. (Name) mengangguk pelan dan belum selesai dia menjawab, cowok itu menggandengnya masuk ke dalam gedung olahraga sambil berteriak, "AYO AYO SIAPA YANG BELUM DICONFESS ANAK BARU-!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KNB Scenario [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang